Festival Pesona Danau Toba 2016 Buat Presiden Jokowi Terkesan
"Jangan berhenti sampai di sini, tahun depan harus dilanjutkan karnaval lagi," kata Presiden Joko Widodo.
Dua hari pergelaran Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 di Balige dan Parapat, ternyata cukup membuat Presiden Joko Widodo terkesan. Presiden bahkan berharap, even serupa digelar kembali tahun depan di kawasan danau supervolcano terbesar di dunia ini. "Jangan berhenti sampai di sini, tahun depan harus dilanjutkan karnaval lagi," kata Presiden Joko Widodo dikutip dari keterangan pers tertulis yang diterima Dream.co.id.
-
Apa yang istimewa dari Danau Toba? Danau Toba seluas 1.130 km2 dalah danau vulkanik terbesar.
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
Apresiasi Presiden Jokowi terhadap Danau Toba diungkapkan berkali-kali. Pesona Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Danau ini punya atraksi alam yang sangat kuat. Levelnya sudah dunia.
Danau yang terbentuk dari ledakan gunung api itu termasuk 10 besar danau terdalam di dunia. Nomor 2 terluas, setelah Victoria Lake di Afrika. Dan nomor 1 terbesar untuk kategori danau yang timbul akibat aktivitas vulkanik atau erupsi sekitar 75.000 tahun silam.
Salah satu faktor yang bisa membuat kawasan Danau Toba lebih bagus adalah penanaman kembali pohon di bukit-bukit seputar danau. Karena itu, pemerintah tengah gencar mengampanyekan anti pembalakan liar di kawasan tersebut.
"Menanam 1 juta pohon harus hidup 1 juta pohon juga," kata Jokowi, saat melakukan penanaman pohon di Danau Toba. "Ketika pohon semakin lebat, semakin hijau, maka lebih banyak area penangkap air hujan, dan akhirya masuk ke danau juga untuk menambah debit danau," lanjutnya.
Presiden Jokowi pada 21 Agustus pagi sempat menyeberang ke dermaga Tomok, Pulau Samosir yang luasnya setara dengan luas Singapura. Perjalanan ditempuh sekitar 30 menit dengan kapal motor wisata Dosroha 2, bersama Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi dan beberapa Menteri Kabinet Kerja, seperti Menpar Arief Yahya, MenPU-PR, Basuki Hadimuljono, Menhub Budi Karya Sumadi, Mensesneg Pratikno, Menteri LHK Siti Nurbaya, serta anggota DPR RI Maruarar Sirait dan anggota DPD RI Parlindungan Purba.
Sampai di Tomok, Presiden disambut oleh Bupati Samosir Rapidin Simbolon. Presiden bersama rombongan pun menuju ke Kampung Adat "Sigale-Gale", Desa Wisata Tomok Pasaoran, Kecamatan Simanindo dengan berjalan kaki sekitar 200 meter. Sepanjang perjalanan, melewati pasar seni di kanan kiri serta tempat penjualan souvenir dan cinderamata khas Samosir.
Sesampainya di kampung adat yang terkenal dengan patung Sigale-Gale dan rumah kayu khas Batak, Presiden Jokowi disambut tarian Sigale-gale dan Tortor Pangurason. Lalu dipakaikan seperangkat pakaian adat Batak, dipandu dengan 4 tokoh adat.
Pakaian adat Batak yang disematkan ke Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo adalah Hoba-Hoba atau Hohop, ulos Sibolang dan tali pengikat sarung. Juga Ampe-ampe atau ulos yang diselempangkan pada pundak sebelah kanan. Lalu Tahuluk (topi adat untuk Presiden RI) dan Sortali (ikat kepala untuk Ibu Negara). Ada pula Piso Halasan (pedang untuk Presiden RI) dan Hajut (tas tempat sirih untuk Ibu Negara), serta Tunggal Panaluan atau tongkat raja untuk Presiden.
(mdk/dream)