Terinspirasi Kuliner Padang, Mahasiswa Spanyol Buat Menu Unik
Tiga mahasiswa asal Spanyol rela tinggal di Jakarta selama enam minggu untuk mengulik dan mempelajari masakan Minangkabau.
Kuliner Indonesia yang kaya rasa berhasil mencuri perhatian masyarakat dunia. Buktinya, tiga mahasiswa asal Spanyol rela tinggal di Jakarta selama enam minggu untuk mengulik dan mempelajari masakan Minangkabau.
-
Kuliner kekinian apa saja yang ditawarkan di Chillax Sudirman? Di sana, Anda bisa mencoba berbagai makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat seperti sushi, steak, ramen, dan berbagai jajanan khas Korea atau Jepang.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa saja yang ditawarkan di Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Di sana terdapat dua lantai, yang pertama untuk pembelian ikan segar di lantai bawah dan berbagai olahan ikan cepat saji di lantai dua.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Di mana letak Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Lokasinya berada persis di sebuah bangunan berlantai dua, di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Tarogong Kaler.
Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI), Vita Datau Mesakh menyatakan, pihaknya melakukan kerjasama dengan Gredos San Diegos Collego selama lima tahun. Dan pada tahun kedua ini, mereka berhasil mendatangkan Ruth, Guierlemo dan Maria untuk mempelajari rahasia kelezatan dapur Marco Padang Peranakan.
"Kenapa yang dipilih masakan Padang dan harus di restoran ini karena Marco sudah pernah ke Madrid dan masakan mereka sangat digilai masyarakat Spanyol," ungkapnya saat dijumpai di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Agustus 2016.
Bahkan, minuman khas mereka yang diracik dari jahe, serai dan perasan jeruk purut berhasil membuat chef-chef di Spanyol ketagihan. Ditambah dengan kualitas restoran yang dianggap sudah memenuhi standar untuk mewakili Indonesia.
"Chef di sana kalau sekali minum bisa dua-tiga gelas. Dan meskipun melestarikan makanan tradisional tapi broad minded dan cocok untuk mengenalkan gastronomi Indonesia," imbuhnya.
Lebih jauh Vita menjelaskan bahwa Spanyol menjadi negara yang tepat untuk berkolaborasi di bidang kuliner. Pasalnya, gastronomi sudah berkembang cukup pesat di sana. Bahkan sudah dimulai sejak tahun 1418.
"Gastronomi itu kan harus menciptakan pengalaman dan World Tourism Organization (UNWTO) kan markasnya ada di Madrid," terangnya.
Executive Chef Marco Padang, Marco Lim mengungkapkan kebanggannya pada Ruth, Guierlemo dan Maria. Marco Lim menilai ketiganya menunjukkan apresiasi besar dalam menciptakan menu-menu fusion tanpa meninggalkan citarasa Indonesia.
Meskipun mengalami kesulitan bahasa, namun akhirnya mereka berhasil mengumpulkan puluhan bahan dan bumbu utama pada setiap masakan Minang.
"Hasilnya saat proyek kolaborasi diberikan mereka berhasil menciptakan menu kolaborasi baru yang mengawinkan rasa masakan Padang dan Spanyol dengan sangat baik," jelas Marco Lim.
Beberapa tantangan menu yang telah berhasil mereka sajikan antara lain Croquetas de Rendang & Chupito de Salmorejo, Sopa de Pescado and Ensalada, Brocheta de Pollo Al Ajillo, dan Crepe con crema de leche de coco y Jackfruit.
(mdk/dream)