Arema FC akan Dibubarkan, Sederet Kehebohan Klub Bola Asal Malang Selama 2022/2023
Manajemen Arema FC menyampaikan jika pihaknya mempertimbangkan akan menempuh keputusan bubar seiring situasi yang semakin tak kondusif.
Manajemen Arema FC menyampaikan jika pihaknya mempertimbangkan akan menempuh keputusan bubar seiring situasi yang semakin tak kondusif. Keputusan tersebut menjadi pertimbangan menyikapi kondisi di Malang pasca peristiwa Kanjuruhan.
Terbaru, klub Singo Edan bahkan didemo oleh Aremania pada Minggu 29 Januari kemarin. Aksi tersebut pun berakhir ricuh hingga membuat kantor Arema rusak dan sejumlah orang mengalami luka-luka.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Apa yang Widodo janjikan untuk Arema FC? Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro berjanji akan membawa tim berjuluk Singo Edan lolos dari jeratan degradasi BRI Liga 1 2023/2024.
-
Apa nama awal dari klub Arema Malang? Awalnya, klub Arema diberi nama Aremada.
-
Kapan Arema Malang didirikan? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Mengapa Arema Malang didirikan? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Kenapa Widodo meminta manajemen Arema FC untuk bertanya kepada para pemain? Setelah memastikan semua pemain setuju, Widodo menerima tawaran menjadi pelatih kepala klub sepak bola kebanggaan warga Malang Raya itu.
Sejak peristiwa Kanjuruhan terjadi, Arema FC memang mengalami berbagai masalah di lingkungan internal klub. Berikut deretan kehebohan terjadi sepanjang musim 2022/2023 yang dialami Arema FC dilansir dari laman bola.net dan berbagai sumber, (30/1/2023):
Arema FC Jadi Perbincangan Publik
Klub bola asal Malang, Jawa Timur ini selama dua pekan belakangan kembali menjadi sorotan dan pembicaraan publik.
Pertama, ini terjadi usai bus yang ditumpangi para pemain Arema FC dilempari batu saat hendak keluar dari Stadion Maguwoharjo usai melawan PSS Sleman di laga pekan ke-20 BRI Liga 1.
Peristiwa di atas merupakan salah satu dari sederet kehebohan yang terjadi pada klub Singo Edan. Namun di balik beberapa situasi pelik yang terjadi, ada beberapa hal menarik juga yang dialami Arema sepanjang musim 2022/2023 ini.
Jadi Sorotan saat Melakukan Bursa Transfer
Klub Arema FC juga pernah menjadi sorotan ketika melakukan bursa transfer pemain musim 2022/2023. Klub Singo Edan gencar berburu pemain jebolan Timnas Indonesia di bawah sokongan Gilang Widya Pramana, alias juragan 99.
Sejumlah pemain seperti Hanis Sagara, Gian Zola, Adam Alis, Rendika Rama, Ilham Udin Armaiyn, hingga Evan Dimas bergabung dengan klub asal Malang ini. Arema juga turut memboyong bintang Timnas U-19, Arkhan Fikri.
Jadi Juara Piala Presiden
Di tahun 2022 lalu, Arema FC juga sempat menjadi juara turnamen pramusim Piala Presiden 2022 usai mengalahkan Borneo FC.
Ini menjadi gelar Piala Presiden ketiga yang diraih setelah sebelumnya sempat menjadi juara Piala Presiden pada 2017 dan 2019.
Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan menjadi awal dari berbagai masalah pelik yang dialami Arema. Ini adalah tragedi paling buruk sepanjang sejarah sepak bola Indonesia.
Sebanyak sekitar 135 nyawa melayang usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Tragedi Kanjuruhan ini membawa dampak besar bagi sepak bola Indonesia, khususnya untuk Arema FC. Akibat kerjadian itu, Arema pun didenda Rp500 juta dan harus menggelar laga kandang dengan jarak 250 km dari Malang.
Presiden Klub Arema FC, yakni Gilang Widya Pramana pun mundur dari jabatannya. Tak hanya itu, Manajer Klub yakni M.Ali Rifki juga turut mundur dari jabatannya.
Kantor Arema Didemo
Terbaru, kantor Arema FC yang terletak di jalan Mayjen Pandjaitan 42, Kota Malang, di demo oleh massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Arek Malang. Demo pertama terjadi pada Minggu 15 Januari 2023 lalu.
Pada demo pertama itu, Arek Malang punya tiga tuntutan. Salah satunya meminta Arema FC mundur dari BRI Liga 1 2022/2023. Kemudian, demo kembali terjadi pada Minggu (29/1/2023) kemarin.
Berbeda dengan demo yang pertama, demo kedua berakhir dengan ricuh hingga menyebabkan kantor Arema rusak dan beberapa orang mengalami luka-luka.
Buka Opsi Bubar
Setelah didemo, manajemen Arema FC lalu mempertimbangkan untuk membubarkan tim. Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto mengatakan, berbagai upaya telah ditempuh dan dihadapi klub Arema FC usai musibah Kanjuruhan.
Namun menurutnya, jika memang upaya dan itikad Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat tidak kondusif, maka manajemen mempertimbangkan agar klub Arema FC dibubarkan.
"Tentu kami merespons atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya," jelasnya.
"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak," sambungnya.
Saat ditanya, Tatang mengatakan, jika kerugian yang dialami Arema FC atas rentetan insiden ini menurutnya tak sebanding dengan rasa duka yang dialami Aremania atas peristiwa Kanjuruhan.