Tak Cuma Apple, Samsung Juga Alami Penurunan Keuntungan
Tak Cuma Apple, Samsung Juga Alami Penurunan Keuntungan
Minggu lalu Apple menyebut bahwa pemasukannya menurun. Namun tren menurunnya pemasukan ini tak cuma dirasakan raksasa teknologi besutan Steve Jobs itu saja. Menurut apa yang dipaparkan secara resmi, Samsung juga merasakannya.
Melansir Phone Arena, raksasa teknologi Korea Selatan tersebut mengalami penurunan penjualan smartphone dan menurunnya permintaan produksi prosesor dan chipset. Hal ini tentu berimbas menurunnya laba bagi Samsung.
-
Bagaimana Samsung masih mampu bersaing dengan Apple dalam penjualan HP? Berbeda dengan Apple, seri kelas menengah Samsung justru mengungguli smartphone kelas flagshipnya.
-
Bagaimana Samsung dan Apple menjual iPhone bekas? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya. Perusahaan menawarkan garansi satu tahun yang sama dengan telepon baru, semua manual dan aksesori, baterai baru, kulit terluar baru, dan jika diperlukan, suku cadang yang baru diganti. Samsung juga menjual perbaikan secara online.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Apa yang menjadi penyebab Apple mengalahkan Samsung sebagai produsen HP teratas di dunia? Apple disebut-sebut telah mendominasi pengiriman ponsel pintar di seluruh dunia pada tahun 2023. Ada 7 iPhone yang mendominasi perangkat smartphone. Hal ini berdasarkan sebuah laporan Canalys bulan lalu.
-
Siapa pemimpin dunia yang menggunakan Samsung Galaxy? Meskipun awalnya berencana untuk memboikot Apple, Trump akhirnya menggunakan iPhone untuk keperluan keamanan selama masa jabatannya di Gedung Putih. Ia dulu pernah menggunakan Samsung Galaxy.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
Hal ini berdasarkan apa yang dipaparkan secara resmi oleh Samsung, dan angka ini terjun cukup signifikan dari tahun lalu. Pasalnya di laporan awal 2018 yang tepat setahun lalu, Samsung menjaring laba sebesar 13,27 miliar USD. Di laporan tahun ini, Samsung menyebut adanya penurunan year-on-year sebesar 29 persen jadi hanya 9,67 milyar USD.
Lebih buruk lagi, angka ini turun 38,5 persen dari kuartal ketiga 2018 yang mampu mencetak laba 15,6 miliar USD.
Ketatnya Persaingan Jadi Kambing Hitam
Ketika Apple menyalahkan perang dagang China sehingga turunnya penjualan produknya di salah satu pasar andalan Apple tersebut, Samsung juga punya kambing hitam. Ketatnya persaingan jadi hal yang dikeluhkan Samsung, terutama produk smartphone besutan vendor China. Persaingan ketat tersebut sedikit banyak mempengaruhi perilaku konsumen untuk mengesampingkan Samsung.
Selain itu, Samsung juga terbebani dengan biaya pemasaran jor-joran yang mereka lakukan sepanjang musim libur, yakni November dan Desember.
Beralih dari sektor penjualan smartphone, permintaan produksi chipset juga sedang menurun drastis bersamaan dengan pengeluaran Samsung yang besar di sektor pemasaran.
Bisakah Samsung bangkit? Jawabannya adalah melihat bagaimana performa smartphone-smartphone yang dirilis Samsung berikutnya bagaimana.
Hal ini sudah cukup baik, mengingat Samsung S10 akan jadi salah satu smartphone revolusioner dan komitmen mereka untuk jadi pionir perangkat 5G. Belum lagi, smartphone lipat. Samsung tentu akan bangkit.
Baca juga:
Xiaomi Segera Luncurkan Dua Smartphone yang Dimotori Snapdragon 855
2019 Akan Jadi Tahun Smartphone 5G
Tak Ingin Buang Desain Notch, iPhone 2019 Akan Tetap 'Berponi'
Huawei Nova 3i Turun Harga, Minat?
Ini Bocoran Tripel Kamera di iPhone 2019, Cantik atau Aneh?
Xiaomi Redmi Note 7 Akan Usung Layar 6,3 inci dan Baterai Lebih Kecil
Huawei P30 Akan Menandai Kembalinya Headphone Jack ke Smartphone Flagship