4 Tahapan Penciptaan Nabi Adam dari Tanah, Butuh Waktu 120 Tahun
Tahapan penciptaan nabi Adam dari tanah.
Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah SWT sebagai khalifah di bumi. Proses penciptaan nabi Adam sendiri terdiri dari beberapa tahapan.
Nabi Adam tercipta dari tanah dan Allah memuliakannya dengan memberi pengetahuan tentang semesta. Ini seperti yang dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 31:
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,ÙÙÙÙد٠رÙسÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ٠٠اÙÙاثÙÙÙÙÙÙÙØ ÙÙاثÙÙÙتÙÙ٠عÙØ´ÙرÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙØ©Ù Ø®ÙÙÙت٠٠ÙÙÙ Ø´ÙÙÙر٠رÙبÙÙع اÙÙØ£ÙÙÙÙÙÙØ Ø¹Ùا٠اÙÙÙÙÙÙÙArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Kapan Shalawat Nabi Muhammad dibaca? Shalawat pertama yang sangat dikenal adalah Shalawat Nabi Muhammad, sebuah doa yang mengandung pujian dan permohonan keberkahan kepada Nabi beserta keluarga dan keturunannya.
-
Apa yang dimaksud dengan sholawat nabi? Sholawat yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW pada dasarnya memiliki makna sebagai bentuk pujian dari Allah SWT kepada beliau, sementara sholawat yang diucapkan oleh para malaikat merupakan doa untuk kebaikan-kebaikan yang dimiliki oleh beliau.
-
Apa yang dimaksud dengan Sholawat Nabi? Sholawat Nabi merupakan doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Pentingnya membaca sholawat Nabi terletak pada makna spiritual dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.
-
Kapan Nabi Muhammad SAW lahir? Berdasarkan catatan beberapa buku sejarah, Nabi SAW lahir tanggal 12 Rabiâul tahun Gajah atau bertepatan dengan 20 April 571 M.
"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya,"
Berikut beberapa tahapan penciptaan Nabi Adam dari tanah yang membutuhkan waktu cukup laman dilansir dari laman schmu:
Fase Turab
Nabi Adam diciptakan melalui empat tahapan sebelum akhirnya ada di fase penghembusan ruh. Fase pertama ialah Fase Turab atau tanah yang berlum bercampur air.
Ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang tahapan ini sebagaimana yang terdapat pada Surah Al-Kahf Ayat 37; Al-Hajj Ayat 5; Ar-Rum Ayat 20; Fajir Ayat 11; Gafir Ayat 67; dan Ali ‘Imran Ayat 59.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan at-Tirmidzi disebutkan proses menciptakan Nabi Adam diambil dari berbagai macam dan warna tanah yang terdapat pada seluruh lapisan tanah.
Rasulullah SAW bersabda: "Allah ‘Azza wa Jalla menciptakan Adam dari segenggam tanah yang Allah ambil dari seluruh permukaan tanah, maka lahirlah anak Adam yang sesuai dengan asal tanahnya.
Di antara mereka ada yang berkulit putih, merah, hitam dan perpaduan antara warna-warna tersebut. Di antara mereka ada yang bersifat lembut dan kasar serta perpaduan antara keduanya serta di antara mereka ada yang baik dan jahat." (HR. Abu Dawud)
Fase Thin
Tahapan kedua yakni fase Thin atau tanah yang bercampur air. Tahapan kedua ini dijelaskan pada 8 tempat di 7 surah, yaitu:
Surat Al-An’am Ayat 2; Al-A’raf Ayat 12; Al-Mu’minun Ayat 12; As-Sajdah Ayat 7; ash-Shaffat Ayat 11; Shad Ayat 71, 76; dan Al-Isra’ Ayat 61.
Fase ini dilakukan dengan mencampur tanah dengan air. Ini dilakukan karena air adalah syarat bagi semua makhluk untuk hidup.
Fase Hama' Masnun
Fase ini terjadi setelah fase kedua berlangsung lama sehingga menjadi lumpur hitam yang berbau dan berubah bentuk. Tahapan ketiga dikenal dengan istilah fase lumpur hitam (Hama’ Masnun).
Fase ini disebutkan tiga kali dalam Surah Al-Hijr Ayat 26, 28 dan 33. Pada Ayat 26 berbunyi: “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” (QS Al-Hijr: 26)
Fase Shalshal kal Fakhkhor
Fase keempat ini disebut dengan Shalshal kal Fakhkhar. Allah berfirman: "Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar." (QS Ar-Rahman: Ayat 14).
Lumpur hitam (hama’ masnun) seperti pada fase ketiga, lalu diberi bentuk sebagaimana manusia dalam keadaan berlubang atau kosong. Bentuk manusia yang diciptakan Allah adalah bentuk yang terbaik dari hewan-hewan yang ada.
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS at-Tin: Ayat 4)
Penghembusan Ruh
Setelah melewati empat tahapan di atas, fase selanjutnya ialah penghembusan ruh. Hingga akhirnya, atas izin Allah SWT Nabi Adam yang diciptakan dari tanah bisa hidup dan bergerak.
Menurut keterangan Syaikh Ahmad Al-Misry, tubuh Nabi Adam diciptakan dalam waktu 120 tahun, yaitu 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau.