Printerous sangat cermat saat kurasi mitra percetakan
Printerous aangat cermat saat kurasi mitra percetakan. Printerous, platform percetakan online, yang dikembangkan sejak 2012 sudah bermitra dengan lebih dari 100 usaha percetakan di 20 kota besar di Indonesia.
Printerous, platform percetakan online, yang dikembangkan sejak 2012 sudah bermitra dengan lebih dari 100 usaha percetakan di 20 kota besar di Indonesia. Meski memiliki ratusan mitra percetakan, Printerous mampu memberikan standar pelayanan yang tinggi kepada para konsumennya, terutama konsumen korporasi yang memiliki kebutuhan khusus dan cepat.
Bagaimana caranya?
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Mengapa Ganjar berpendapat hilirisasi industri digital penting? Maka dari itu hilirisasi industri digital penting dilakukan supaya aturan tersebut semakin kuat dipegang para seniman hingga musisi.
Kevin Osmond, Chief Executive Officer (CEO) Printerous, berani buka-bukaan soal ini. Dia mengungkapkan, pihakanya mempunyai beberapa tahapan saat melakukan kurasi percetakan. Pertama, tipe mesin percetakan harus standar. Untuk percetakan digital, standar mesinnya adalah HP Indigo, sedangkan percetakan offset adalah Heidelberg SM-74. Kedua, kami melakukan kunjungan ke percetakan yang bersangkutan sekaligus mengecek kelengkapannya seperti mesin potong kertasnya. Ketiga, mengenal dengan baik pemilik usaha percetakan beserta jejak rekamnya, sehingga mitra kami mampu memproduksi dengan standar dan kualitas Printerous.
"Kami juga memiliki production supervisor di setiap kota supaya sesuai dengan keinginan klien," ujar Kevin pada Merdeka.com, usai memperkenalan layanan baru di segmen korporasi, Printerous PRO Account, di Jakarta, kemarin (25/10).
Kata Kevin, platform yang udah berusia lima tahun ini sejatinya membawa manfaat besar pada usaha percetakan, yang kebanyakan bersifat usaha keluarga dan kondisinya kekurangan produksi atau undercapacity. Dia mengibaratkan Printerous serupa dengan jasa ojek online yang marak di Tanah Air.
"Jadi kami memberikan orderan secara kontinu kepada mereka sehingga penjualan mereka juga meningkat," pungkasnya.
Saat ini konsumen Printerous terdiri dari tiga segmen, yakni individu, usaha kecil-menengah (UKM), dan korporasi. Untuk segmen korporasi, jumlahnya mencapai 40 perusahaan.
Sementara tiga produk yang kini banyak dicetak oleh Printerous adalah kartu nama, materi promosi, dan kemasan untuk perusahaan dagang online (e-commerce).
Baca juga:
Pelaku e-commerce jadi incaran utama J&T Express
Miniso buka toko online di lima e-commerce terkemuka
Induk perusahaan Shopee umumkan IPO di New York Stock Exchange
Ingin tambah jumlah driver, Grab dapat pinjaman 9,5 T
Sticar, startup lokal penyedia layanan iklan di kendaraan
LocalStartupFest kembali hadir tahun ini
Alibaba Mobile Business Group luncurkan UC Ads di Indonesia