Apa Itu OCD, Ini Penjelasan Lengkapnya Beserta Gejala yang Perlu Diketahui
Apa itu OCD? Gangguan mental yang perlu diketahui gejalanya.
Apa itu OCD? bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah tersebut. OCD atau Obsessive-Compulsive Disorder merupakan sejenis gangguan mental di mana penderitanya memiliki pikiran dan dorongan yang tidak dapat dikendalikan (obsesi) untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang (kompulsif).
Salah satu contoh perilaku kompulsif ialah saat penderita OCD merasa harus mencuci tangan sebanyak tujuh kali tiap kali menyentuh sesuatu yang dianggap kotor. Meskipun penderitanya mungkin tidak ingin memikirkan atau melakukan hal-hal ini, namun perilaku tersebut akan dilakukan secara otomatis dan tak terkendali.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Apa yang dimaksud dengan kelelahan mental? Kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional kronis yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, kelebihan kerja, atau ketidakseimbangan antara tanggung jawab dan sumber daya.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Apa itu mental health? Mental health adalah istilah bahasa Inggris yang berarti kesehatan mental. Ini merujuk kepada kondisi kesehatan mental atau pikiran yang dimiliki seseorang. Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
Mesti terlihat sepele, kelainan ini tentu mengganggu penderitanya dan menimbulkan perasaan gelisah, cemas, khawatir, takut, karena menuntut hal yang sama berulang kali. Perilaku ini akan terus dilakukan penderitanya hingga keinginan dari pikiran mereka terpenuhi.
Lantas, apa sebenarnya penyebab dan bagaimana gejala dari OCD itu sendiri? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman webmd dan berbagai sumber, Selasa (21/6/2021):
Jenis dan Gejala OCD
Seperti yang sudah disebutkan di atas, gejala yang ditemukan pada penderita OCD adalah sering merasa resah, takut, khawatir dengan hal-hal sekitar, dan sering berpikiran negatif. Di bawah ini beberapa contoh penjelasan lengkap gejala dan tipe yang bisa ditemukan pada penderita OCD:
1. Washer
Gejala satu ini merupakan gejala umum yang paling sering dialami. Jika Anda merasa tidak pernah merasa bersih ketika mencuci tangan sehingga mendorong diri untuk melakukan berulang kali, bisa jadi Anda menderita OCD.
Penderita OCD dengan gejala ini selalu takut akan terkontaminasi dengan bakteri, kuman, dan kotoran. Penderita umumnya akan mencuci tangan atau bagian tubuhnya yang dirasa kotor secara berulang kali.
Penderita OCD tidak segan untuk membersihkan rumah, tubuh, dan apapun yang mereka takuti kotor, demi memenuhi kenginan kompulsifnya. Gejala seperti ini akan terus terjadi karena adanya dorongan kuat dalam pikiran penderita.
2. Checker
Gejala OCD yang satu ini menyerang penderitanya untuk selalu memeriksa sesuatu berulang kali. Pada tipe ini, umumnya tidak berbeda dengan penderita tipe washers. Penderita OCD akan melakukan pengecekan berulang kali kepada hal, benda, atau barang yang berbahaya.
Misal, ketika akan pergi mereka akan berulang kali mengecek kunci rumah, kompor, lampu, dan benda berbahaya lainnya di rumah. Para penderita merasa bahaya selalu mengintai, dan jika terjadi sesuatu yang bersifat celaka mereka tak segan menyalahkan dirinya sendiri.
3. Symmetry dan Orderliness
Untuk tipe ini, penderitanya mengalami fokus da keharusan untuk mengatur setiap hal secara berurutan, rapi, simetris, dan sejajar. Contohnya Anda tidak akan suka jika barang yang telah Anda rapikan disentuh dan diubah posis nya oleh orang lain. Perilaku ini akan selalu menuntut Anda untuk menghasilkan pikiran yang sama dan berulang.
4. Hoarding
Hoarding merupakan gejala di mana penderitanya suka atau berkeinginan untuk mengumpulkan barang-barang bekas yang ditemukan. Mereka berpikiran bahwa barang itu penting dan akan berguna baginya ke depannya. Jika di dalam rumah atau ruangan Anda banyak barang dan terasa penuh, bisa jadi Anda salah satunya.
Mengapa Orang Bisa Menderita OCD?
Setiap orang sebenarnya memiliki pemikiran yang terkadang berulang. Namun, orang dengan OCD memiliki pikiran dan tindakan di luar kendalinya.
Sementara itu, penyebab dari OCD sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa ahli menduga jika gangguan ini terjadi akibat adanya masalah pengiriman informasi pada bagian otak yang satu dengan lainnya, atau mungkin juga bisa disebabkan oleh masalah stress yang berat.
Faktor turunan genetik dari keluarga, serta kecelakaan psikologis masa lalu juga bisa memicu seseorang mengalami OCD.
Pengobatan OCD
Hingga kini sebenarnya tidak ada obat pasti untuk menyembuhkan OCD. Tetapi Anda mungkin dapat mengelola gejala yang dialami melalui beberapa terapi, seperti:
1. Psikoterapi. Terapi perilaku kognitif dapat membantu mengubah pola berpikir Anda. Dalam bentuk yang disebut pencegahan paparan dan respons, dokter Anda akan menempatkan Anda dalam situasi yang dirancang untuk menciptakan kecemasan atau memicu kompulsi. Anda akan belajar untuk mengurangi dan kemudian menghentikan pikiran atau tindakan OCD Anda.
2. Relaksasi. Hal-hal sederhana seperti meditasi, yoga, dan pijat dapat membantu mengatasi gejala OCD yang membuat stres.
3. Pengobatan. Obat psikiatri yang disebut inhibitor reuptake serotonin selektif membantu banyak orang mengendalikan obsesi dan kompulsi.
4. Neuromodulasi. Dalam kasus yang jarang terjadi, ketika terapi dan pengobatan tidak cukup membuat perbedaan dokter Anda mungkin berbicara kepada Anda tentang perangkat yang mengubah aktivitas listrik di area tertentu di otak Anda. Satu jenis, stimulasi magnetik transkranial, disetujui FDA untuk pengobatan OCD. Pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan medan magnet untuk merangsang sel-sel saraf.
5. TMS (stimulasi magnetik transkranial). Unit TMS adalah perangkat non-invasif yang dipegang di atas kepala untuk menginduksi medan magnet. Ini menargetkan bagian tertentu dari otak yang mengatur gejala OCD.
Apakah Penderita OCD Sadar Akan Perilakunya?
Banyak orang yang menderita OCD tahu bahwa pikiran dan kebiasaan mereka tidak masuk akal. Mereka melakukannya bukan karena mereka menikmatinya, tetapi karena mereka tidak bisa berhenti. Dan jika mereka berhenti, mereka merasa sangat buruk sehingga mereka akan memulai kebiasaan itu lagi.
Pikiran obsesif dapat mencakup:
- Khawatir tentang diri sendiri atau orang lain yang terluka
- Kesadaran konstan berkedip, bernapas, atau sensasi tubuh lainnya
- Kecurigaan bahwa pasangan tidak setia, tanpa alasan untuk mempercayainya
Kebiasaan kompulsif dapat mencakup:
- Melakukan tugas dalam urutan tertentu setiap kali atau beberapa kali
- Perlu menghitung sesuatu, seperti langkah atau botol
- Takut menyentuh gagang pintu, menggunakan toilet umum, atau berjabat tangan