Sribu.com: 6 Faktor Penting Kesuksesan Bisnis Online
Data Hootsuite we are social pada Januari 2019 menunjukkan bahwa setidaknya ada 107 juta orang di Indonesia yang melakukan pembelian barang konsumsi melalui e-commerce dengan total nilai transaksi tahunan sebesar lebih dari USD 9,5 Miliar, atau setara dengan Rp 133 Triliun.
PT. Sribu Digital Kreatif (Sribu), perusahaan startup yang bergerak di bidang penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing, mengajak para pelaku bisnis tidak hanya sekedar mengikuti tren dan tergiur dengan pertumbuhan transaksi online.
Namun yang terpenting adalah memahami bagaimana memanfaatkan kanal online secara efektif melalui strategi pemasaran digital dengan dampak yang terukur. Pangsa pasar bisnis online di Indonesia memang menggiurkan.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Dimana UKM dapat mengakses solusi digital yang ditawarkan Telkom? Indibiz, ekosistem solusi digital usaha milik Telkom Indonesia terus berkomitmen memajukan UKM di Indonesia.
Data Hootsuite we are social pada Januari 2019 menunjukkan bahwa setidaknya ada 107 juta orang di Indonesia yang melakukan pembelian barang konsumsi melalui e-commerce dengan total nilai transaksi tahunan sebesar lebih dari USD 9,5 Miliar, atau setara dengan Rp 133 Triliun.
Melihat besarnya potensi pasar online, tidak sedikit pelaku bisnis konvensional (offline) yang tertarik untuk memasuki pasar online. Dalam perpindahan tersebut, banyak yang berhasil, namun tidak sedikit juga yang berakhir gagal.
Ryan Gondokusumo, Founder dan CEO Sribu mengatakan masih melihat bahwa kendalaterbesar yang sering terjadi ketika klien datang untuk berkonsultasi mengenai bisnis online adalah kurang matangnya perencanaan manajemen untuk memulai bisnis online dan kesiapan sumber daya manusia untuk menjalankan strategi pemasaran digital yang efektif.
"Sebagai perusahaan startup yang bergerak di bidang penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing, saat ini Sribu telah membantu lebih dari 30.000 pelaku bisnis skala kecil hingga besar yang ingin mengembangkan bisnis online," jelasnya.
Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu dipahami oleh para pelaku bisnis agar dapat sukses merambah bisnis online:
Lakukan riset pasar terlebih dahulu
Pastikan terlebih dahulu apakah produk atau jasa yang ditawarkan banyak dicari oleh target konsumen Anda melalui kanal online, apakah persaingan dengan kompetitor sejenis cukup banyak dan bagaimana peluang Anda untuk memenangkan kompetisi di kanal online.
Pentingnya edukasi pasar
Menurut data yang dikutip dari Indonesian E-Commerce Association (idEA), meskipun tingkat penetrasi belanja online terus menerus meningkat, namun saat ini jumlah pengguna belanja online baru sekitar 11-12 persen dari jumlah populasi penduduk Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kepercayaan konsumen terhadap platform belanja online. Oleh karena itu pebisnis perlu menginvestasikan waktu dan biaya untuk melakukan edukasi pasar mengenai cara bertransaksi yang aman dan memilih platform belanja online yang terpercaya.
Memulai kecil, dan terus berinovasi
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pebisnis ketika mulai merambah ke bisnis online adalah melakukan investasi besar-besaran dalam mengembangkan situs web /platform belanja online tanpa memiliki target bisnis yang jelas dan terukur.
Kenali kanal pemasaran digital
Ada beberapa kanal beriklan online yang populer seperti Google, YouTube, Facebook dan Instagram di samping memasang iklan pada situs web lain.
Tracking dan Monitoring
Tracking dan monitoring strategi pemasaran digital sangat penting untuk memastikan bahwa upaya pemasaran digital yang sudah dilakukan tepat sasaran.
Memilih partner pemasaran digital yang tepat
Pemilihan partner yang tepat sangat krusial bagi keberhasilan upaya pemasaran digital. Pemasaran digital termasuk ranah yang baru di Indonesia.
(mdk/faz)