Saat penjual online mengaku orderan meningkat tapi modal cekak
Saat penjual online mengaku orderan meningkat tapi modal cekak. Modal memang selalu menjadi kendala ketika akan mengembangkan bisnis lebih jauh lagi. Ketika pesanan banyak tapi tak diimbangi modal, maka orderan pun harus rela dihentikan. Terlebih di moment Hari Raya seperti Lebaran dan Natal.
Modal memang selalu menjadi kendala ketika akan mengembangkan bisnis lebih jauh lagi. Ketika pesanan banyak tapi tak diimbangi modal, maka orderan pun harus rela dihentikan. Terlebih di moment Hari Raya seperti Lebaran dan Natal.
Hal itu kerap kali dialami oleh para pebisnis yang mengandalkan penjualannya melalui online. Maklum, karena sifat online yang tanpa batas, membuat siapa saja memungkinkan memesan produk yang berada jauh di sana.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
Fardy, misalnya. Fardy ini merupakan pemilik toko Gamotoys. Dia menjual barang dagangannya di Tokopedia. Tak jarang karena banyaknya pesanan yang datang, dia pun kebingungan mencari modal. Bagi dia, ada dua pilihan: lanjutkan atau setop. Pilihan yang dilematis.
"Saya juga bingung bagaimana cara mendapatkan pinjaman untuk modal tambahan" kata Fardy.
Kendala Fardy itu pun dibenarkan oleh William Tanuwijaya, CEO Tokopedia. Apalagi saat menjelang Hari Raya. Padahal berdasarkan data dari yang dia miliki, setiap menjelang Hari Raya, pendapatan merchant Tokopedia bisa meningkat hingga 40 persen dari hari biasanya.
"Permintaan yang tinggi menjelang Hari Raya membuat merchant harus menghasilkan atau mengirimkan lebih banyak produk ke pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia. Terkadang penjual harus menolak pesanan karena keterbatasan modal," terang William melalui keterangan resminya, Selasa (06/12).
Maka dari itu, pihaknya pun berinisiatif untuk membantu merchant melalui program Mitra Toppers. Program yang diluncurkan pada semester dua tahun 2016 ini memungkinkan perbankan dan lembaga keuangan lain bisa menyalurkan kredit usaha dan program pinjaman kepada merchant Tokopedia.
"Kami melalui Mitra Toppers membantu menyalurkan kredit ini kepada para pebisnis online dengan nilai pinjaman dari Rp 1 juta hingga Rp 18 miliar per merchant; sebagian besar mitra bahkan membebaskan agunan," kata dia.
"Lewat rekam jejak bisnis digital dengan pertumbuhan transaksi yang tercatat, setiap pemilik bisnis online di platform Tokopedia bisa membangun kredibilitas mereka sendiri, terlepas dari tidak adanya toko fisik," tambahnya.
Fardy pun mengakui semenjak ada program tersebut, tak merasa kebingungan soal modal lagi. Menurutnya, persyaratan yang diajukan realatif mudah dan dana bisa cair dalam beberapa hari.
"Produktivitas, penjualan dan reputasi toko saya akhirnya meningkat setelah mendapat pinjaman dari Mitra Toppers. Sangat membantu sekali, apalagi ketika ada hari-hari besar," ucap dia.
Baca juga:
Tiga startup ini pemenang Lintasarta Appcelerete
Kontes musik online berhadiah sejuta Dollar, Tulwe sapa Indonesia
Mengembangkan Potensi Wisata Indonesia lewat Platform KitaINA.id
Di IIXS 2016, Ketum APJII bicara soal rencana buat browser lokal
Malang ingin jadi barometer Gerakan 1.000 Startup Digital
Platform Opini kampanyekan program #GenerasiWarBYASAK
XL dan wujudkan.com gelar crowdfunding untuk filmmaker