Semester I laba Telkom naik 33,3 persen
Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kualitas dan jangkauan layanan jaringan Telkomsel.
Telkom mengakhiri semester I tahun 2016 dengan cukup membahagiakan. Di semester I tersebut, Telkom tetap menunjukkan kinerja dengan pertumbuhan triple double digit growth pada pendapatan, EBITDA, dan Laba Bersih.
Telkom pada periode 6 bulan pertama 2016 ini membukukan pendapatan sebesar Rp 56,45 triliun, tumbuh 15,6 persen dari periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 48,84 triliun. Telkom mencatatkan EBITDA Rp 28,80 triliun tumbuh 22,8 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 23,46 triliun serta laba bersih sebesar Rp9,93 triliun atau tumbuh 33,3 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 7,45 triliun.
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Kenapa Telkom mendapatkan penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Apa yang Telkom lakukan untuk mendukung pelaku usaha UKM? Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R juga menyampaikan dukungan Telkom dalam mengembangkan potensi para pelaku bisnis khususnya di segmen UKM melalui pemanfaatan digitalisasi dengan menghadirkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
-
Bagaimana Telkom terus melanjutkan langkah transformasinya? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
Menurut Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen, bisnis Data, Internet dan IT Services menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan Perseroan.
"Bisnis Data, Internet & IT Service tumbuh 50,7 persen dengan kontribusi sebesar Rp22,64 triliun atau 40,1 persen dari keseluruhan pendapatan Perseroan" ujar Harry melalui keterangan resminya, Jumat (29/07).
Dijelaskannya, pertumbuhan pada pendapatan Data, Internet dan IT Services tidak terlepas dari perluasan infrastruktur fiber optic dan BTS 3G/4G sesuai arah strategi perusahaan menuju digital company.
"Perseroan tengah mempersiapkan bisnis digital untuk menjadi engine of growth di masa-masa mendatang," jelas Harry.
Sementara itu pelanggan layanan seluler Telkomsel menjadi 157,39 juta users tumbuh sebesar 9,2 persen. Pelanggan broadband juga mengalami peningkatan yang berarti. Pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 48,2 persen menjadi 49,85 juta users dan pelanggan fixed broadband tumbuh 15,7 persen menjadi 4,3juta user, termasuk di antaranya 1,5 juta pelanggan IndiHome.
Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom mampu mempertahankan kinerja melalui triple double digit growth dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 16,1 persen, EBITDA 23,9 persen dan laba bersih 32,7 persen secara Year on Year (YoY). Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp 41,11 triliun, EBITDA Rp 23,84 triliun dan Laba Bersih 13,41 triliun.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan kualitas dan jangkauan layanan jaringan Telkomsel antara lain dengan penambahan sebanyak 15.384 BTS (Base Transceiver Station) dimana sekitar 90 persen BTS tersebut merupakan BTS 3G/4G. Sementara ARPU tumbuhsekitar 9 persen sejalan dengan peningkatan penggunaan layanan data.
Layanan IndiHome Triple Play yang diluncurkan pada awal 2015 telah memiliki 1,5 juta pelanggan hingga akhir Semester 1 2016.Dengan didukung oleh infrastruktur jaringan fiber optik, Telkom akan terus meningkatkan kualitas layanan IndiHome diantaranya dengan meningkatkan jumlah dan kemampuan teknisi untuk mendukung permintaan layanan IndiHome yang berkualitas di rumah pelanggan.
Sementara itu, beban Perusahaan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 8,5 persen, lebih rendah dari pertumbuhan pendapatan, dari Rp 33,72 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 36,57 triliun. Beban operasional dan pemeliharaan menjadi kontributor utama kenaikan beban Perseroan, yang meningkat sebesar 14,6 persen menjadi Rp16,17 triliun.
Baca juga:
Akomodir kebutuhan internet super cepat, Telkom rilis produk baru
Network sharing dinilai malah untungkan keuangan negara
6 Perusahaan Indonesia masuk daftar 2.000 perusahaan terbesar dunia
5000 skuter listrik 'made in' Surabaya diboyong Telkom
Polisi bongkar sindikat pencurian bandwidth internet Telkom
Telkom ganti satu direksi dan komisaris