Samsung ajukan paten layar gulung lengkap dengan sensor sidik jari
Samsung ajukan paten layar gulung lengkap dengan sensor sidik jari. Konsep tersebut tidak benar-benar menunjukkan bagaimana dan apakah dapat digunakan di smartphone. Namun setidaknya Samsung membuat langkah yang cukup besar dengan paten ini.
Samsung memiliki bisnis display mobile paling sukses saat ini. Bisa dibilang seperti itu. Namun sepertinya itu tidaklah cukup bagi Samsung.
Meski ditahun 2018 ini harusnya menjadi tahunnya smartphon lipat, tampaknya Samsung memiliki beberapa kejutan bagi para penggemarnya. Bahkan untuk dunia.
-
Siapa yang menemukan teknologi sensor elektro optik di smartwatch dan smartphone? Namun, siapa sangka temuan ini berasal dari negara Israel.
-
Mengapa Samsung Galaxy S24 Series menggunakan AI untuk memproses data kamera? Kamera Tajam Galaxy S24 Series juga memanfaatkan teknologi AI untuk memproses data pada smartphone sehingga jadi lebih mengesankan. Salah satunya dibuktikan dari kehadiran ProVisual Engine terbaru yang tersemat di kamera smartphone ini.
-
Kapan Samsung pertama kali memperkenalkan smartphone lipat dengan teknologi engsel inovatif? Diluncurkan pertama kali pada tahun 2019, Galaxy Fold menjadi smartphone revolusioner pertama yang memberikan pengalaman menggunakan smartphone dengan layar lebih besar saat dibuka dan tetap ringkas saat dilipat. Konsep "melipat dan membuka" ini menjadi bagian baru dalam interaksi mobile, di mana Samsung menggunakan teknologi engsel inovatif guna memastikan pengalaman yang intuitif bagi pengguna.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Siapa yang mengatakan bahwa Samsung akan memperluas fitur Galaxy AI? Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia mengatakan pihaknya memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya.
-
Apa yang membuat beberapa perangkat Samsung tetap rentan terhadap ancaman keamanan? Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa perangkat yang tidak termasuk dalam jadwal pembaruan bulanan tetap rentan.
Perusahan yang berbasis di Korea Selatan baru-baru ini mengajukan paten untuk display yang dapat digulung yang bisa diakktifkan dengan sidik jari. Tidak seperti layar rollable LG yang menggunana motor berputar yang sangat kecil, fitur magnet milik Samsung diposisikan di sepanjang bodi utama yang menjadi display.
Display rollable Samsung ©2018 LetsGoDigital
Berdasarkan LetsGoDigital (1/1), paten tersebut menunjukkan dua jenis bodi metalik di mana display yang dapat digulung ditarik oleh magnet: silindris dan persegi. Keduanya memiliki sensor sidik jari yang memungkinkan pengguna membuka lipatan layar dengan sentuhan jari.
Konsep tersebut tidak benar-benar menunjukkan bagaimana dan apakah dapat digunakan di smartphone. Namun setidaknya Samsung membuat langkah yang cukup besar dengan paten ini. Jika saja tidak dapat digunakan untuk smartphone, mungkin bisa digunakan diperangkat eletronik Samsung lainnya. Kita tunggu saja kelanjutannya.
Baca juga:
Samsung berencana jual 320 juta smartphone di 2018, termasuk smartphone lipat
Samsung bikin tablet baru dengan Chrome OS dan kamera jempolan?
LG dikabarkan produksi panel layar OLED untuk iPhone X Plus
Samsung sudah daftarkan codename untuk smartphone lipat di 2018?
Diam-diam bikin smartphone, Sony siapkan 'pembunuh' Samsung Galaxy S9+