7 Trend Kecantikan Zaman Dulu, Mencukur Habis Alis Hingga Menghitamkan Gigi
Sejak zaman dahulu arti kata cantik memang selalu memiliki definisi tersendiri, untuk itu mengapa banyak orang mengatakan jika 'cantik' itu relatif tergantung persepsi tiap orang.
Sejak zaman dahulu arti kata cantik memang selalu memiliki definisi tersendiri. Untuk itu banyak orang mengatakan jika 'cantik' itu relatif tergantung persepsi tiap orang.
Namun, biasanya di setiap negara memiliki sebuah tren kecantikan yang akan diikuti oleh kebanyakan perempuan. Berikut beberapa trend kecantikan zaman dulu yang dianggap aneh di masa kini:
-
Apa yang dikatakan oleh Anggun tentang standar kecantikan Indonesia? "Untuk standar kecantikan Indonesia, kulit saya terlalu gelap dan menurut saya itu omong kosong. Warna kulit saya menunjukkan darah Jawa saya," katanya melalui caption unggahan di Instagram.
-
Kenapa pantun lucu Bahasa Jawa dianggap trendi? Ada banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas. Keceriaan ini akan semakin berkesan apabila Anda membaca pantun lucu dalam bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa.
-
Kapan Sambal Bawang menjadi trending? Dilansir merdeka.com dari briliofood.net, Kamis (5/10) berikut di antaranya.
-
Apa yang sedang trend di pantun Banjar? Ada beragam pantun Banjar lucu tentang kehidupan sehari-hari.
-
Kapan tebak-tebakan gombal lucu menjadi trend? Tebak-tebakan gombal lucu juga sering digunakan untuk tebar pesona. Hasilnya tentu saja tergantung pada orang yang menerima gombalan lucu itu. Tebak-tebakan gombal lucu sudah tak asing di telinga. Gombalan atau rayuan tersebut ampuh menjadi salah satu cara buat mencairkan suasana. Lalu apa saja tebak-tebakan gombal lucu yang bikin tertawa ngakak?
-
Kenapa keripik usus sedang menjadi trend? Keripik usus merupakan favorit bagi banyak orang. Selain rasanya yang lezat, keripik usus bisa jadi cemilan untuk menemani waktu santai. Ternyata tak sulit untuk membuat keripik usus versi Anda sendiri. Bahan baku yang dipakai pun mudah diperoleh dan tak perlu mengeluarkan banyak modal. Karenanya banyak orang yang kini mulai melirik bisnis keripik usus sebagai ladang untung karena konsumen yang banyak.
Mencukur Habis Alis dan Bulu Mata
Jika di zaman sekarang orang berlomba-lomba menebalkan alis bahkan menggunakan metode sulam, di zaman Renaissance orang akan dianggap cantik jika tidak memiliki alis.
Pada masa ini perempuan berlomba-lomba untuk mencukur habis alis dan bulu mata agar menerapkan standar kecantikan yang diyakini. Alis dan bulu mata merupakan simbol overseksualitas.
Kebanyakan wanita mencukur habis alis dan bulu mata karena anggapan wanita beralis memiliki ketertarikan seksualitas tinggi.
Alis Tebal dan Menyambung
Masih tentang alis, di zaman Yunani kuno para wanita justru menyukai bentuk alis yang menyambung dan tebal.
Para wanita di era ini bahkan rela menggambar alis mereka menggunakan campuran bedak berwarna hitam, rambut kambing, dan resin pohon pada bagian tengahnya.
Alis yang menyambung ini dianggap sebagai simbol kepercayaan diri. Wanita dengan alis seperti ini dianggap memiliki kecantikan dan tingkat intelektualitas yang tinggi.
Menghitamkan Gigi
Belakangan ini perempuan Indonesia sedang dihebohkan dengan tren melakukan veener gigi untuk membuat tampilan gigi menjadi rapi dan putih. Zaman dahulu, di Jepang tren menghitamkan gigi justru menjadi simbol kecantikan dan komitmen dalam pernikahan.
Untuk itu, selama ribuan tahun wanita Jepang akan menghitamkan gigi mereka setelah menikah.
Pinggang yang Kecil
Sekitar tahun 1900-an perempuan akan dianggap cantik jika memiliki pinggang yang kecil. Alhasil, pada masa itu perempuan berlomba-lomba menggunakan korset untuk membentuk pinggang.
Lemak di Dagu
Saat ini muncul tren make up yang bertujuan untuk membuat rahang dan dagu terlihat lebih kecil dengan menggunakan contour. Hal ini dikarenakan wanita zaman sekarang ingin terlihat tirus.
Sekitar abad ke-18, wanita Perancis justru menganggap wajah oval dengan pipi kemerahan merupakan bentuk kecantikan yang menunjukkan status sosial mereka di masyarakat.
Semakin Kecil Kaki Semakin Cantik
Di China pada abad ke-20 kaki yang kecil dianggap sebagai lambang status kecantikan. Mereka akan memakai sepatu yang sangat kecil hingga membuat jari kaki bengkok dan berkumpul di satu tempat.
Mengecat Kaki
Tren mengecat kaki banyak dilakukan oleh para perempuan Amerika Serikat pada masa perang dunia kedua sekitar yahun 1942.
Hal ini dikarenakan persediaan nilon sebagai bahan baku stocking terbatas, sehingga banyak produk kecantikan yang menciptakan inovasi untuk menggantikan stocking.
Sejak saat itu terciptalah sebuah make up cair yang digunakan di kaki dengan cara dioleskan sebagai pengganti stocking.