Perluas Pasar, Apple Produksi iPhone Murah di India
Perluas Pasar, Apple Produksi iPhone Murah di India
India adalah pasar smartphone terluas kedua di dunia, setelah Tiongkok. India sendiri adalah negara berkembang yang masyarakatnya punya kecendeungan membeli smartphone entry-level atau mid-range, dengan penguasa pasarnya adalah Xiaomi.
Nah, Apple mencoba untuk melakukan penetrasi ke pasar India, dengan strategi berupa penjualan model iPhone lawas yang memiliki harga terjangkau.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Bagaimana iPhone merekam foto pengguna? iPhone memiliki fitur Face-ID yang secara rutin memang akan menembakan sinar inframerah. Sinar inframerah ini kemudian ditangkap oleh kamera TrueDepth. Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
-
Di mana iPhone penumpang Alaska Airlines itu ditemukan? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
Hal ini sudah terjadi mulai awal tahun ini, di mana Apple mengiklan di negeri Hindustan tersebut untuk produknya yakni iPhone 6S. iPhone keluaran 2015 ini disebut dibuat secara lokal di India dan hanya dibanderol setara Rp 5,3 Juta.
Hal ini diikuti oleh iPhone SE kala itu, serta tambahan produksi dari iPhone 6s dan juga iPhone 7. Bahkan deretan iPhone terbaru juga dilaporkan Phone Arena mulai diproduksi di India. Hal ini mengingat Apple sudah lama ingin merelokasi produksi iPhone ke luar Tiongkok.
iPhone XR Made in India
Pabrikan rekanan Apple untuk membuat iPhone yakni Foxconn, kini dilaporkan oleh The Wall Street Journal bahwa Apple sedang memproduksi iPhone XR di India.
WSJ melaporkan bahwa untuk melancarkan penjualan iPhone murah ini, Foxconn telah mengangkat karyawan dari awalnya hanya ratusan, sekarang telah mencapai 30.000 karyawan.
Apple pun meningkatkan kapasitas produksi iPhone murah tersebut jadi 50 juta unit per tahun, dengan pasokan komponen lokal yang diambil dari 300 pemasok.
Apple Coba Keluar Dari Tiongkok
Apple sendiri, seperti yang telah disampaikan di atas, memang berniat memindahkan proses produksinya dari Tiongkok. Pasalnya, presiden Donald Trump memberlakukan tarif yang tinggi untuk unit yang diimpor dari Tiongkok.
Hal ini memberatkan, karena tarif ini adalah pajak impor yang harus dibayar Apple. Permasalahannya, hal ini tidak serta merta sebuah kegiatan impor. Karena semua produk Apple didesain di AS dan hanya 'dirakit' Tiongkok.
Pilihan Apple mengerucut menjadi pembayaran pajak oleh Apple, sebagian Apple sebagian konsumen, atau secara keseluruhan dibayar konsumen dengan risiko harga perangkat yang makin tinggi.
Sejauh ini, Apple sendiri masih membayar sendiri pajaknya di berbagai perangkat yang dirakit di Cina, seperti iPhone, iPad, AirPods, dan Apple Watch. Nah, memindahkannya ke India adalah salah satu cara terbaik menghindari wacana Trump yang sebenarnya bertujuan membawa Apple untuk diproduksi di AS.
(mdk/idc)