Smartphone Android milik Nokia laris diminati di China
Walaupun laris, namun hal itu membawa dilematika tersendiri karena Nokia terkesan menampar muka Microsoft.
Seperti yang diprediksikan sebelumnya, apabila Nokia mencoba bermain di lingkup Android, dapat dipastikan akan banyak orang yang memburunya.
Sebelumnya, ketika Nokia terseok-seok dalam ketatnya persaingan dunia mobile dunia, ada saran dari beberapa analis agar perusahaan asal Finlandia ini mencoba menggunakan operating system dari Google yaitu Android. Sayangnya, mereka masih setia dengan operating system buatan Microsoft yaitu Windows Phone.
Para analis mengatakan hal tersebut karena Nokia sudah memiliki nama mentereng di jagat mobile dan hanya dengan menggunakan Android maka semua kegalauan yang selama itu mereka rasakan akan sirna.
Pada akhirnya, di perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2014 bulan Februari 2014 lalu, Nokia merilis produk-produk baru mereka berbasis Android.
Walaupun hal itu sama saja seperti menikam Microsoft dari belakang karena sebelum mereka memperkenalkan produk tersebut ke publik, Nokia sudah menjadi bagian dari Microsoft.
Dikutip dari Business Insider (15/03), ternyata grafik permintaan akan Nokia X atau smartphone berbasis Android dari Nokia ini sangat tinggi.
Hal tersebut terbukti dengan jumlah pre-order untuk perangkat tersebut di China sudah hampir menyentuh angka 1 miliar. Padahal, belum ada 1 bulan berselang produk tersebut diperkenalkan ke publik.
Apabila dibandingkan dengan permintaan produk-produk Lumia, tentu saja hal itu sangat menggembirakan. Tentunya, dengan berkaca pada tingginya permintaan tersebut mengartikan bahwa langkah yang diambil Nokia ternyata tepat.
Namun sayangnya, kini mereka harus dihadapkan pada dilematika karena di satu sisi produk smartphone Androidnya banyak diminati dan di sisi lain, induk mereka sekarang adalah Microsoft yang notabene adalah pencipta Windows Phone saingan Google sebagai pemilik Android.