Dorong Pariwisata Natuna, Kemenhub Kembangkan Bandara Ranai
Bandara Ranai yang telah selesai dikembangkan ini terletak berhadapan dengan Laut Cina Selatan.
Sebagai upaya untuk membangun dan memperkuat daerah-daerah pinggiran, satu lagi bandar udara telah selesai diperbaiki. Yaitu Bandara Ranai yang terletak di Natuna, Kepulauan Riau.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Bandara Banyuwangi dirancang untuk menjadi ramah lingkungan? Mengutip Liputan6.com, Bandara Banyuwangi dibangun dengan konsep berkelanjutan, mulai dari pengelolaan ramah lingkungan, efisiensi dalam penggunaan energi hingga pemenuhan energi baru terbarukan (EBT).
Sehubungan dengan hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke sana pada Rabu, 5 Oktober 2016. Budi berharap pembangunan infrastruktur transportasi dapat membantu untuk memobilisasi kebutuhan penumpang.
Bandara Ranai yang telah selesai dikembangkan ini terletak berhadapan dengan Laut Cina Selatan. Dengan landasan pacu berukuran 2.550 x 32 meter yang direncanakan akan diperlebar menjadi 45 meter.
Selain itu, bandara ini juga memiliki apron yang berukuran 120 meter x 60 meter dan taxiway berukuran 50 meter x 23 meter. Sehingga ke depannya, Kemenhub masih akan terus mengembangkan fasilitas sisi udara Bandara Natuna seperti apron dan taxiway.
Sementara ini, kapasitas terminal penumpang yang selesai dikembangkan di Bandara Ranai baru mencapai 3.865 meter persegi dengan kapasitas tampung sebanyak 385 penumpang.
Bandara ini juga dilengkapi lapangan parkir seluas 5.020 meter persegi yang dapat menampung 154 unit mobil dan 32 unit sepeda motor. Fasilitas penunjang lainnya yang dimiliki bandara ini adalah Gedung PKP-PK, genset, dan rumah pompa.
Selain itu, eksistensi Bandara Ranai diharapkan dapat menunjang sektor pariwisata serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Natuna. Ke depannya, mobilitas masyarakat dan wisatawan akan lebih dimudahkan dengan adanya bandara ini.
(mdk/dream)