Telegram kebanjiran 'pengungsi' dari WhatsApp
Kurang lebih 500 ribu pengguna WhatsApp memutuskan untuk pindah ke Telegram karena aplikasi itu sudah dimiliki Facebook.
Sejak diakuisisi Facebook, ada laporan bahwa banyak dari pengguna WhatsApp yang kecewa dan mengancam akan meninggalkan aplikasi chatting popular tersebut.
Ternyata apa yang dilontarkan oleh banyak pengguna WhatsApp itu tidak lah main-main. Tercatat kurang lebih ada 500 ribu pengguna WhatsApp berhenti menggunakan layanan tersebut dan berganti menggunakan aplikasi sejenis bernama Telegram.
Ancaman dan keputusan untuk pindah tersebut dikarenakan para pengguna WhatsApp merasa tidak lagi nyaman dan aman akan data pribadi dan privasi mereka setelah perusahaan tersebut dibeli Facebook dengan total pembelian senilai USD 19 miliar.
Sebelumnya, Edward Snowden pernah mengatakan bahwa ada banyak perusahaan dengan pengguna produk yang berjumlah miliaran mengirimkan data-data penggunanya itu ke pihak National Security Agency (NSA) milik Amerika Serikat.
Dikarenakan faktor itulah maka akhirnya Telegram seperti mendapatkan durian runtuh karena dibanjiri eksodus dari WhatsApp.
Telegram sendiri merupakan aplikasi yang menitik fokuskan pada kecepatan dan keamanan layanan datanya. Semua pesan dan data yang beredar di Telegram akan tersimpan di cloud, sehingga Anda dapat mengaksesnya di mana dan kapan saja.
Baca juga:
Google masih 'ngeyel' ingin beli WhatsApp
Ini update software pertama WhatsApp setelah diakuisisi Facebook
Google sempat tawar WhatsApp senilai USD 10 miliar
76 Persen orang di dunia anggap 'Zuckerberg sudah gila'
450 Juta data nomor telepon yang bikin harga Whatsapp fantastis
WhatsApp dibeli Facebook, pengguna mengancam pergi
Facebook hargai satu pengguna Whatsapp Rp 500 ribu
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp dengan modus 'Customer Service'? Penipuan lainya yang biasa terjadi melalui WA adalah mengaku sebagai customer service dari salah satu marketplace yang mengatakan bahwa akun Anda akan disuspend karena dianggap melanggar peraturan. Dengan dalih mencocokkan data, mereka akan menanyakan beberapa data, termasuk data diri dan data akun marketplace yang pada saat bersamaan pelaku akan mencoba login.
-
Fitur baru apa yang sedang disiapkan oleh WhatsApp? WhatsApp akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna saling terhubung tanpa nomor telepon.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Di mana fitur ini ditemukan dalam pembaruan WhatsApp? Menurut laporan, fitur ini berada dalam pembaruan terbaru WhatsApp beta untuk Android (versi 2.23.25.19).
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.