Uber jual aset ke Grab, CEO angkat bicara
Uber jual aset ke Grab, CEO angkat bicara. Bos dari perusahaan ride-sharing asal AS Uber, Dara Khosroshahi, akhirnya mengungkap berbagai alasan mengapa layanan operasionalnya di Asia Tenggara rela dijual ke rival bebuyutannya, Grab.
Bos dari perusahaan ride-sharing asal AS Uber, Dara Khosroshahi, akhirnya mengungkap berbagai alasan mengapa layanan operasionalnya di Asia Tenggara rela dijual ke rival bebuyutannya, Grab.
Sang CEO menegaskan tak akan menjual akuisisi unit bisnis Uber di pasar global. Walau demikian, bukan berarti kejadian yang sama akan terjadi lagi di waktu mendatang.
-
Siapa yang terlibat dalam studi tentang penggunaan platform digital di pedesaan Indonesia? Menko Airlangga memberikan apresiasi atas penelitian yang telah dilakukan oleh DFS Lab dan RISE Indonesia dengan dukungan Bill and Melinda Gates Foundation. Studi yang melibatkan multipihak tersebut akan mengeksplorasi dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan pedesaan Indonesia saat ini, dengan fokus khusus pada mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kapan hasil studi tentang penggunaan platform digital di pedesaan Indonesia diluncurkan? Menko Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
Hengkangnya Uber dari wilayah Asia Tenggara menandakan layanan ride-sharing tersebut sudah tiga kali 'bertekuk lutut' dengan yakni menyerahkan unit bisnisnya ke layanan kompetitor di pasar global.
Untuk diketahui, sebelum menjual layanan operasionalnya di Asia Tenggara ke Grab, Uber juga sempat melakukan hal serupa kepada kompetitornya di Didi Chuxing di Tiongkok dan Yandex di Rusia.
Dengan demikian, Dara berujar, aksi korporasi tersebut akan menjadi yang terakhir. Ia juga menegaskan, selama masih memimpin Uber, dirinya tak akan lagi mengulangi kejadian serupa.
"Wajar saja jika kalian bertanya, konsolidasi dan strategi apa yang cocok untuk dilakukan sekarang ini, seperti di Tiongkok, Rusia, dan Asia Tenggara. Yang pasti, selama saya memimpin Uber, kejadian tersebut tak akan terulang lagi," ujar Dara seperti dikutip Tech Crunch, Senin (26/3/2018).
Perlu diketahui, akuisisi layanan Uber di Tiongkok dan Rusia berlangsung kala perusahaan tersebut masih di bawah pimpinan Travis Kalanick.
Dara juga mengatakan, ia berkeinginan untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan membangun produk, layanan, dan teknologi terbaik. Ia berharap, layanan Uber akan terus tumbuh seiring berjalannya waktu.
Pernyataan Grab
Walau demikian, bukan berarti anggapan layanan operasional Uber akan dijual seutuhnya akan tertutup secara sepenuhnya. Kehadiran Softbank, investor asal Jepang sebagai pemilik saham mayoritas Uber, disinyalir menjadi penyebabnya.
SoftBank sendiri juga terus menggeber spekulasi soal konsolidasi bisnis yang bermanfaat bagi Uber. Pasalnya, selain di Eropa dan Amerika Serikat (AS), SoftBank menilai bisnis Uber di luar wilayah itu tidak menguntungkan.
Karenanya, perusahaan investasi yang bermarkas di Tokyo, Jepang tersebut, meminta Uber untuk lebih fokus pada wilayah-wilayah yang memiliki prospek bisnis lebih baik, khususnya dari segi finansial.
Tak cuma itu, peran SoftBank di Uber juga lebih mengendalikan arah perusahaan di masa depan.
Dalam pernyataannya, Grab menyebut layanan operasional Uber di seluruh wilayah Asia Tenggara bakal berjalan di bawah kendali Grab. Selain itu, dalam keterangannya, akuisisi layanan juga dipastikan akan menyingkirkan aplikasi Uber.
Belakangan menurut laman AsiaOne yang Tekno Liputan6.com kutip, Senin (26/3/2017), aplikasi Uber akan berhenti beroperasi di Asia Tenggara dalam waktu dua minggu lagi. Tepatnya pada 8 April 2018.
Dalam keterangannya, Grab mengatakan, tidak akan ada perubahan dalam waktu dekat ini. Adapun layanan operasional masih akan terus berlanjut seperi biasa seiring dengan proses penggabungan platform Uber dan Grab.
"Pengguna bisa mendapatkan layanan yang lebih baik dan lebih banyak pengemudi, serta pilihan transportasi tersedia dalam satu aplikasi," kata Grab.
Artinya, pengguna setia Uber di Asia Tenggara, seperti di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam nantinya harus menggunakan aplikasi Grab.
Waktu dua minggu itu akan dipakai untuk perpindahan driver Uber ke platform Grab.
Hal ini pun telah terjadi. Grab telah mengirim email kepada pelanggan Uber untuk mengunduh aplikasi Grab untuk memenuhi berbagai layanan transportasi online pasca Uber hengkang. Jadi, mulai saat ini kita harus ucapkan selamat tinggal ke Uber, kecuali Anda melancong ke luar Asia Tenggara.
Sumber:Liputan6.com (Jeko I. R.)
Baca juga:
Jadi finalis The NextDev 2017, Growpal 'berjodoh' dengan investor Singapura
Go-Jek disebut punya dampak besar bagi perekonomian negeri
Jembatani startup Malaysia-industri Indonesia, Expand Indonesia kembali digelar
Grab terjun ke dunia fintech, beri layanan pinjaman mikro
Tiga venture capital ini gotong royong siapkan investasi seri B
Unicorn Indonesia paling banyak se-Asia Tenggara
Video: DANA, aplikasi dompet digital kelas dunia