Saat Presiden RI Jokowi pusing dan titip startup buat berkembang
Perkembangan e-commerce diprediksikan mampu mengalahkan bisnis-bisnis mall yang menjamur saat ini.
Presiden RI Jokowi kala membuka Indonesia E-commerce Summit & Expo (IESE) 2016, berpesan kepada seluruh jajarannya khususnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, untuk benar-benar memperhatikan geliat startup dan turut membantu agar bisa berkembang pesat.
Alasan Jokowi meminta jajarannya memperhatikan perkembangan startup, lantaran ke depannya perusahaan rintisan teknologi itu bisa memberikan kontribusi juga buat negara. Terlebih, Indonesia ditargetkan bisa menjadi The Digital Energy of Asia.
"Saya titip Halodoc, Tanihub, Lima kilo, Nurbaya inisiatif, semua harus betul-betul diberi dorongan agar cepat meloncat ke level berikutnya. Petani nelayan, usaha mikro yang ingin jual produk. Dari kampung dari desa mesti bisa disambungkan dengan aplikasi-aplikasi juga," katanya di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong, belum lama ini.
Sekadar informasi, aplikasi yang disebutkan oleh Jokowi rata-rata aplikasi mobile yang diperuntukan bagi petani. Kecuali, aplikasi mobile Halodoc yang bergerak pada sektor kesehatan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, juga mengatakan, bahwa perkembangan ekonomi digital seperti e-commerce diprediksikan mampu mengalahkan bisnis-bisnis mall yang menjamur saat ini. Bahkan dia berujar, jika suatu saat kalau geliat e-commerce Indonesia tumbuh pesat, bisa saja mengancam industri perbelanjaan konvensional.
"Saya bayangkan kalau ini diteruskan, nanti banyak mall yang tutup. Karena, ini sudah bisa pesan melalui online, di antar lagi, jadi buat apalagi ke mall. Pemilik mall harus hati-hati soal perkembangan ini. Dunia perubahan sangat cepat," jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengakui, kecepatan inovasi teknologi sangat begitu cepat. Saking begitu cepatnya inovasi teknologi hadir khususnya digital, membuatnya berdecak kagum. Terlebih, saat dia beberapa waktu lalu berkunjung ke perusahaan teknologi raksasa dunia di Silicon Valley, Amerika Serikat.
Melihat hal itu, Jokowi merasa ingin Indonesia juga tak ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Oleh sebab itu, setelah dirinya pulang dari kunjungan di sana, dia memutuskan untuk langsung bergerak cepat. Dia pun berharap juga kepada pemain e-commerce Indonesia untuk bisa mengejar ketertinggalan itu.
"Semakin pusing saya, sebab industri digital semakin cepat berkembangnya. Jika membandingkan dengan kemajuan di Silicon Valley, saya merasa tertinggal sekali," terangnya.