Telkom sanggup bangun Indonesia Timur sendirian
Telkom mengaku bersedia membangun infrastruktur telekomunikasi di Indonesia timur dengan syarat khusus.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku bersedia membangun infrastruktur telekomunikasi di Indonesia Timur dengan persyaratan tidak banyak operator yang masuk membangun wilayah tersebut.
"Kita mau asalkan dibatasi operator yang membangun. Nantinya infrastruktur yang kami bangun akan kami sharing kapasitasnya dengan operator lainnya," ungkap Rizkan Chandra, Direktur Network and Solution Telkom, Selasa (18/3).
Telkom sendiri sudah membuktikan sebagai operator yang membangun Palapa Ring meski belum semua rute telah selesai dibangun. Saat ini BUMN telekomunikasi itu tengah mengerjakan proyek Palapa Ring tahap II yang disebut Sulawesi-Maluku-Papua-Cable-System (SMPCS).
Menanggapi hal itu, Dirjen Penyelenggara Pos dan Informasi Kalamullahj Ramli mengatakan pemerintah mendukung Telkom bila akan membangun infrastruktur telekomunikasi di kawasan timur Indonesia yang memang kurang komersial.
"Selama ini kami memang selalu berdiskusi dengan Telkom mengenai pembangunan kawasan timur Indonesia. Pemerintah dan DPR juga sepakat untuk membangun ring tambahan yang terintegrasi dengan Palapa Ring sebagai back up jaringan bila sewaktu-waktu ada bencana alam," tuturnya.
Untuk proyek jaringan back up ini, pemerintah akan membiayai pembangunannya sebesar 10 persen sisanya operator, dan pelaksanaannya dilelang ke vendor. Nantinya, jaringan tersebut boleh digunakan oleh operator mana saja dengan membayar biaya sewa.