Managing Director Grab Indonesia: Fundamental Bisnis Kami Kuat dan Semakin Kuat
Platform mobile online to offline di Indonesia, Grab, mengaku memiliki fundamental bisnis yang kuat dan semakin kuat di masa-masa mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia, usai menghadiri konferensi BizX 2019 dari ActionCOACH di Jakarta, Kamis (5/12).
Platform mobile online to offline di Indonesia, Grab, mengaku memiliki fundamental bisnis yang kuat dan semakin kuat. Hal tersebut disampaikan oleh Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia, usai menghadiri konferensi BizX 2019 dari ActionCOACH di Jakarta, Kamis (5/12).
Dia menanggapi tren startup teknologi yang mulai mencari profit/laba, alih-alih melakukan strategi bakar uang seperti beberapa tahun terakhir. Termasuk startup global seperti Uber dan WeWork yang gagal melakukan IPO di bursa Amerika karena valuasinya anjlok.
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Bagaimana SIM Indonesia bisa dipakai di negara ASEAN? Dengan kebijakan ini, warga yang berkendara di negara ASEAN tetap dapat menggunakan SIM Indonesia tanpa keharusan memiliki SIM internasional.
-
Di mana SIM Indonesia bisa dipakai di negara ASEAN? Kabar gembira untuk warga Indonesia pemegang Surat Izin Mengemudi (SIM). Kini, SIM Indonesia bisa dipakai di negara-negara yang ada di wilayah ASEAN.
-
Di mana motor listrik Grab bisa dikembalikan? Pengemudi atau pengguna tidak perlu mengembalikannya usai bekerja. Sepeda motor listrik ini dapat dibawa pulang.
-
Apa saja negara-negara ASEAN yang menerima SIM Indonesia? Adapun negara-negara ASEAN yang menerima penggunaan SIM Indonesia di negaranya yakni Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Brunei, Singapura dan Thailand.
-
Apa yang membuat Gojek menjadi aplikasi favorit? Gojek, aplikasi layanan on-demand yang populer di Indonesia, telah berhasil meraih status sebagai aplikasi online favorit berkat kemampuannya dalam mengintegrasikan angkutan umum.
"Fundamental Grab kuat dan semakin kuat. Kami adalah platform nomor satu di kawasan Asia Tenggara. Investor Grab juga sangat yakin dengan fundamental kami," ujar Neneng.
Menurut Neneng, Grab tidak memiliki terminologi strategi bakar duit, yang identik dilakukan startup demi mengakuisi pelanggan atau pengguna sebanyak-banyaknya. Sekali lagi dia menegaskan fundamental Grab sangat kuat. "Hanya orang dalam yang tahu startup-nya bakar duit atau tidak."
Soal OVO, Neneng mengakui Grab memiliki dan memperkuat kemitraannya dengan OVO padatahun lalu, sehingga sebenarnya Grab sudah masuk ke layanan payment di Indonesia. "OVO menjadi payment mobile Grab," ucapnya.
Saat ini Grab sudah hadir di 222 kota di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Grab mengklaim menjadi pemimpin pasar di bisnis ride-hailing Indonesia dengan pangsa pasar 60 persen untuk sepeda motor dan 70 persen untuk mobil pribadi.
Sennagai super aplikasi, Grab juga menaewaran jasa makana, keburuhan pokok, pengiriman dokumen, pembayara transaksi, layanan keuangan, dan sebagainya.
(mdk/sya)