Samsung terkena imbas era smartphone murah
Di tahun ini, penjualan produk Samsung mengalami penurunan sebesar 9 persen dibanding tahun lalu.
Walaupun smartphone masih tergolong salah satu barang elektronik yang digunakan oleh banyak orang, harga perangkat mobile satu ini turun di kuartal pertama 2014.
Dengan menukiknya harga smartphone secara global di pasaran, maka banyak vendor yang harus berpikir ulang akan strategi penjualan dan segalanya untuk dapat meraih laba sekaligus menyeimbangkan biaya produksi mereka.
Dikutip dari Times of India (08/04), penurunan harga smartphone secara global ini berimbas pada banyak perusahaan khususnya Samsung yang memiliki pangsa pasar cukup luas di seluruh dunia.
Menurut analis dari Nomura Financial Investment Chung Chang-won, dengan penurunan harga smartphone secara global, maka Samsung mau tidak mau harus juga memangkas harga produknya.
Dari analisisnya, Chang-won memperkirakan bahwa Samsung akan mengalami penurunan harga jual produknya sebesar kurang lebih USD 275 atau turun sebesar 9 persen dibandingkan tahun 2013 lalu di kuartal kedua tahun 2014 ini.
Di kuartal pertama tahun 2014, penjualan produk smartphone dengan kategori hi-end yang dijual dengan harga tinggi mengalami penurun cukup tajam di Amerika Utara, Eropa, Korea Selatan dan Jepang.
Hal ini disebabkan karena banyak pengguna mobile sekarang ini lebih memilih untuk membeli perangkat mobile dengan harga murah yang juga telah mengadopsi beberapa fitur yang dimiliki oleh produk-produk hi-end.
Dengan maraknya penjualan smartphone-smartphone murah khususnya yang dibuat oleh vendor-vendor China, apakah nantinya perusahaan-perusahaan raksasa dunia juga akan mengikuti untuk membuat perangkat murah?
Tentunya, karena tergolong murah dan memiliki ongkos produksi rendah, maka fitur yang disematkan pun tidak secanggih perangkat kelas hi-end.