5 Fakta Mengerikan Teror Ular Kobra di Citayam
Puluhan ular kobra muncul di kawasan perumahan Kecamatan Citayam, Bogor. Kondisi tersebut membuat warga resah dan ketakutan.
Warga Perumahan Royal Citayam Residence, Desa Susukan, Citayam, Bogor dikejutkan dengan kemunculan puluhan ular kobra, Minggu (8/12) kemarin. Ular kobra yang masih anakan tersebut ditemukan di halaman rumah warga.
Kejadian ini pertama kali diketahui warga sejak Rabu (4/12) lalu. Sekitar pukul 16.00 WIB, warga melihat ada tiga ekor anak ular kobra di depan rumah yang berada di dekat musala. Beruntung, tiga anakan ular kobra tersebut berhasil ditangkap.
-
Apa arti dari mimpi digigit ular kobra? Arti mimpi digigit ular bisa jadi pertanda baik maupun pertanda buruk. Mimpi adalah hal yang sering terjadi ketike seseorang tidur. Ini merupakan respons otak terhadap memori-memori yang terjadi di hari itu. Di mana otak bisa merangkai cerita dari memori yang dipikirkan seseorang menjadi mimpi yang terjadi di kala tidur.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Di mana pengamen tersebut melakukan atraksi dengan ular kobra? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pemuda asal Grobogan, Jawa Tengah.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Bagaimana ular kobra tersebut menyerang pengamen? Namun di tengah atraksi, ular tersebut menggigit hidung korban dan akhirnya dibawa ke klinik terdekat namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
"Anak ular kobra ini ditemukan di teras rumah dan musala, tak hanya di depan rumah saja," ujar Ketua Paguyuban Warga Perumahan Royal Citayam Residence, Hari Cahyo, Minggu (8/12).
Ditemukan Puluan Anak Ular Kobra
Setelah penemuan tiga ekor anakan ular kobra, di keesokan harinya pada Kamis (5/12), kembali ditemukan anakan ular kobra sebanyak lima ekor di area yang sama.
Anakan ular kobra tersebut memang tak berukuran besar, panjangnya kira-kira 20 sentimeter. Walau begitu, teror ular kobra ini membuat warga sekitar ketakutan dan resah.
Warga yang resah akhirnya meminta bantuan Damkar dan pawang ular. Hari Jumat (6/12), petugas Damkar melakukan penyisiran dan kembali menemukan dua ekor anak ular kobra.
Tak berhenti di sana, warga ditemani komunitas reptil kembali melakukan penyisiran dan menemukan lagi dua ekor anak kobra.
Induk Ular Kobra Masih Buron
Setelah dilakukan penyisiran berulang kali selama lima hari berturut-turut, warga berhasil menangkap 29 ekor anak ular kobra. Hasil penemuan puluhan ular berbisa ini, kemudian diamankan Damkar dan komunitas reptil.
2019 Merdeka.com/Rishad Noviansyah
Walau sudah puluhan ekor anak ular tertangkap, induk ular kobra dan sarangnya belum ditemukan. Masih ada kemungkinan anakan ular akan kembali muncul, mengingat ular kobra dapat menghasilkan puluhan hingga ratusan butir dalam sekali bertelur.
Hingga saat ini, Senin (9/12), warga masih was-was dan terus melakukan penyisiran di kawasan perumahan mereka.
Warga Ketakutan
Hari Cahyo sudah mengimbau warganya untuk terus berhati-hati dan tetap waspada. Warga juga akan terus melakukan kerja bakti untuk mencari sarang dan induk ular kobra yang belum ditemukan.
"Setelah banyak ular yang ditangkap, sekarang warga mulai merasa sedikit tenang. Namun begitu, kami sudah mengimbau warga untuk tetap berhati-hati," jelas Hari.
Teror ular kobra ini tentu membuat warga ketakutan dan dipenuhi rasa khawatir. Mengingat ular kobra adalah ular berbisa yang berbahaya dan bisa menyerang manusia kapan saja.
Aktivitas Warga Terganggu
Menyusul kejadian teror yang belum mereda, kegiatan belajar membaca Alquran di musala terpaksa harus dihentikan sementara. Mengingat kemunculan anak ular kobra selalu berada di sekitar musala.
Kekhawatiran ini juga menghantui para orang tua. Mereka khawatir anak ular kobra yang berukuran kecil ini bisa membahayakan anak-anak yang sedang bermain di teras atau depan rumah.
Untuk mengurangi kekhawatiran, kerja bakti terus dilakukan. Kejadian fenomenal ini menjadi viral hingga saat ini.
Penyebab Kemunculan Ular di Pemukiman Warga
Kejadian teror ular seperti di Citayam ternyata juga terjadi di berbagai daerah, salah satunya Jember. Fenomena ini dianggap sebagai gejala tahunan oleh Panji Petualang, mengingat sudah memasuki musim penghujan.
2018 Men's health
"Penyebab utamanya adalah kerusakan habitat," jelas Panji saat diwawancara mengenai fenomena teror ular ini.
Panji juga menambahkan, habitat asli ular semakin hari semakin rusak. Dan, hal itulah yang memaksa ular untuk keluar dari habitat aslinya untuk bertahan hidup.
Selain kerusakan habitat asli, kondisi kebersihan lingkungan juga bisa menjadi faktor penyebab kemunculan ular di pemukiman warga. Seperti lingkungan yang kotor dan keberadaan tikus.