Seorang pria berhasil berjuang hidup setelah ditelan kuda nil
Seorang pria dengan seluruh kekuatan yang dia punyai, berhasil bebaskan diri dari serangan kuda nil.

Menjadi satu hal yang tidak begitu istimewa apabila seorang manusia dimangsa hewan, karena sudah banyak kasus seperti itu muncul. Namun, ada cerita yang katakan bahwa seseorang telah dilahap seekor kuda nil dan anehnya dia berhasil keluar dari tubuh hewan itu dalam keadaan hidup.
17 tahun lalu, seorang bernama Paul Templer mengatakan bahwa dia telah ditelan oleh seekor kuda nil ketika dia memimpin tour di sungai Zambesi. Namun, seperti yang dikutip dari Time (07/05), selama bertahun-tahun Templer merahasiakan hal tersebut dan tidak berani mengungkapkan apalagi hanya sekadar mengingatnya karena masih merasa ngeri akan kejadian tersebut.
Dalam ceritanya, Templer adalah tour guide yang sudah berulang kali memimpin perjalanan untuk wisata di sekitar sungai Zambesi, Zimbabwe. Di sungai tersebut diketahui adalah wilayah atau teritorial para kuda nil.
Templer tidak merasa takut walaupun di sekeliling sungai banyak kuda nil karena dia merasa hewan tersebut hanya memakan hewan lain.
Namun, entah kenapa, seekor kuda nil menyerang secara tiba-tiba. Templer menjelaskan bahwa saat itu dia secara mendadak merasa gelap dan tidak tahu apa yang sedang terjadi.
"Saya merasa kaki ini dikelilingi air, namun bagian atas masih dalam keadaan kering. Saya merasa kaget karena dada saya seperti digencet keras dan kedua tangan saya ini seperti terikat pada sesuatu yang lembek namun berkekuatan kuat. Saya coba melepaskan satu tangan saya dan berusaha meraih bagian atas kepala. Dengan kekuatan yang ada saya terus mencoba dan akhirnya saya dapati sekeliling saya adalah air. Saya sadar bahwa saat itu saya sedang berada di bawah air dan telah ditelan oleh seekor kuda nil," jelas Templer.
Sesaat setelah dia berhasil membebaskan diri, sang kuda nil terus menyerang dan mencoba menelannya kembali. Namun, Templer terus berenang ke permukaan. Sampai akhirnya dia berhasil dan ditarik keluar air oleh rekannya pada saat itu.
Tentunya dengan kisah Templer ini mengingatkan kita bahwa setenang dan sejinak-jinaknya hewan akan sangat membahayakan apabila dia sedang dalam keadaan lapar.