Mencari Jawaban Tentang Kebenaran UFO dan Alien
Kisah orang-orang yang percaya kebenaran UFO dan alien dikumpulkan dalam buku yang menarik.
Setelah 41 tahun yang lalu, Travis Walton mengaku telah diculik oleh UFO saat dalam perjalanan pulang kerja di Arizona. Namun, ia kembali lagi lima hari kemudian pada 5 November 1975.
-
Dimana alien mungkin tinggal? Meskipun konsep tentang UFO dan piring terbang sering diidentikkan dengan fiksi ilmiah, realitasnya mungkin jauh berbeda.
-
Apa saja penemuan yang diklaim sebagai bukti keberadaan alien? Ahli astrofisika terkemuka dari Harvard, mengklaim lebih dari 50 bola logam 'anomali' yang ditarik dari Samudra Pasifik mungkin berasal dari alien cerdas. Peneliti pada bulan Maret mengumumkan temuan mengejutkan bahwa harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) mungkin bertahan di alam liar hingga tahun 1980-an.
-
Dimana alien mungkin terjebak? Bisa jadi mereka terjebak di luar sana, di planet mereka sendiri tanpa seorang pun bisa tahu.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Di mana kaki mumi "alien" ditemukan? Kaki mumi "alien" misterius yang disimpan di museum UFO ini disita oleh Interpol yang menggerebek fasilitas tersebut bersama polisi setempat.
-
Bagaimana alien bisa bepergian ke luar angkasa? Mengutip Indy100, Rabu (27/3), artikel penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of British Interplanetary Society menginvestigasi berbagai faktor yang mungkin dihadapi oleh peradaban asing di berbagai objek astronomi.
Kini kisahnya tersebut diangkat dalam buku 'Fenomena'. Rupanya, kisah Travis Walton hanya satu dari sekian banyak orang yang ditampilkan dalam buku itu. Sebuah kumpulan investigasi mengenai keyakinan orang-orang Amerika tentang UFO dan alien.
Buku tersebut merupakan proyek fotografer Denmark bernama Peter Helles Eriksen, Sara Galbiati dan Tobias Selnaes Markussen.
"Tidak sekadar mempercayai UFO, tapi yang lebih menarik adalah pemikiran lebih dalam mengenai ada sekelompok orang yang percaya bahwa mereka melihat dunia yang berbeda dengan mayoritas kehidupan yang ada," ungkap Galbiati.
Semua foto dibidik tahun lalu dari Arizona, New Mexico dan Nevada. Termasuk dari Area 51, yang digunakan untuk memonitor fasilitas Angkatan Udara AS.
Galbiati juga mengungkapkan jika setiap daerah yang mereka kunjungi memiliki makna penting. Seperti Phoenix misalnya, diduga pernah menjadi tempat penampakan UFO yang dikenal dengan fenomena Cahaya Phoenix pada 13 Maret 1997.
"Di Denmark atau Eropa dianggap tabu jika percaya pada UFO. Tapi di Amerika, banyak orang yang sependapat sehingga tidak akan mempertanyakan tentang keyakinan kami mengenai UFO. Itu seperti sebuah agama, dan saya tidak akan menghakimi Anda, semua orang berhak untuk percaya pada apa yang mereka inginkan," tuturnya.
Ketiga orang ini terkejut tatkala banyak orang yang membiarkan mereka datang ke rumahnya. Serta terbuka untuk berbagi cerita kepada mereka. Malam pertama ketika pendokumentasian foto dimulai, seorang pria memegang pendulum kristal selama pertemuan kelompok ini berlangsung.
"Ada 15 orang di sana, dimana mereka saling mengungkapkan cerita dan kita seperti melangkah ke sebuah dunia lain. Sebuah dunia yang kita tidak pernah tahu," imbuhnya.
Beberapa orang yang mereka temui percaya bahwa ada 35 ras alien yang berbeda. Beberapa mengatakan bahwa mereka sebenarnya berpikir jika alien berada di bumi. Bahkan bekerjasama dengan pemerintah. Namun, apakah alien adalah makhluk yang ramah atau tidak, masih menjadi sebuah perdebatan.
Nama buku foto ini berasal dari ide bahwa fenomena semacam itu memang benar adanya. Dan buku ini hadir sebagai bukti fisik untuk komersial dan sosial. Galbiati juga menambahkan bahwa mereka mencatat tentang peristiwa, konspirasi dan kelompok yang membentuk komunitas.
(Sumber: CNN)
(mdk/dream)