Rayakan HUT ke-4, Rakuten gelar EXPO 2015
Rakuten EXPO 2015 dan perayaan HUTnya ke-4 merupakan bukti keberhasilan Rakuten menjaga pertumbuhan bisnis di Indonesia.
Rakuten, salah satu perusahaan layanan internet terbesar di dunia dan pemilik marketplace lokal Rakuten Belanja Online (RBO) hari ini merayakan ulang tahunnya yang ke-4 dengan menyelenggarakan Rakuten EXPO 2015.
Mengusung tema BEYOND, acara ini ingin menunjukkan semakin kuat dan solidnya posisi Rakuten di pasar e-commerce Indonesia yang ditunjukkan oleh pertumbuhan 3 digit yang stabil, terciptanya inovasi baru untuk sistem pembayaran, dan upaya berkelanjutan untuk membawa mikro bisnis (yaitu usaha kecil yang belum memiliki badan hukum) di Indonesia ke pasar e-commerce melalui program MicroB.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
“Rakuten EXPO 2015 dan perayaan HUTnya yang ke-4 merupakan bukti dari keberhasilan kami dalam menjaga pertumbuhan bisnis kami di Indonesia. Pertumbuhan 3 digit kami yang stabil didorong oleh pasar e-commerce yang semakin matang, di mana para pengguna internet di Indonesia telah mencapai jumlah lebih dari 80 juta orang sampai dengan akhir 2014 dibandingkan 40 juta lebih pada saat kami pertama kali meluncurkan bisnis kami 4 tahun yang lalu." ujar Yasunobu Hashimoto, Direktur Rakuten Belanja Online dalam rilis yang diterima merdeka.com (4/6).
Di tahun keempatnya di Indonesia, Penjualan Gross Produk (GMS, Gross Merchandise Sale) RBO pada bulan April tumbuh +204,7 persen per tahunnya (YoY, Year-on-Year), jumlah order tumbuh +182,7 persen Year-on-Year, jumlah pembeli baru tumbuh +243,2 persen, serta penjualan GMS mobile tumbuh +229,6 persen.
Komitmen RBO untuk memberdayakan ekonomi Indonesia melalui Program MicroB juga ditindaklanjuti dengan serial Seminar E-Commerce dengan sasaran para pelaku bisnis mikro di wilayah Indonesia, yang telah dimulai sejak September 2013. Sejauh ini, 1.000 mikro bisnis telah bergabung di RBO. Merchant bisnis mikro berasal dari 13 provinsi di Indonesia, termasuk DKI Jakarta (39,3 persen), Jawa Barat (16,40 persen), Jawa Timur (15,2 persen), Jawa Tengah (7,4 persen), Banten (5,3 persen), Sumatra Utara (3,4 persen), DI Yogyakarta (2,4 persen), Bali (1,8 persen), dan Sumatra Selatan (1,5 persen).
Melalui serial edukasi MicroB, semakin banyak bisnis mikro yang diharapkan mampu menembus pasar online dan memperluas basis konsumen mereka ke seluruh Indonesia.
"Indonesia masih merupakan salah satu pasar yang paling potensial untuk e-commerce di Asia. Setelah usaha mikro di Indonesia semakin menyadari kekuatan internet dan mulai memasuki e-commerce untuk mengembangkan bisnis mereka, kekuatan ekonomi Indonesia akan menjadi lebih tangguh. Kami berharap bahwa program sosialisasi usaha mikro kami seperti MicroB akan memberikan kontribusi untuk membangun populasi pedagang e-commerce yang kuat dari segmen usaha mikro di seluruh negeri," kata Yasunobu Hashimoto.
Di Rakuten Expo 2015, Masatada Kobayashi, CEO Rakuten Asia Pte. Ltd, juga akan memberikan Penghargaan Shop of the Year (SOY) bagi 10 merchant terbaik dari 8 kategori.
Kategori ini termasuk Penghargaan Grand Prix, Penghargaan Best in Electronics, Penghargaan Best in Fashion, Penghargaan Best in Food, Penghargaan Best in Hobby, Penghargaan Best in Home Life, Penghargaan Best in Newcomer dan Penghargaan Best in Omotenashi. Pemenang pertama Penghargaan Grand Prix berhak untuk mengikuti SOY Trip – sebuah acara networking yang didedikasikan untuk merchant terbaik Rakuten - di Amerika Serikat.
(mdk/dzm)