10 Cara Mencegah Kanker yang Alami dan Mudah Diterapkan Sehari-hari
Cara mencegah kanker secara alami dipengaruhi oleh pilihan gaya hidup. Peluang terbaiknya saat kita menyadari untuk memilih pola hidup sehat, baik dari segi makanan hingga aktivitas sehari-hari.
Cara mencegah kanker secara alami dipengaruhi oleh pilihan gaya hidup. Peluang terbaiknya saat kita menyadari untuk memilih pola hidup sehat, baik dari segi makanan hingga aktivitas sehari-hari.
Tanpa disadari, bahwa perubahan gaya hidup sederhana yang dilakukan rutin ini akan membuat perbedaan. Bermanfaat baik untuk mencegah kanker di masa mendatang.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
-
Bagaimana cara mengobati Kanker Tiroid? Pengobatan kanker tiroid tergantung pada jenis, stadium, dan kondisi pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan adalah: • Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid (tiroidektomi), yaitu prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan tumor dan jaringan kanker dari kelenjar tiroid.
Apa yang kita makan saja, dapat secara drastis memengaruhi banyak aspek kesehatan. Termasuk risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Perkembangan kanker khususnya, yang telah terbukti sangat dipengaruhi oleh pola makan. Banyak makanan mengandung senyawa bermanfaat yang dapat membantu menurunkan pertumbuhan kanker.
Bila diimbangi dengan aktivitas fisik dan menghindari stres, ini bisa menjadi cara mencegah kanker yang paling efektif. Selain itu ada langkah sederhana lainnya lagi yang patut kita terapkan sejak dini.
Berikut beberapa cara mencegah kanker yang alami dan mudah diterapkan sehari-hari.
1. Hindari Paparan Rokok
Shutterstock/OtnaYdur
Menggunakan semua jenis tembakau menempatkan Anda pada jalur penyakit kanker. Merokok telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, baik untuk perokok aktif maupun pasif. Termasuk memicu risiko kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, laring, pankreas, kandung kemih, leher rahim, dan ginjal.
Dilansir dari Mayoclinic, bukan hanya merokok, mengunyah tembakau pula telah dikaitkan dengan kanker rongga mulut dan pankreas. Meskipun Anda bukan perokok, paparan asap dari orang lain dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Menghindari paparan asap rokok atau memutuskan untuk berhenti menggunakannya, menjadi bagian penting dari pencegahan kanker. Jika hendak berhenti, mungkin Anda memerlukan bantuan strategi lain untuk membantu mengalihkan yang lebih aman.
2. Makan Makanan yang Sehat
Ilustrasi makanan sehat ©Pixabay
Membuat pilihan yang sehat untuk membeli bahan makanan, serta waktu yang tepat untuk makan. Karena kedua hal ini ternyata baik untuk mencegah kanker. Berikut beberapa pertimbangkan pedoman yang bisa dimulai:
- Makan banyak buah dan sayur
Dasarkan diet sehat Anda pada buah-buahan, sayuran, dan makanan lain dari sumber nabati, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Pertahankan berat badan yang sehat
Ketahui berat badan ideal dan sehat Anda, untuk mempertahankan angka. Mencegah obesitas ataupun terlalu kurus. Bisa memilih lebih sedikit makanan berkalori tinggi, termasuk gula rafinasi dan lemak dari sumber hewani.
- Kurangi atau hindari minuman beralkohol
Sebaiknya pula menghindari minum alkohol, atau lakukan hanya dalam jumlah sedang. Karena memicu berbagai jenis kanker termasuk kanker payudara, usus besar, paru-paru, ginjal, dan hati. Risiko yang meningkat seiring dengan jumlah alkohol yang Anda minum dan lamanya waktu.
- Batasi daging olahan
Sebuah laporan dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), badan kanker dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyimpulkan bahwa makan daging olahan dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.
- Bisa memilih diet Mediterania
Masih dari lansiran yang sama, wanita yang mengonsumsi makanan Mediterania dilengkapi dengan minyak zaitun extra-virgin dan kacang-kacangan mungkin memiliki penurunan risiko kanker payudara. Diet Mediterania sebagian besar berfokus pada makanan nabati, seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, polong-polongan, dan kacang-kacangan.
Orang yang mengikuti diet Mediterania memilih lemak sehat, seperti minyak zaitun, mentega dan ikan, bukan daging merah.
- Makanan yang direkomendasikan
Mungkin Anda bisa memasukkan beberapa bahan berikut ini dalam menu sehari-hari. Seperti dikutip dari Healthline, makanan yang mampu menurunkan risiko kanker di antaranya:
- Brokoli,
- Wortel,
- Kacang-kacangan,
- Semua jenis beri
- Kayu manis
- Minyak zaitun
- Kunyit
- Semua jenis buah jeruk
- Tomat
- Bawang putih
- Ikan yang kaya akan lemak atau omega
3. Teratur Aktivitas Fisik
©2012 Merdeka.com
Aktivitas fisik juga penting. Selain membantu Anda mengontrol berat badan, aktivitas fisik sendiri dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker usus besar. Orang dewasa yang teratur menjaga aktivitas fisik dalam jumlah berapa pun, memperoleh beberapa manfaat kesehatan.
Tetapi untuk manfaat kesehatan yang substansial, berusahalah untuk mendapatkan setidaknya 150 menit seminggu aktivitas aerobik sedang. Atau 75 menit seminggu aktivitas aerobik yang kuat. Anda juga bisa melakukan kombinasi aktivitas sedang dan berat, agar tidak bosan.
Sebagai tujuan umum, sertakan setidaknya 30 menit aktivitas fisik dalam rutinitas harian, seperti menyapu, mencuci, membersihkan kamar, dan banyak lagi.
4. Lindungi Diri dari Sinar Matahari
Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dan salah satu yang paling mudah dicegah. Coba tips berikut ini:
- Hindari sinar matahari tengah hari, saat yang paling kuat.
- Saat Anda berada di luar ruangan, sebisa mungkin tetap berada di tempat teduh.
- Gunakan kacamata hitam dan topi bertepi lebar juga bisa membantu.
- Pilihlah warna-warna cerah atau gelap, yang memantulkan lebih banyak radiasi ultraviolet daripada pastel.
- Gunakan tabir surya dengan spektrum luas SPF minimal 30, bahkan saat tidak terik. Oleskan tabir surya kembali setiap dua jam atau lebih sering, jika Anda berenang atau berkeringat.
- Hindari tanning bed dan sunlamps.
5. Dapatkan Vaksinasi
Ilustrasi Vaksin ©2020 Merdeka.com
Cara mencegah kanker termasuk perlindungan dari infeksi virus tertentu. Beberapa orang mungkin perlu berkonsultasi pada dokter bila memiliki risiko kanker lebih besar, sehingga bisa meminta untuk vaksinasi terhadap:
- Hepatitis B
Hepatitis B dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati. Vaksin hepatitis B direkomendasikan untuk orang dewasa tertentu yang berisiko tinggi seperti orang dengan infeksi menular seksual, orang yang menggunakan obat-obatan intravena, pria yang berhubungan seks dengan pria, orang yang berganti-ganti pasangan atau tidak dalam hubungan monogami, dan perawatan kesehatan.
- Human papillomavirus (HPV)
HPV adalah virus menular seksual yang dapat menyebabkan kanker serviks dan genital lainnya. Serta kanker sel skuamosa di kepala dan leher. Vaksin HPV direkomendasikan untuk anak perempuan dan anak laki-laki usia 11 dan 12 tahun.
The U.S. Food and Drug Administration, baru-baru ini menyetujui penggunaan vaksin Gardasil 9 untuk pria dan wanita usia 9 hingga 45 tahun.
6. Hindari Perilaku Berisiko Kanker
Cara mencegah kanker yang efektif lainnya adalah menghindari perilaku berisiko yang dapat menyebabkan infeksi. Yang di kemudian hari, pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kanker. Contohnya seperti:
- Mempraktikan seks aman
Sebaiknya membatasi jumlah pasangan seksual. Guna menghindari kemungkinan Anda tertular infeksi menular seksual, seperti HIV atau HPV. Orang yang mengidap HIV atau AIDS memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker anus, hati, dan paru-paru.
HPV paling sering dikaitkan dengan kanker serviks, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kanker anus, penis, tenggorokan, vulva, dan vagina.
- Tidak berbagi jarum suntik
Berbagi jarum suntik dengan orang yang menggunakan obat intravena dapat menyebabkan HIV, serta hepatitis B dan hepatitis C. Ketiganya dapat meningkatkan risiko kanker hati. Bagi penyalahgunaan atau kecanduan narkoba, lekas cari bantuan profesional untuk mengatasi.
7. Pemeriksaan Mandiri dan Skrining Rutin
Cara mencegah kanker lainnya bisa melalui pemeriksaan medis secara teratur. Hal ini mengetahui seperti kanker kulit, usus besar, leher rahim, dan payudara. Serta meningkatkan peluang Anda untuk menemukan kanker lebih awal.
ilustrasi kanker otak karean radiasi ©2016 Merdeka.com
8. Hindari Bahan Kimia Beracun
Melansir dari WebMD, bahan kimia yang disebut karsinogen bisa merusak DNA dalam sel. Serta meningkatkan peluang Anda terkena kanker jika menyentuh, makan, atau menghirupnya.
Selain itu bahan kimia dalam pembasmi gulma, plastik, dan beberapa produk rumahan juga mungkin berisiko. Kita tak bisa menghindari semua bahan kimia, tapi ketahuilah mana yang ada dalam produk tertentu untuk digunakan. Dan alihkan ke opsi yang lebih aman jika bisa.
9. Ketahui Sejarah Keluarga Terhadap Kanker
ilustrasi keluarga ©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/Pressmaster
Kita mewarisi lebih dari sekedar mata ibu atau seringai ayah. Mereka mungkin juga berbagi peluang untuk menderita penyakit seperti kanker. Beberapa gen yang diturunkan orang tua kepada anak, bisa memiliki kekurangan.
Mereka tidak memperbaiki DNA yang rusak sebagaimana mestinya, yang memungkinkan sel berubah menjadi kanker. Sehingga baik untuk mengetahui riwayat kesehatan keluarga disertai tes genetik terhadap penyakit. Supaya bisa mengikuti pola hidup sehat yang tepat sebagai cara mencegah kanker.
10. Berhati-hatilah dengan Terapi Hormon
Terapi hormon dapat meredakan gejala menopause seperti hot flashes dan kelelahan, serta melindungi tulang. Tetapi terapi hormon dapat meningkatkan peluang Anda terkena kanker payudara dan membuat kanker lain lebih sulit dideteksi. Sebelum melakukan perawatan terapi ini, bisa berkonsultasi dulu dengan dokter terhadap risiko kanker.