WhatsApp Umumkan Fitur Baru Penguncian Aplikasi di Android
WhatsApp mengumumkan sebuah fitur baru di Android, yakni penguncian aplikasi dengan pemindai sidik jari. Fitur ini sebelumnya sudah dirilis di perangkat iOS pada awal 2019.
WhatsApp mengumumkan sebuah fitur baru di Android, yakni penguncian aplikasi dengan pemindai sidik jari. Fitur ini sebelumnya sudah dirilis di perangkat iOS pada awal 2019.
Dengan mengaktifkan fitur ini, artinya pengguna harus menggunakan sidik jari untuk membuka kunci aplikasi. Hal ini berlaku bahkan setelah si pengguna membuka kunci smartphone mereka.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Fitur baru apa yang sedang disiapkan oleh WhatsApp? WhatsApp akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna saling terhubung tanpa nomor telepon.
-
Kapan WhatsApp merilis fitur edit pesan? Terbaru, pada Mei 2023 lalu WhatsApp telah merilis fitur edit pesan.
-
Apa itu status online WhatsApp? Fitur yang menjadi ciri khas pengguna WhatsApp atau WA adalah status online yang menunjukkan aktivitas pengguna.
Kunci dengan sidik jari memperkuat lapisan pengamanan di aplikasi WhatsApp, serupa dengan yang biasa ditemukan di aplikasi perbankan.
Pembaruan ini belum ada di semua negara, tetapi saat mencoba untuk memperbarui aplikasi WhatsApp di Play Store, kamu dapat menemukan fitur ini.
Fitur ini bisa ditemukan di menu Account yang ada di bawah menu Setting. Setelah itu, pengguna membuka opsi Privacy dan pada bagian bawah, terdapat fitur Fingerprint Unlock.
Pada menu Fingerprint Unlock itu, pengguna bisa memilih berapa lama aplikasi akan terkunci setelah smartphone didiamkan.
Kunci sidik jari bisa diterapkan sesegera mungkin (immediately), setelah 1 menit, dan maksimal setelah 30 menit.
Ada juga opsi toggle untuk mencegah konten di dalam pesan terlihat di notifikasi.
Informasi mengenai kehadiran fitur ini di Android dilaporkan pertama kali oleh blog WABetaInfo. Fitur ini telah hadir pada versi beta sejak Agustus lalu.
Mengutip laman The Verge, Jumat (1/11), fitur keamanan biometrik yang ada di iOS meliputi dukungan TouchID dan FaceID.
Sementara untuk Android sepertinya terbatas hanya pada pengamanan dengan sidik jari. Pasalnya, belum ada pengumuman mengenai fitur keamanan face unlock pada WhatsApp di Android.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)