Sering kedutan? Ini penjelasan ilmiahnya
Kurangi kopi.
Kedutan adalah hal yang datangnya tidak terduga. Ketika kita ngobrol dengan teman, ketika kita sedang santai maupun kita sedang jalan-jalan, terkadang kelopak mata kita terasa berdenyut tanpa alasan. Belum jelas mengapa 'tremor' kecil ini terjadi.
Namun dilansir dari Mental Floss, penyebab hal ini adalah terlalu banyak kafein yang mengalir dalam darah kita. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Wayne Cornblath, dari University of Michigan.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Kafein yang bertugas sebagai stimulan, merilis serotonin dan noradrenaline. Neurotransmiter ini punya andil untuk meningkatkan reaksi di otot dan saraf. Hal ini bisa memberi kesimpulan mengapa kelopak mata kita tiba-tiba berdenyut setelah kita 'nongkrong' di cofeeshop.
Selain itu, stress juga jadi salah satu faktor. Stress memicu turunnya produksi epinephrine, sebuah molekul dengan respon 'fight-or-flight' yang akhirnya dapat menyebabkan kontraksi otot ataupun kejang.
Ternyata, 'kedutan' ini mempunyai nama ilmiah, yakni blepharospasm. Dan para ilmuwan sudah banyak meneliti dan memberi solusi bagi situasi aneh ini. Mengurangi kafein dan mereduksi stress adalah solusi utama dari hal ini. Namun untuk blepharospasm dengan tingkat yang parah hingga mengganggu aktivitas, hal ini dapat diatasi dengan menyuntikkan Botox ke dalam otot dari kelopak mata.
Baca juga:
Ini alasan kita tak pernah luput dari 'typo'
Ngeri! Ini penyebab raibnya kapal dan pesawat di segitiga Bermuda
Mengapa habis sikat gigi makanan terasa pahit?
Membalik evolusi, peneliti 'tumbuhkan' kaki dinosaurus di tubuh ayam
NASA: Februari 2016 pecahkan rekor temperatur global tertinggi
Dengan penemuan lensa ini, smartphone hanya akan setebal kartu ATM