WanTIKnas: BRI tepat punya satelit sendiri
"Kalau Bank BRI sangat perlu satelit. Karena mereka banyak cabang di daerah."
Merdeka.com – Ketua Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (WanTIKnas), Ilham Habibie, mengapresiasi langkah Bank BRI memiliki satelit sendiri, BRIsat. Menurutnya, hal itu disesuaikan juga dengan banyaknya jumlah cabang Bank BRI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu juga, kondisi infrastruktur teknologi di Indonesia yang belum merata, membuat solusi penggunaan satelit lebih cocok untuk mengatasi tantangan tersebut.
"Kalau Bank BRI sangat perlu satelit. Karena mereka banyak cabang, cabang pembantu, ATM di daerah di mana infrastruktur lainnya dari segi kualitas masih kurang atau tidak ada. Itu memerlukan satu jaringan internal di mana satelit kalau dimiliki sendiri adalah solusi baik sekali," ujarnya kepada Merdeka.com, Kamis (23/06).
-
Bagaimana QLola by BRI membantu bisnis? QLola by BRI hadir dengan mengintegrasikan berbagai fitur unggulan seperti Cash Management, Trade Finance, Foreign Exchange, Investment Services, Supply Chain Management, Financial Dashboard, dan layanan lainnya yang bisa mengoptimalkan kegiatan bisnis nasabah.
-
Kenapa menjadi nasabah prioritas BRI bisa memperluas relasi bisnis? Di antaranya seperti perayaan hari besar, penggelaran fashion acara desainer ternama peluncuran produk, hingga gala dinner. Melalui undangan tersebut nasabah BRI Prioritas dapat memperluas relasi bisnis.
-
Apa penghargaan yang diraih oleh BRI? Berkomitmen tinggi pada penerapan keuangan berkelanjutan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih penghargaan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).
-
Apa yang ditawarkan oleh penipu yang mengatasnamakan BRI? Penawaran pinjaman dari Rp5 juta hingga Rp15 juta dengan cicilan Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per bulannya."Dibuka hari ini pinjaman nasabah BRI, bisa kak, biaya admin dipotong saat pencairan Rp20rb per 1 jutanya. Gimana minat? Hubungi nomor saya WA 088184xx039," narasi yang diunggah akun Facebook Elsa Safira.
-
Kapan Yulianto menjadi Agen BRILink? Agen BRILink milik Yulianto yang bernama Nida Cell ini letaknya berada persis di samping lapangan olahraga Rambeanak. Letaknya yang strategis membuat usaha kelontongnya ini banyak dikenal pelanggan. Tak heran kalau banyak pelanggan yang merasa terbantu dengan adanya Agen BRILink Nida Cell ini, khususnya bagi masyarakat di sekitaran Desa Rambeanak. Agen BRILink milik Yulianto ini sudah berjalan sejak tahun 2016.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Dikatakannya, sebagai bank terbesar nomor dua di Indonesia, langkah Bank BRI untuk menjadi bank yang unggul dalam hal teknologi, dirasa tepat.
"Menurut saya pilihan Bank BRI mempunyai satelit sendiri tepat, baik dari segi teknis maupun komersial," kata dia.
BRIsat sendiri telah berhasil diluncurkan pada Minggu (19/06) dari Kuorou, Guyana Perancis. Satelit tersebut nantinya, akan berada di slot orbit 150,5 derajat bujur timur (BT). Slot orbit yang dimiliki BRI saat ini, awalnya digunakan oleh satelit Palapa C2 milik Indosat.
BRISat akan menggunakan dua frekuensi yaitu C band dan KU band. C band akan digunakan untuk transaksi keuangan dan KU Band untuk komunikasi non keuangan. C band menggunakan frekuensi gelombang rendah sehingga tahan cuaca, sedangkan untuk KU band menggunakan gelombang tinggi sehingga mempunyai power yang kuat. Satelit ini akan mampu bertahan hingga 17 tahun lamanya.
Baca juga:
Perlukah BRI memiliki satelit sendiri?
Begini perkembangan satelit BRIsat setelah diluncurkan
Video: Detik-detik menegangkan BRIsat meluncur ke luar angkasa
Dirut BRI: BRIsat awali era baru industri perbankan
Pemerintah akan memanfaatkan empat transponder dari satelit BRI
JK sebut satelit BRIsat bakal menopang sistem perbankan Indonesia