TikTok Jadi Pilihan Gen Z untuk Pencarian Dibandingkan Google, Ini Alasannya
Sekitar 40 persen Gen Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 lebih suka menemukan informasi di platform selain Google.
GenZ kini mulai berpaling ke TikTok. Ada beragam alasan mengapa mereka 'hijrah'.
TikTok Jadi Pilihan Gen Z untuk Pencarian Dibandingkan Google, Ini Alasannya
Perubahan Tren
Belakangan ini ada tanda-tanda perubahan minat dari masyarakat, terutama GenZ pada pola pencariannya. Biasanya mereka menggunakan Google untuk mencari informasi yang diinginkan. Kini jumlah berkurang. GenZ mulai berpaling ke TikTok. Menurut riset dari Cloudflare pada 2021, sekitar 40 persen Gen Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 lebih suka menemukan informasi di platform selain Google. TikTok yang saat ini digemari.
-
Siapa saja yang lebih tertarik dengan berita di TikTok dibandingkan dengan media sosial lain? Studi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan. Sedangkan konsumen berita reguler di Reddit, X, LinkedIn, dan YouTube milik Alphabet (GOOGL.O) lebih cenderung adalah laki-laki.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
Dengan lebih dari tiga juta unduhan di seluruh dunia dan jumlah penonton yang terus bertambah, penggunaan TikTok sebagai mesin pencari telah meningkat pesat.
Lantas, mengapa mereka bisa begitu menyukai TikTok? Berikut tiga alasan mengapa Gen Z sangat menyukai TikTok.
Konten Unik dan FYP
Hal yang paling menarik tentang TikTok adalah kemungkinan besar adalah tidak akan melihat video yang sama muncul di For You Page (FYP) lebih dari sekali. Konten di aplikasi ini unik, setiap video berbeda dari yang berikutnya dan algoritme memastikan video tidak terulang di feed pengguna.
Algoritme FYP juga sangat intuitif dengan perilaku pengguna TikTok yang lebih disesuaikan dengan minat. Jika pernah menggunakan TikTok sebelumnya, maka akan tahu bahwa semakin banyak menggulir dan menyukai, video di FYP menjadi semakin menarik bagi penggunanya karena algoritme mengetahui apa yang ingin dilihat.
TikTok Menjadi Tren
Perlu diketahui sebagian besar tren yang dilihat di media sosial dibuat di TikTok. Tren ini telah menjadi bagian dari asupan sosial sehari-hari dan tidak peduli apakah orang yang terpapar video itu menggunakan TikTok, Instagram, Facebook, atau Snapchat. Semuanya bermuara dari TikTok.
Komunitas TikTok
Komunitas ini dicirikan oleh video, audio, tagar umum, dan topik yang serupa. Hal ini memungkinkan orang – khususnya Gen Z – untuk terhubung dengan orang lain yang memiliki minat yang sama dengan mereka, berbagi konten kreatif dengan komunitas, dan menyambut “anggota” baru di bagian TikTok tersebut.
- Google Mulai Ditinggalkan, Gen Z Lebih Suka Platofm Ini untuk Cari Informasi
- Google Mulai Ditinggalkan, Begini Asal-muasal TikTok yang Kini Jadi Platform Pencarian Informasi Anak Muda
- Ternyata, Ini Alasan Kenapa Generasi Z Suka Mencari Informasi di TikTok Dibanding Google
- 'Mbah' Google Mulai Tak Laku, 40 Persen GenZ Pilih Platform Ini untuk Pencarian