Permukaan Bulan Berwarna Gelap Ini Dipastikan Ilmuwan Berusia 200 Juta Tahun, Lebih Tua dari Perkiraan
Sempat ada perdebatan mengenai usia. Namun akhirnya ilmuwan dunia sepakat atas hasil tersebut.
Sempat ada perdebatan mengenai usia. Namun akhirnya ilmuwan dunia sepakat atas hasil tersebut.
Permukaan Bulan Berwarna Gelap Ini Dipastikan Ilmuwan Berusia 200 Juta Tahun, Lebih Tua dari Perkiraan
Perbedaan Pendapat
Sejumlah ilmuwan astronom internasional telah menemukan cara untuk membuat perkiraan usia permukaan Bulan. Sebelum adanya cara ini, mereka saling berdebat dan tak setuju. Dilaporkan IFLScience, Kamis (12/7), beberapa khas permukaan Bulan berbentuk gelap atau kerap disebut sebagai maria, yang di banyak negara disebut sebagai "Manusia di Bulan" kini telah diketahui usianya. Diperkirakan ilmuwan, bentuk hitam itu telah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Artinya jauh lebih tua dari yang diperkirakan pada umumnya. Maria, juga disebut sebagai "laut", adalah dataran basal gelap dari lava yang mengeras.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Apa yang dikatakan analisis kecerdasan buatan tentang foto pendaratan bulan NASA? Analisis kecerdasan buatan (AI) dari Rusia menyatakan bahwa gambar-gambar pendaratan di Bulan yang dilakukan NASA adalah palsu. Menurut laporan dari Greek Reporter, Jumat (1/12), baru-baru ini teori konspirasi mengenai keaslian pendaratan Bulan NASA diperkuat oleh analisis AI dari Rusia, yang menyatakan adanya kemungkinan bahwa setiap gambar pendaratan Bulan yang dihasilkan astronot Amerika Serikat menggunakan foto sintetik.
-
Apa yang menjadi masalah di Bulan yang ingin diselesaikan NASA? Kurangnya gravitasi menyebabkan butiran kecil melayang ketika terganggu dan tetap berada di udara lebih lama. Jika masalah ini dapat diselesaikan tanpa harus memindahkan material konstruksi dari Bumi, hal ini akan menjadi langkah penghematan biaya yang besar bagi NASA.
-
Kapan NASA menangkap gambar benda yang mirip dengan papan selancar di dekat bulan? Kedua pesawat angkasa tersebut berada dalam orbit yang hampir paralel, memungkinkan tim operasi LRO di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland untuk mendokumentasikan momen tersebut di 5 dan 6 Maret.
-
Bagaimana NASA akan membangun pangkalan Bulan permanen? ASI menandatangani perjanjian dengan NASA untuk melakukan desain awal modul tersebut pada Juni 2022. Pada Oktober tahun lalu, proyek ini berhasil melewati Tinjauan Inisiasi Elemen NASA. Karena kemajuan ini, akhirnya ASI menugaskan Thales Alenia Space untuk bertanggung jawab mengembangkan lebih lanjut pangkalan Bulan ini.
Cara mengetahui usia struktur permukaannya adalah dengan menghitung jumlah kawahnya.
Karena di Bulan tidak ada aktivitas geologis yang besar, udara, dan lautan. Maka, permukaannya tidak banyak berubah. Sehingga membuat kawah yang terbentuk tidak hilang.
Dengan menghitungnya, ilmuwan sepakat meyakini dapat mengetahui apakah bagian permukaannya lebih muda atau lebih tua.
“Kami mengkorelasikan sampel Apollo yang diberi tanggal secara individual dengan jumlah kawah di area sekitar lokasi sampel,” ujar Stephanie Werner dari Center for Planetary Habitability, University of Oslo.
Stephanie melanjutkan, pihaknya juga mengkorelasikannya dengan data spektroskopi dari berbagai misi Bulan, terutama Chandrayaan-1 India. Fungsinya untuk memastikan sampel yang dihitung.
"Ini pekerjaan berat. Kami memulai proyek ini pada 2014. Harapannya dengan melakukan pekerjaan ini kami dapat menyelesaikan perbedaan. Akhirnya diketahui bahwa usia permukaan Bulan yang berwarna gelap itu mencapai 200 juta tahun,"
Stephanie Werner dari Center for Planetary Habitability, University of Oslo.
Dengan diketahui usianya, maka terungkap fakta bahwa warna gelap tersebut dihasilkan dari hantaman batuan luar angkasa. Kemudian menghasilkan cekungan.
- Ilmuwan Akhirnya Temukan Pintu Masuk Gua yang Tertutup Selama 16.000 Tahun, Ternyata Begini Isinya
- Dari Pahatan Tulisan di Batu Ilmuwan Berhasil Pecahkan Isi Naskah Bahasa Kuno Berusia 2000 Tahun
- Umur Bumi Masih Jadi Perdebatan Ilmuwan, Tapi Angka Ini Diklaim Mendekati Benar
- Ada Pesan Menyeramkan di Batu Nisan Berusia 1800 Tahun, Diduga Ditulis dengan Darah, Begini Bunyinya
Cekungan itu disebut Imbrium. Tercipta oleh asteroid yang kemudian diisi dengan lava lalu membentuk Mare Imbrium.
Mare Imbrium merupakan salah satu lautan terbesar yang berada di Bulan dan berukuran diameter 1.145 km.
"Ini memungkinkan kita untuk mendorong kembali ke masa lalu saat periode asteroid menghantam Bulan dengan intensitas sering. Dengan demikian, ketika ini terjadi di Bulan, maka di Bumi hampir pasti juga mengalami hal serupa sebelumnya,"
Stephanie Werner dari Center for Planetary Habitability, University of Oslo.