Telkom Group Bangun HyperScale Data Center (HDC)
Telkom akan membangun data center skala besar berstandar global dengan sertifikasi tier 3 dan 4, Telkom HyperScale Data Center (HDC).
Telkom akan membangun data center skala besar berstandar global dengan sertifikasi tier 3 dan 4, Telkom HyperScale Data Center (HDC). Dengan kategori tier tersebut, maka data center ini memiliki spesifikasi, fasilitas, dan service level terbaik dengan 99,995 persen uptime dan fully redundant infrastructure. Telkom HDC itu, berlokasi di area Bekasi.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah didampingi Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking).
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kapan Telkom Jawa Barat menyelenggarakan program Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko menjelaskan, Telkom HyperScale Data Center memiliki banyak kelebihan, khususnya dalam hal connectivity dan coverage terluas di seluruh Indonesia, terhubung dengan access network milik TelkomGroup baik domestik maupun mancanegara, world class facilities, carrier neutral, dan multi services untuk network provider lain. Data center ini akan didesain dengan sertifikasi berstandar Internasional Uptime Tier IV.
"Dengan kelebihan yang dimiliki, kehadiran Telkom HyperScale Data Center ini ditujukan untuk mega player, global player, dan korporasi dari berbagai sektor seperti finance & banking, government, private sector, manufacturing, content provider, global cloud provider," ujar Herlan.
Sebelumnya Telkom telah memiliki 22 data center yang terdiri dari 5 data center internasional, 14 Neucentrix serta 3 data center tier 3 dan 4. Dengan kehadiran Telkom HyperScale Data Center ini, TelkomGroup semakin mengukuhkan dan mempertahankan posisinya sebagai market leader bisnis data center.
Dengan adanya dukungan data center yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung dengan jaringan broadband, maka Telkom siap dan mampu untuk mengakomodasi kebutuhan mendatang, seperti edge computing, 5G services, blockchain dan kebutuhan masa depan lainnya.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengungkapkan bahwa Telkom Hyperscale Data Center merupakan wujud komitmen Telkom menjadi digital telecommunication company, melalui akselerasi terhadap bisnis digital platform, salah satunya adalah data center.
"HyperScale Data Center membuktikan keseriusan Telkom untuk menjadi biggest player di pasar digital platform. Dengan kemampuan untuk menyediakan fasilitas high density capacity, data center ini tidak hanya dapat digunakan oleh korporasi dan pelaku industri di Indonesia tapi juga untuk pemain besar content player kelas dunia," jelas Ririek.
Telkom HyperScale Data Center dibangun di lahan seluas 65.000 m2 dan total kapasitas hingga 10.000 rack serta kapasitas total daya listrik sekitar 75 MW dengan pembangunan yang dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap pertama akan dibangun 1 gedung data center, powerhouse, dan gedung kantor yang diperkirakan selesai pada Q2 2021. Dengan konsep green data center, Telkom HyperScale Data Center berkomitmen untuk menekan penggunaan emisi gas karbondioksida dengan merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas serta penggunaan solar panel untuk area umum dan kantor di sekitar lokasi area.
Komitmen TelkomGroup dalam bisnis data center dibuktikan dengan selalu menjadi yang pertama dalam mendapatkan sertifikasi bertaraf international seperti Uptime Sertifikasi Tier 3 & Tier 4 sejak tahun 2015 dan Sertifikasi Uptime TCOS untuk Uptime Sertifikasi Operasional satu-satunya di Indonesia di Desember 2017.
"Dengan teknologi terdepan, inovasi terbaik dari sinergi TelkomGroup yang ada di dalam Telkom HyperScale Data Center ini, kami optimis ke depan Telkom dapat menjadi pemain besar untuk bisnis data center dan semakin memperkuat domain digital platform seperti yang dicanangkan perusahaan," tutup Ririek.