6 Dalil Lailatul Qadar dalam Alquran & Hadist, Penuh Keutamaan bagi Umat Islam
Pada lailatul qadar tersebut, banyak keutamaan yang dapat diperoleh seorang muslim apabila menemui malam kemuliaan. Lantas, apa saja dalil lailatul qadar hingga keutamaannya bagi umat Islam?
Dalil lailatul qadar telah diketahui telah tertulis secara jelas di dalam Alquran. Selain itu, Rasulullah SAW pun juga turut bersabda dalam sejumlah hadist mengenai lailatul qadar.
Dalam agama Islam sendiri, lailatul qadar merupakan malam kemuliaan. Lailatul qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
-
Apa yang dimaksud dengan malam lailatul qadar? Malam lailatul qadar adalah malam turunnya Al-Qur’an. Malam ini termasuk malam yang sangat istimewa dan segala macam ibadah akan dilipatgandakan pahalanya. Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam lailatul qadar. Terlebih malam ini juga dikatakan sebagai malam seribu bulan.
-
Apa itu malam Lailatul Qadar? Lailatul qadar adalah malam yang istimewa di dalam Islam. Malam tersebut berada pada sepertiga akhir di bulan Ramadan dan pada malam ganjil.
-
Apa itu Malam Lailatul Qadar? Malam Lailatul Qadar, juga dikenal sebagai Malam Kemuliaan adalah salah satu malam yang sangat penting dalam agama Islam. Dalam bahasa Arab, Lailatul Qadar berarti "Malam Takdir" atau "Malam Kehendak".
-
Kapan Malam Lailatul Qadar diperingati? Pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan ini mari kita tingkatkan ibadah, supaya menjadi tabungan di Yaumul Akhir kelak.
-
Kapan tepatnya malam Lailatul Qadar? Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa.
Baca juga: Surat Al Qadr Dan Artinya, Beserta Makna Dan Keutamaannya
Malam kemuliaan tersebut juga diabadikan di dalam dalil lailatul qadar pada beberapa surat Alquran hingga hadis. Dikisahkan, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu Alquran pertama kali di dalam gua hira.
Malam di mana Rasulullah SAW mendapatkan lima ayat pertama surat Al 'Alaq tersebut lantas disebut juga sebagai malam lailatul qadar. Pada lailatul qadar tersebut, banyak keutamaan yang dapat diperoleh seorang muslim apabila menemui malam kemuliaan.
Lantas, apa saja dalil lailatul qadar hingga keutamaannya bagi umat Islam? Melansir dari laman NU Online, berikut ulasan selengkapnya mengenai dalil lailatul qadar hingga keutamaannya.
Dalil Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar merupakan salah satu momen yang paling ditunggu umat Islam saat memasuki bulan Ramadan. Bukan tanpa alasan, banyak keutamaan yang dapat diperoleh setiap muslim.
Berbagai hal yang berkaitan dengan malam lailatul qadar tersebut banyak tertulis di dalam Alquran sendiri maupun hadist. Adapun dalil lailatul qadar tersebut antara lain sebagai berikut,
©2021 AFP/AHMAD GHARABLI
1. Surat QS. Al Qadr
Dalil lailatul qadar yang pertama yakni pada surat Al Qadr ayat 1 hingga 5. Di dalamnya, momen lailatul qadar disebut juga sebagai malam kemuliaan yang setara dengan seribu bulan.
Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam bunyi ayatnya sebagai berikut,
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr: 1-5)
2. Hadist Riwayat Bukhari
Selain itum dalil lailatul qadar juga disebut Rasulullah dalam sejumlah sabda. Salah satunya yakni di dalam sebuah hadist riwayat berikut ini.
©Reuters
Pada hadist yang satu ini disebutkan beberapa tanda munculnya malam lailatul qadar. Salah satunya yakni berada pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Diriwayatkan dari Bukhari, berikut salah satu dari sabda Rasulullah SAW,
"Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa". (HR. Bukhari)
3. Hadist Riwayat Imam Muslim
Sementara itu, terdapat ciri-ciri lain yang menyebut tentang malam lailatul qadar. Selain berada di antara sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, lailatul qadar disebut juga akan membuat matahari pagi bersinar lebih berbeda dari biasanya.
©Reuters
Pada esok hari, matahari akan terbit berwarna putih bersih tanpa memberikan sinar ke segala arah. Hal ini pun sebagaimana yang pernah disebut Rasulullah.
Riwayat Imam Muslim, Rasulullah bersabda sebagai berikut,
"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).
4. Hadist Riwayat Tirmidzi
Dalil lailatul qadar yang berikutnya yakni juga berasal dari sebuah hadist riwayat. Sebuah hadist riwayat Tirmidzi menerangkan soal doa yang dibaca Rasulullah tatkala menemui malam lailatul qadar.
©2020 Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Saat bertepatan dengan malam kemuliaan, Rasulullah juga senantiasa berdoa mengharap ridha dan ampunan kepada Allah SWT. Hal itu sebagaimana yang pernah disabdakan Rasulullah SAW seperti berikut ini,
"Beliau berkata: Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadr, doa apa yang aku katakan? Beliau berkata, 'Katakan: 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni' (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku)" (HR. Tirmidzi)
5. Hadist Riwayat Imam Muslim
Malam lailatul qadar merupakan salah satu peristiwa penting bagi Rasulullah. Dalam sebuah hadist riwayat Imam Muslim, Rasulullah disebut senantiasa beribadah lebih sungguh-sungguh daripada malam-malam biasanya.
©2021 AFP/AHMAD GHARABLI
Rasulullah selalu mengharap untuk bertemu dengan malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam sebuah hadist yang berbunyi seperti di bawah ini,
"Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya." (HR. Muslim).
6. Hadist Riwayat Ahmad
Melansir dari laman an-nur.ac.id, terdapat satu dalil yang menerangkan kembali mengenai malam lailatul qadar. Disebutkan dalam sebuah hadist, lailatul qadar merupakan peristiwa penting yang akan terus ada sepanjang umat manusia ada di permukaan bumi.
©Reuters
Sehingga, siapa saja dapat berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mencari ridho Allah SWT pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan hingga kiamat. Dari Abu Dzar radhiyallahuanhu berkata,
"Aku bertanya kepada Rasulullah SAW: Wahai Rasulullah, beritahu aku tentang Lailatul Qadr, apakah malam itu pada bulan Ramadhan ataukah pada selainnya?" Beliau berkata: "Pada bulan Ramadhan". (Abu Dzar) berkata, "(Berarti sudah ada) bersama para nabi terdahulu? Lalu apakah setelah mereka wafat (malam Lailatul Qadr tersebut) diangkat? Ataukah malam tersebut akan tetap ada sampai hari Kiamat?" Nabi menjawab: "Akan tetap ada sampai hari kiamat." (HR. Ahmad)