190 Kata Kata Sindiran Buat Teman yang Menyentil Hati

Sindiran Halus untuk Teman

1. Teman sejati tidak akan pernah membohongimu.
2. Lebih baik sendiri daripada bersama teman palsu.
3. Jangan terlalu berharap pada orang lain, nanti kecewa.
4. Teman datang dan pergi, tapi aku tidak menyangka kamu juga.
5. Aku merindukanmu yang dulu, yang selalu peduli padaku.
6. Ternyata, tidak semua yang tersenyum padamu adalah temanmu.
7. Terkadang kita perlu kehilangan teman untuk menemukan yang sejati.
8. Lebih baik punya sedikit teman sejati daripada banyak teman palsu.
9. Teman sejati akan menusukmu dari depan, bukan dari belakang.
10. Jangan terlalu bergantung pada orang lain, mereka bisa pergi kapan saja.

Sindiran untuk Teman yang Berubah

1. Dulu kita dekat, sekarang kamu berubah jadi orang asing.
2. Aku kangen dengan kamu yang dulu, bukan yang sekarang.
3. Ternyata waktu bisa mengubah segalanya, termasuk persahabatan kita.
4. Kamu berubah atau memang dari dulu seperti ini?
5. Aku tidak menyangka kamu akan berubah secepat ini.
6. Dulu kita sering bersama, sekarang jangankan bertemu, membalas chat saja tidak.
7. Aku masih sama, tapi kamu sudah berubah.
8. Ternyata orang bisa berubah secepat membalikkan telapak tangan.
9. Kamu berubah atau hanya melepas topeng?
10. Dulu kita sahabat, sekarang kita hanya kenalan.

Sindiran untuk Teman Munafik

1. Aku benci orang bermuka dua. Sulit memutuskan muka mana yang harus kutampar duluan.
2. Kamu mengingatkanku pada uang receh. Bermuka dua dan tidak berharga.
3. Lebih baik punya musuh yang jujur daripada teman yang munafik.
4. Orang munafik selalu tersenyum di depan, tapi menusuk dari belakang.
5. Hati-hati dengan orang yang selalu memujimu di depan.
6. Teman palsu seperti bayangan, mengikutimu saat cerah tapi menghilang saat gelap.
7. Jangan percaya pada orang yang senyumnya palsu.
8. Lebih baik sendirian daripada dikelilingi orang-orang munafik.
9. Orang munafik pandai berpura-pura baik.
10. Teman sejati tidak akan menjelek-jelekkanmu di belakang.

Sindiran untuk Teman yang Memanfaatkan

1. Ternyata kamu hanya mendekat saat butuh saja.
2. Aku bukan ATM yang bisa kamu ambil uangnya kapan saja.
3. Jangan datang padaku hanya saat kamu butuh bantuan.
4. Aku lelah selalu memberi tanpa pernah menerima.
5. Ternyata selama ini kamu hanya memanfaatkanku.
6. Kamu ingat aku hanya saat butuh sesuatu.
7. Aku bukan tempat sampah yang bisa kamu buang kapan saja.
8. Jangan jadikan aku pilihan terakhir saat tidak ada yang lain.
9. Aku bukan orang yang bisa kamu manfaatkan seenaknya.
10. Ternyata selama ini persahabatan kita hanya sepihak.

Sindiran untuk Teman yang Sombong

1. Jangan terlalu tinggi terbang, nanti jatuhnya sakit.
2. Sombong itu tanda orang tidak percaya diri.
3. Ingat, roda kehidupan selalu berputar.
4. Jangan merasa paling hebat, masih banyak yang lebih hebat darimu.
5. Orang sombong biasanya menutupi kekurangannya.
6. Rendah hati itu lebih indah daripada sombong.
7. Jangan lupa diri hanya karena sedikit kesuksesan.
8. Orang sombong akhirnya akan jatuh sendiri.
9. Kesombonganmu membuatmu kehilangan teman.
10. Ingat, kamu bukan siapa-siapa tanpa orang lain.

Sindiran untuk Teman yang Egois

1. Dunia tidak berputar hanya untukmu saja.
2. Cobalah sekali-kali memikirkan orang lain.
3. Keegoisan hanya akan membuatmu kesepian.
4. Jangan selalu mementingkan diri sendiri.
5. Hidup itu tentang memberi, bukan hanya menerima.
6. Orang egois akhirnya akan ditinggalkan.
7. Cobalah berempati pada orang lain.
8. Kamu tidak bisa hidup sendiri di dunia ini.
9. Belajarlah untuk berbagi dengan orang lain.
10. Jangan hanya memikirkan keuntungan diri sendiri.

Sindiran untuk Teman yang Suka Bergosip

1. Mulutmu harimaumu.
2. Orang yang suka bergosip biasanya hidupnya tidak tenang.
3. Jangan sibuk mengurusi hidup orang lain.
4. Lebih baik introspeksi diri daripada menggosipkan orang.
5. Orang yang suka bergosip biasanya tidak punya prestasi.
6. Jaga mulutmu, jangan sampai menyakiti orang lain.
7. Gosip hanya membuat hidupmu tidak tenang.
8. Lebih baik diam daripada bicara yang tidak perlu.
9. Orang bijak tidak suka bergosip.
10. Jangan menilai orang dari gosip yang beredar.

Sindiran untuk Teman yang Suka Pamer

1. Orang hebat tidak perlu pamer.
2. Pamer itu tanda orang tidak percaya diri.
3. Lebih baik diam tapi berisi daripada banyak bicara tapi kosong.
4. Jangan terlalu sering pamer, nanti malah jadi bahan omongan.
5. Orang yang suka pamer biasanya menutupi kekurangannya.
6. Pamer itu tidak ada gunanya.
7. Lebih baik rendah hati daripada suka pamer.
8. Orang yang suka pamer biasanya tidak disukai.
9. Pamer hanya akan membuatmu kehilangan teman.
10. Ingat, masih banyak yang lebih hebat darimu.

Sindiran untuk Teman yang Suka Bohong

1. Sekali bohong, selamanya tidak dipercaya.
2. Kebohongan hanya akan menyakiti diri sendiri.
3. Jujur itu lebih menenangkan daripada berbohong.
4. Orang yang suka bohong biasanya hidupnya tidak tenang.
5. Lebih baik jujur meski menyakitkan daripada bohong yang menenangkan.
6. Bohong itu dosa, ingat itu.
7. Jangan biasakan berbohong, nanti jadi kebiasaan.
8. Orang yang suka bohong akhirnya akan ketahuan juga.
9. Bohong hanya akan menambah masalah.
10. Jujur itu indah, cobalah untuk selalu jujur.

Sindiran untuk Teman yang Suka Mengkritik

1. Mudah mengkritik, sulit melakukan.
2. Jangan hanya bisa mengkritik, tunjukkan aksimu.
3. Kritik tanpa solusi itu tidak ada gunanya.
4. Orang yang suka mengkritik biasanya tidak bisa apa-apa.
5. Lebih baik introspeksi diri daripada mengkritik orang lain.
6. Jangan hanya bisa bicara, tunjukkan buktinya.
7. Kritik yang membangun itu baik, tapi jangan berlebihan.
8. Orang bijak tidak suka mengkritik.
9. Jangan menilai orang dari kekurangannya saja.
10. Lebih baik memberi contoh daripada hanya mengkritik.

Sindiran untuk Teman yang Suka Menggurui

1. Jangan merasa paling pintar.
2. Masih banyak yang lebih tahu darimu.
3. Orang yang suka menggurui biasanya tidak disukai.
4. Lebih baik diam kalau tidak tahu.
5. Jangan sok tahu kalau memang tidak tahu.
6. Menggurui itu tidak sopan.
7. Belajarlah untuk mendengarkan orang lain.
8. Orang bijak tidak suka menggurui.
9. Jangan merasa paling benar sendiri.
10. Menggurui hanya akan membuatmu kehilangan teman.

Sindiran untuk Teman yang Suka Membanding-bandingkan

1. Setiap orang punya jalannya masing-masing.
2. Jangan membandingkan hidupmu dengan orang lain.
3. Fokus pada dirimu sendiri, bukan orang lain.
4. Membanding-bandingkan hanya akan membuatmu tidak bahagia.
5. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
6. Jangan iri dengan keberhasilan orang lain.
7. Lebih baik introspeksi diri daripada membandingkan dengan orang lain.
8. Bersyukurlah dengan apa yang kamu miliki.
9. Jangan menilai orang dari luarnya saja.
10. Membanding-bandingkan hanya akan membuatmu stress.

Sindiran untuk Teman yang Suka Meremehkan

1. Jangan meremehkan orang lain.
2. Kamu tidak tahu kemampuan orang sebenarnya.
3. Orang yang suka meremehkan biasanya tidak percaya diri.
4. Meremehkan orang lain itu tidak baik.
5. Jangan menilai buku dari sampulnya saja.
6. Belajarlah untuk menghargai orang lain.
7. Meremehkan hanya akan membuatmu malu sendiri.
8. Orang bijak tidak suka meremehkan.
9. Jangan merasa paling hebat sendiri.
10. Meremehkan orang lain itu tanda orang sombong.

Sindiran untuk Teman yang Suka Mencampuri Urusan Orang Lain

1. Urus saja hidupmu sendiri.
2. Jangan sibuk mengurusi hidup orang lain.
3. Fokus pada dirimu sendiri.
4. Mencampuri urusan orang lain itu tidak sopan.
5. Belajarlah untuk menghargai privasi orang lain.
6. Jangan sok tahu tentang hidup orang lain.
7. Lebih baik introspeksi diri daripada mengurusi orang lain.
8. Orang bijak tidak suka mencampuri urusan orang lain.
9. Jangan menilai orang dari luarnya saja.
10. Mencampuri urusan orang lain hanya akan membuatmu tidak disukai.

Sindiran untuk Teman yang Suka Membicarakan Orang Lain

1. Jaga mulutmu, jangan sampai menyakiti orang lain.
2. Orang yang suka membicarakan orang lain biasanya hidupnya tidak tenang.
3. Lebih baik introspeksi diri daripada membicarakan orang lain.
4. Membicarakan orang lain itu tidak baik.
5. Jangan menilai orang dari gosip yang beredar.
6. Belajarlah untuk menghargai orang lain.
7. Membicarakan orang lain hanya akan membuatmu tidak disukai.
8. Orang bijak tidak suka membicarakan orang lain.
9. Jangan sibuk mengurusi hidup orang lain.
10. Fokus pada dirimu sendiri, bukan orang lain.

Sindiran untuk Teman yang Suka Memanipulasi

1. Jangan suka memanipulasi orang lain.
2. Memanipulasi itu tidak baik.
3. Orang yang suka memanipulasi biasanya tidak disukai.
4. Belajarlah untuk jujur.
5. Memanipulasi hanya akan membuatmu kehilangan kepercayaan orang lain.
6. Jangan mempermainkan perasaan orang lain.
7. Orang bijak tidak suka memanipulasi.
8. Memanipulasi itu dosa.
9. Jangan mengambil keuntungan dari orang lain.
10. Memanipulasi hanya akan membuatmu sendirian.

Sindiran untuk Teman yang Suka Menjilat

1. Jangan jadi penjilat.
2. Orang yang suka menjilat biasanya tidak punya pendirian.
3. Menjilat itu memalukan.
4. Belajarlah untuk jujur.
5. Jangan jadi orang yang munafik.
6. Menjilat hanya akan membuatmu kehilangan harga diri.
7. Orang bijak tidak suka menjilat.
8. Jangan jadi orang yang bermuka dua.
9. Menjilat itu tidak ada gunanya.
10. Lebih baik jujur meski menyakitkan daripada menjilat.

Sindiran untuk Teman yang Suka Mengadu Domba

1. Jangan suka mengadu domba.
2. Mengadu domba itu tidak baik.
3. Orang yang suka mengadu domba biasanya tidak disukai.
4. Belajarlah untuk menjadi penengah.
5. Mengadu domba hanya akan membuatmu kehilangan teman.
6. Jangan mempermainkan perasaan orang lain.
7. Orang bijak tidak suka mengadu domba.
8. Mengadu domba itu dosa.
9. Jangan membuat orang lain bermusuhan.
10. Mengadu domba hanya akan membuatmu sendirian.

Sindiran untuk Teman yang Suka Mencari Perhatian

1. Jangan terlalu sering cari perhatian.
2. Orang yang suka cari perhatian biasanya tidak percaya diri.
3. Cari perhatian itu memalukan.
4. Belajarlah untuk rendah hati.
5. Jangan jadi orang yang berlebihan.
6. Cari perhatian hanya akan membuatmu tidak disukai.
7. Orang bijak tidak suka cari perhatian.
8. Jangan jadi orang yang norak.
9. Cari perhatian itu tidak ada gunanya.
10. Lebih baik diam tapi berisi daripada banyak tingkah tapi kosong.