Sensasi Menggila Bermain Bambu Gila Bernuansa Mistis Asli Maluku
Bambu gila merupakan salah satu tradisi yang kental dengan nuansa magis. Tak sembarang orang dapat memainkan bambu gila. Kekuatannya yang liar mampu menghempaskan para pemainnya. Tak jarang, para pemain dibuat pingsan oleh kegilaan bambu gila. Roh yang mendiami bambu dipercaya sebagai kekuatan utamanya
Tradisi di Indonesia beragam wujudnya, sebagian besar masih mengandung aroma mistis dalam pelaksanaannya. Salah satunya bambu gila, sebuah permainan tradisional mistis yang masih eksis. Masyarakat Maluku biasa menyebutnya Buluh Gila. Ritual bambu gila begitu sakral mengandalkan roh alam gaib dengan perantara seorang pawang. Keunikannya pun menjadi salah satu atraksi tradisional Maluku.
Dihempas hingga hilang keseimbangan, memainkan bambu gila sangat menguras tenaga. Seolah memegang banteng liar yang bergerak ke sana kemari. Sensasi seru yang menjadi-jadi, seakan menggila bersama bambu gila. Raut wajah tegang dan diiringi dengan keseruan, bermain bambu gila sangat menguras adrenalin. Tanpa diawasi dan dibimbing oleh pawang, bambu hanyalah kayu biasa.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Kapan tradisi Binarundak di Sulawesi Utara dilakukan? Tradisi ini dilakukan dengan memasak nasi jaha secara bersama-sama selama tiga hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Tradisi Ulur-Ulur itu apa? Ulur-Ulur merupakan prosesi pengembalian kesadaran manusia untuk menjaga keseimbangan alamnya dengan cara melakukan prosesi upacara adat istiadat.
-
Di mana tradisi undangan berhadiah ini ditemukan di Majalengka? Tradisi undangan unik ini masih dilestarikan warga di hampir tiap wilayah Kabupaten Majalengka seperti Sukawana, Kadipaten, Leuwimunding, Cijati, Kertajati sampai Panyingkiran.
-
Di mana tradisi Ulur-Ulur dilakukan? Prosesi upacara dilakukan di Telaga Buret, Dusun Buret, Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat.
Bambu akan semakin liar pergerakannya berkat sorak-sorak dan iringan musik yang semakin keras terdengar. Roh di dalam bambu dipercaya akan semakin menggila dan sulit dikendalikan.
Permainan Bambu Gila©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
“Gila, gila, gila!”. Bambu yang didekap para pemain sontak mulai bergerak ke sana kemari. Semakin lama, tenaga pemain begitu terkuras dengan ulah bambu gila. Pergerakannya tak beraturan, seolah bambu punya tujuannya sendiri. Tenaga para pemain serasa dijadikan sarana bagi roh pada bambu untuk bergerak.
Jangan khawatir, tanpa pawang, bambu tak akan bergerak liar. Selama prosesi, pawang tak henti meneriakkan mantra “Hei barasamuel!”. Kaimat yang akan membuat bambu terus menerus menggila tanpa arah. Arah dan tujuan bambu bergerak juga dapat dikendalikan dengan asap dari kemenyan yang dibakar.
Permainan Bambu Gila©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Iringan musik dari tifa, genderang hingga gong semakin membuat bambu hilang kendali. Alat musik tradisional khas Maluku dimainkan dengan ritme berbeda-beda. Jika irama tabuhan dipercepat, bambu akan semakin bertambah berat. Begitu pula sebaliknya. Tanah lapang, hingga tepian laut menjadi arena permainan bambu gila. Di tepi pantai, keseruan semakin terasa dengan rintangan hempasan air laut di kaki mereka.
Jika tak hati-hati, tubuh bisa terhempas saking kuatnya bambu gila. Setiap ruas bambu dipeluk satu orang pemain. Bambu gila biasanya dimainkan oleh pria yang dengan aman menahan guncangan bambu gila. Total pemain pada bambu gila minimal 7 orang atau disesuaikan dengan ruas bambu yang tersedia.
Permainan Bambu Gila©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Dikendalikan sang pawang, bambu gila tak akan berhenti begitu saja. Tubuh yang kewalahan bahkan akan membuat pemain bisa pingsan. Jatuh dan terhempas di area permainan. Kekuatan mistis berupa roh penghuni bambu juga tak serta merta hilang. Sang pawang harus memberikan kertas yang dibakar sebagai makanan roh bambu gila.
Bukan sembarang bambu dapat digunakan dalam ritual bambu gila. Sang pawang yang juga tetua adat, akan meminta izin roh penghuni hutan. Bambu yang digunakan ialah bambu lokal, biasanya dari jenis Suanggi. Bambu terpilih melalui mantra khusus kemudian ditebang.
Memotongnya tak bisa sembarangan, harus memiliki panjang 2.5 meter dan berdiameter 8 sentimeter. Bambu kemudian dibersihkan dan dilumuri dengan minyak kelapa. Tak lupa pawang menyiapkan kemenyan dan jahe untuk memandu roh mendiami bambu.
Permainan Bambu Gila©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Keberadaan tradisi bambu gila dipercaya tumbuh pada masa animisme dan dinamisme. Belum ada literasi asal muasal pasti munculnya bambu gila. Namun tradisi ini dipercaya telah ada jauh sebelum agama Nasrani dan agama Islam masuk ke Maluku. Tepatnya berasal dari hutan bambu di kaki Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara.
Kini bambu gila biasa dimainkan dalam ritual adat dan acara seremonial masyarakat Maluku. Tradisi permainan ini tetap eksis di tengah modernitas. Tak hanya Maluku, bahkan masyarakat daerah lain juga memainkan permainan tradisional bambu gila.
(mdk/Ibr)