Telkomsel baru tahu soal revisi aturan telekomunikasi dari media
Telkomsel tak ikut diajak bicara soal PP No 53/2000 tentang Telekomunikasi
Kabar mengenai revisi aturan Peraturan Pemerintah (PP) No 53/2000 tentang Telekomunikasi mengatur masalah frekuensi dan orbit satelit, yang sudah berada di meja Presiden RI Joko Widodo, diakui Telkomsel jika pihaknya tak ikut diajak bicara soal itu.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah saat acara buka puasa bersama (Bukber) awak media di Gedung Telkomsel, Jakarta, Senin (27/06). Malahan dia berujar jika pihaknya baru tahu dari pemberitaan media massa.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Apa yang Telkomsel luncurkan untuk para gamers? Mempertegas konsistensi dalam mendorong perkembangan ekosistem gaming dan esports Tanah Air tersebut, Telkomsel mengambil peran terdepan dengan menghadirkan Paket GamesMAX Booster terbaru dan menjadi Official Mobile Internet Partner di ajang turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 13 untuk memberikan pengalaman bermain mobile game yang unggul melalui jaringan terdepan Telkomsel yang telah terbukti sebagai Best Mobile Network oleh Ookla® Speedtest Award selama lima tahun berturut-turut.
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Kapan kolaborasi Vidio dan Telkomsel ini berlaku? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Apa yang ditawarkan dalam kolaborasi Vidio dan Telkomsel? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
"Kami tidak merasa dilibatkan dalam persoalan revisi aturan itu. Kami juga baru tahu dari media massa," jelasnya.
Dalam draft revisi itu, salah satu point utamanya adalah soal network sharing. Aturan disahkannya network sharing ini lah yang ditunggu-tunggu oleh XL dan Indosat Ooredoo.
Kedua operator selular itu memiliki alasan jika dengan adanya aturan mengenai network sharing, maka keniscayaan industri telekomunikasi di negeri ini akan tumbuh makin sehat. Sementara, posisi industri ini pun makin susah karena harus melaraskan semua keinginan berbagai pihak seperti konsumen, investor, dan pemerintah.
Sekadar informasi, kedua operator tersebut telah menjalin kolaborasi network sharing berbasis Multi Operator Radio Access Network (MORAN). Kolaborasi itu ingin mereka tingkatkan hingga menjadi Multi Operator Core Network (MOCN). MOCN ini sederhananya memungkinkan terjadinya penggunaan frekuensi secara bersama.
Nah, selain itu juga, dengan penggunaan metode MOCN, akan lebih menciptakan efisiensi investasi sebesar 40 persen. Namun, untuk memuluskan rencana itu, mereka juga tengah menunggu regulasi mengenai network sharing.
Ririek melanjutkan, pada dasarnya pihaknya tak keberatan soal network sharing. Hanya saja, jangan sampai network sharing bersifat wajib hingga masuk ke dalam sebuah aturan. Dirinya beranggapan bahwa alangkah baiknya network sharing dilakukan secara Business to Business (B2B).
"Kalau dijadikan kewajiban, nanti tidak ada yang mau bangun jaringan. Ini juga bisa berbahaya bagi kepentingan nasional," terangnya.
Telkomsel sendiri, hingga saat ini telah membangun 116 ribu base transceiver station (BTS) yang diklaim telah melayani 95 persen populasi penduduk Indonesia, termasuk juga di daerah terpencil dan pulau terluar serta daerah perbatasan negara. Kini Telkomsel telah memiliki jumlah pelanggan sekitar 156 juta.
Oleh sebabnya, Ia mengharapkan pemerintah bersikap adil dan tak memihak terhadap salah satu satu operator semata. Persoalan ini pun dirinya gambarkan seperti kompetisi dalam lomba lari marathon Jakarta-Bandung.
"Ibaratnya kita udah lari marathon dan udah jauh sampai Cimahi dan dekat dengan Bandung.Tetapi tiba-tiba lombanya diubah. Finishnya gak jadi di Bandung, melainkan di Bekasi" ujarnya.
Baca juga:
Pengamat minta revisi aturan telekomunikasi libatkan stakeholder
Begini jurus Telkomsel tingkatkan kualitas jaringan selama Lebaran
Bos Telkomsel buka suara soal ribut-ribut dengan Indosat
Dipanggil KPPU, Indosat dan Telkomsel bantah berseteru
Telkomsel edukasi masyarakat tentang transaksi non tunai
Mastel sebut tak lihat adanya monopoli yang dilakukan Telkomsel