Setelah terkenal, Siri sering dijadikan obyek untuk gugat Apple
Setelah Siri menjadi terkenal seperti sekarang, banyak gugatan dilayangkan ke Appel sehubungan dengan hak cipta.
Sesaat setelah diperkenalkan ke publik, aplikasi asisten milik Apple bernama Siri tersebut mampu memukau banyak orang. Namun, setelah Siri menjadi populer, banyak pihak yang menuduh Apple melanggar hak cipta karena para penggugat mengatakan bahwa teknologi seperti Siri tersebut adalah hak cipta mereka.
Sebelum menjadi salah satu aplikasi resmi di iPad 4S, Siri adalah teknologi besutan sebuah startup bernama Siri Inc dan diakuisisi oleh Apple pada tanggal 28 April 2010 silam. Setelah Apple membenamkan Siri ke dalam iPhone 4S dan menjadi terkenal, beberapa pihak menuduh Apple sengaja melanggar hak cipta karena Siri mirip dengan teknologi yang mereka punyai. Di bawah ini terdapat tiga pihak yang pernah menggugat Apple atas dasar pelanggaran hak cipta.
Potter Voice
Perusahaan kecil ini pada bulan April lalu pernah menggugat Apple karena mereka telah mempatenkan teknologi seperti Siri ini sebelum Apple mempatenkan aplikasi asisten miliknya tersebut. Tidak hanya Apple saja, Potter Voice juga menuntut ganti rugi kepada Microsoft, Google dan Sony atas pelanggaran hak ciptanya ini.
Shanghai Zhizhen Network Technology
Awal Juli lalu, perusahaan asal China ini menggugat Apple karena mereka mengklaim terlebih dahulu mempunyai teknologi seperti Siri dan telah mereka patenkan. Zhizhen mengatakan bahwa teknologi yang mereka namakan Ziaoi Bot dan Xiao i Robot lebih dulu lahir dan sampai sekarang telah mempunyai sekitar 100 juta pengguna di China.
Cheng Kung University
Setelah awal Juli, di akhir Juli lalu Apple juga mendapatkan gugatan dari Universitas nasional Taiwan atas pelanggaran hak cipta. Pihak Universitas ini mengajukan tuntutan ganti rugi yang sangat besar atas pelanggaran hak cipta tersebut. Tidak hanya Apple, Cheng Kung University juga sedang melakukan investigasi terhadap penggunaan teknologi mereka yang juga dipakai oleh Microsoft dan Google.
Dari sebegitu banyaknya yang menuduh Apple, seperti biasanya, perusahaan berlogo buah apel ini tetap tidak memberikan 'perlawanan balik' yang frontal. Apple terkesan tidak begitu menanggapi segala gugatan atas teknologi yang mereka miliki tersebut. Sampai sekarang gugatan tersebut hanya sebatas pemberitaan di media saja.