Tingkatkan keamanan, Firefox uji coba fitur terbaru
Tingkatkan keamanan, Firefox uji coba fitur terbaru. Kabarnya, uji coba itu akan selesai minggu depan dan bisa dilakukan 250 ribu pengguna terutama untuk yang berada di AS. Jika berhasil, rencananya adalah membuat layanan yang tersedia untuk semua penggunanya di seluruh dunia.
Firefox nampaknya akan mulai menjaga keamanan akun penggunanya lebih ketat lagi. Seperti yang dilaporkan Forbes dan TNW, Selasa (3/7), pihaknya akan memberikan notifkasi kepada para penggunanya bilamana akunnya disusupi gangguan. Langkah ini, Firefox tak sendirian. Mereka bakal bekerja sama dengan Internet HaveIBeen Pwned (HIBP).
HIBP ini merupakan situs keamanan internet milik Troy Hunt yang mampu mengidentifikasi ketika adanya gejala keamanan data. Nantinya, untuk mendapatkan notifikasi itu, pengguna cukup mendaftarkan alamat e-mail. Kemudian, pihak Firefox dan HIBP akan yang menjalankan fungsi semestinya.
-
Kenapa Mozilla Firefox memilih nama "Firefox"? "Firefox" adalah sebutan alternatif untuk rubah merah (red panda) yang menjadi maskot peramban ini.
-
Kapan Mozilla Firefox resmi diluncurkan? Firefox pertama kali diluncurkan pada tanggal 9 November 2004.
-
Siapa yang memulai proyek Mozilla Firefox? Proyek ini dimulai sebagai cabang eksperimental dari proyek Mozilla oleh Dave Hyatt, Joe Hewitt, dan Blake Ross.
-
Apa yang menjadi ciri khas utama dari Mozilla Firefox? Salah satu ciri khas Firefox adalah komitmen kuat terhadap privasi pengguna.
-
Bagaimana cara Mozilla Firefox meningkatkan privasi pengguna? Mozilla Firefox terus meningkatkan fitur-fitur privasi. Mereka memperkenalkan Perlindungan Pelacak dan Fitur Pribadi yang membantu pengguna mengontrol dan melindungi data pribadi mereka saat menjelajah web.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
Notifikasi itu akan keluar jika ada gejala tersebut dengan munculnya jendela pop-up. Lalu, sistem akan menganjurkan penggunanya untuk mengecek alamat e-mail yang fungsinya mengetahui apakah pengguna terkena dampak dari kebocoran data. Untuk saat ini, sistemnya masih dalam tahap perencanaan dan pengujian.
Sekadar diketahui, ini merupakan kerja sama kedua antara dua perusahaan tersebut. Pada bulan November 2017, kedua perusahaan meluncurkan fitur Breach Alerts dapat membantu pengguna yang mengunjungi situs yang pernah mengalami kebocoran data.
Kabarnya, uji coba itu akan selesai minggu depan dan bisa dilakukan 250 ribu pengguna terutama untuk yang berada di AS. Jika berhasil, rencananya adalah membuat layanan yang tersedia untuk semua penggunanya di seluruh dunia.
Baca juga:
Bawa fitur canggih dekstop, browser Mozilla Firefox hadir untuk iOS
Mau data aman saat internetan? Update Mozilla Firefox sekarang!
Setelah 14 tahun, akhirnya Mozilla Firefox perbaiki Bug ini
Hati-hati, bug berbahaya telah ditemukan di Mozilla Firefox
Tak suka Windows 10, Mozilla surati Microsoft