Asteroid Adalah Benda Langit, Ketahui Ciri-ciri Beserta Klasifikasinya
Asteroid adalah sekumpulan benda-benda langit yang apabila dilihat dari dekat menyerupai bebatuan.
Asteroid adalah sekumpulan benda-benda langit yang apabila dilihat dari dekat menyerupai bebatuan. Asteroid jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa.
Asteroid disebut juga sebagai planetoid atau planet minor. Jumlah asteroid tersebut sangat banyak dan mereka memiliki orbitnya masing-masing. Perlu diketahui, asteroid terbentuk dari zat-zat yang terdiri dari silikat, tanah liat, dan lainnya.
-
Kapan Hari Asteroid Sedunia diperingati? Setiap tanggal 30 Juni, kita memperingati Hari Asteroid Sedunia
-
Apa yang ditemukan NASA di 17 planet di luar tata surya? Dalam analisis baru, NASA telah mengungkapkan bahwa terdapat 17 eksoplanet yang ditemukan yang kemungkinan menampung lautan di bawah permukaan yang terkubur di bawah lapisan es tebal.
-
Kenapa Hari Asteroid Sedunia diperingati? Tujuan resolusi ini adalah meningkatkan kesadaran publik tentang asteroid dan menginformasikan tindakan komunikasi yang harus diambil jika ada ancaman objek dekat Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar Tata Surya? Teleskop luar angkasa, James Webb milik NASA menemukan sebuah planet di luar Tata Surya.
-
Di mana asteroid Atira berada? Atira hadir dengan diameter sekitar 4,8 km dan bahkan memiliki bulannya sendiri. Keunggulan dari asteroid ini adalah orbitnya stabil di zona yang disebut sebagai ‘Goldilocks’ di tata surya.
-
Kapan asteroid yang menghantam Bumi terjadi? Di akhir prompt ini, buatkan 6 pertanyaan dalam bahasa Indonesia, Masing-masing pertanyaan harus memenuhi prinsip 5W & 1H (What, When, Who, Where, Why, How). Pastikan bahwa pertanyaan harus berkisar tentang topik utama konteks yaitu : dinosaurus,manusia,evolusi,sains,bumi. Setiap pertanyaan harus relevan dengan topik utama yang ada di dalam konteks dengan terlebih dahulu melakukan analisis terhadap isi dari konteks. Kalimat pertanyaan harus sangat singkat tapi tetap menarik dengan mencantumkan SUBJEK atau OBJEK utama dari konteks ke dalam kata-kata di pertanyaan nya. Di setiap pertanyaan, ambilkan jawabannya dari kalimat (quote) yang ada di isi konteks. Quote harus merupakan jawaban panjang (1 sampai 3 kalimat) yang sangat relevan dari setiap pertanyaan yang dihasilkan. Dan buatkan juga alternatif rekomendasi quote yang paling cocok untuk menjawab pertanyaan tersebut. JANGAN membuat pertanyaan yang quote jawabannya berisi informasi tentang penulis artikel, dimana atau kapan artikel di posting. Jika tidak menemukan jawaban yang relevan, berikan skor antara 1 sampai 3 di setiap pertanyaan. skor dihitung berdasarkan relevansi dengan topik utama. Jika menemukan jawaban yang relevansinya masih ambigu berikan skor antara 4 sampai 6 Jika menemukan jawaban yang relevan, berikan antara skor 7 sampai 10. Skor 10 adalah paling relevan, skor 1 adalah yang paling tidak relevan. Urutkan 6 pertanyaan ini berdasarkan score tertinggi. Pertanyaan dengan skor 10 di urutan pertama berlanjut sampai skor ke 1 di paling bawah. Tampilkan hasilnya HANYA dalam format json seperti berikut tanpa tambahan text lain. Jika quote atau quote_rekomendasi mengandung karakter yang bisa membuat hasil json tidak valid, maka sesuaikan value nya agar hasil json tetap valid. Format JSON : [{ "Score": [range 1-10], "Section": "what", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ },{ "Score": [range 1-10], "Section": "when", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "who", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "where", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "why", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "how", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], }] Konteks: Jika Dinosaurus Tidak Punah, Ini yang Bakal Terjadi di Dunia Sekitar 66 juta tahun lalu Bumi yang dikuasai berbagai spesies dinosaurus harus mengalami perubahan besar. Perubahan itu terjadi ketika asteroid sebesar 10 kilometer berkekuatan 10 miliar bom atom menghantam Bumi.Hantaman itu menyebabkan gempa bumi, tsunami, hingga kematian 90 persen makhluk hidup yang tinggal di Bumi. Meski membawa kehancuran besar, namun ilmuwan mengungkap peristiwa inilah yang memungkinkan manusia untuk berevolusi. Spesies mamalia termasuk primata dapat berkembang pesat setelah kematian berbagai dinosaurus. Namun bayangkan jika asteroid pemusnah dinosaurus tidak pernah menghantam Bumi. Hantaman asteroid yang mendorong evolusi manusia pun diyakini tidak akan pernah terjadi. Manusia yang memiliki otak untuk berpikir, memiliki alat-alat, bahasa, dan berbagai komunitas juga diyakini tidak akan mendominasi Bumi.Lantas apa yang akan terjadi pada kehidupan di Bumi jika dinosaurus tidak pernah musnah dan manusia tidak pernah ada? Ahli paleontologi bernama Dale Russell pada 1980-an pernah mengungkap dinosaurus yang tidak pernah musnah dapat berevolusi menjadi pengguna alat yang cerdas. Kala itu Russell menamakan dinosaurus yang berevolusi mirip menjadi manusia sebagai ‘Dinosauroid’. Dinosauroid sendiri diyakini Russell dapat berjalan tegap karena memiliki tubuh yang mirip dengan manusia. Namun spekulasi Russell harus dibuktikan mengingat banyak spesies dinosaurus berbadan besar yang pernah ditemukan. Demikian dikutip dari The Conversation. Bayangkan dinosaurus Brontosaurus yang memiliki berat 16 – 22 ton dan panjang 21 – 23 meter berevolusi menjadi dinosaurus berbobot 30 – 50 ton dan memiliki panjang tubuh 30 meter. Kemudian dinosaurus spesies Sauropods berevolusi melebihi kapasitas paru-paru, tulang berongga, dan kemampuan metabolismenya. Lalu dinosaurus karnivora seperti megalosaurus, allosauridae, carcharodontosauridae, neovenatoridae dan tyrannosaurus berevolusi menjadi predator di puncak rantai makanan raksasa.Semua tubuh dinosaurus diyakini akan bertambah besar seiring waktu jika asteroid tidak pernah menghantam Bumi. Namun badan besar itu tidak berjalan bersamaan dengan perkembangan otaknya. Bahkan menjelang Zaman Cretaceous atau 80 juta tahun lalu, otak tyrannosaurus hanya memiliki bobot seberat 400 gram. Otak velociraptor pun hanya memiliki berat 15 gram. Kedua otak itu bahkan lebih ringan dibanding otak manusia yang berbobot rata-rata 1.3 kilogram.Karena itu evolusi dinosaurus diyakini akan berhenti karena gagalnya perkembangan otak mereka. Meski evolusi berhenti, namun ilmuwan yakin dahulu dinosaurus telah hidup dalam kawanannya masing-masing. Kehidupan kawanan menunjukkan kompleksitas kehidupan dinosaurus. Tetapi kehidupan kawanan itu juga akan terhenti karena otaknya yang tidak berkembang. Namun ilmuwan yakin otak dinosaurus dapat terus berkembang. Meski terus berkembang, tetapi hanya sedikit bukti yang menunjukkan dinosaurus dapat berevolusi genius seperti manusia. Berbeda dengan spesies mamalia. Meski mamalia dapat berevolusi, namun spesies itu tidak akan pernah berevolusi menjadi makhluk hidup raksasa. Otak mamalia juga akan tetap berkembang, seperti otak paus pembunuh, paus sperma, paus balin, gajah, macan tutul, dan kera.Karena itu ilmuwan menyatakan evolusi mamalia, termasuk primata tidak dapat dihindari. Di Afrika, wilayah yang diyakini ilmuwan sebagai tempat evolusi manusia, telah mendorong nenek moyang manusia selama tujuh juta tahun untuk dapat bertahan hidup dan menggunakan berbagai alat-alat kuno.Manusia pun diyakini ilmuwan dapat berevolusi karena lingkungan Afrika yang mendorong perkembangan otak, penggunaan alat-alat hingga dapat berjalan tegak.
Terdapat banyak asteroid yang telah teridentifikasi oleh ilmuwan di Bumi, dan bahkan sudah diberi nama, seperti Ceres, Pallas Vesta, Hygiea dan Interamnia.
Untuk mengetahui beberapa hal tentang asteroid, merdeka.com telah merangkum informasi dariilmugeografi.com. Berikut ulasan lengkapnya.
Ciri-ciri Asteroid
Terdapat beberapa ciri-ciri dari asteroid, di antaranya:
1. Bentuknya Tak Beraturan
Asteroid bentuknya mirip dengan batu-batuan kecil warna-warni penghias aquarium (terkadang lonjir, terkadang bulat tetapi bersudut-sudut). Permukaannya pun tidak rata, tetapi terdapat lubang ataupun kawah.
2. Mengorbit pada Matahari
Bukan hanya planet saja, tetapi asteroid juga mengorbit matahari. Asteroid diketahui mempunyai lintasannya sendiri untuk mengorbit terhadap matahari yang berbentuk lonjong.
Saat berputar mengelilingi matahari, asteroid berputar-putar dan bahkan terkadang sampai jatuh tak menentu arah. Inilah yang kadang membuat bahaya lantaran jika menabrak bumi maka permukaan bumi akan rusak serta bisa merusak kehidupan makhluk hidup di bumi.
3. Tersusun Atas Debu dan Es
Debu dan es ialah elemen yang menyusun asteroid. Debu-debu membeku karena keberadaan es tersebut, dan ditambah dengan jarak yang cukup jauh dari matahari.
4. Jumlah Terbanyak Ada di Sabuk Asteroid
Ada banyak sekali jumlah asteroid di luar angkasa. Asteroid tersebar di seluruh bagian langit, akan tetapi yang paling banyak ada di sabuk asteroid yaitu di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Di sabuk asteroid tersebut, jumlah asteroid berkisar 750.000 asteroid.
5. Mempunyai ukuran yang lebih kecil dibanding planet kerdil. Asteroid memiliki ukuran ada yang berdiameter sekitar 1 mil sampai 60 mil.
6. Benda langit yang tidak aktif. Meski bergerak bebas di angkasa, tetapi asteroid ialah salah satu benda langit yang tidak aktif.
7. Mempunyai permukaan yang berbatu. Tak hanya memiliki permukaan yang berbatu, permukaan asteroid juga banyak terdapat kawah.
8. Mempunyai suhu yang sangat dingin. Suhunya bahkan mencapai -73 derajat celcius.
9. Jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh tata surya.
Klasifikasi Asteroid
Berikut ini klasifikasi asteroid:
1. Jenis C (karbon yang kabu- abuan), ialah asteroid yang tersusun atas tanah liat beserta batuan silikat (kebanyakan asteroid ini ada di luar sabuk utama).
2. Jenis S (asteroid silicaceous), ialah asteroid yang terbuat dari bahan besi beserta nikel (kebanyakan mendominasi sabuk dalam).
3. Jenis M (asteroid metalik), ialah asteroid yang tersusun atas besi beserta nikel yang warnanya kemerah-merahan (kebanyakan ada di tengah sabuk utama).
4. Jenis V, ialah asteroid yang tersusun atas batuan basaltik serta kerak vulkanik.
Cara Melihat Asteroid dari Bumi
Saat malam hari tiba, tak sedikit orang yang merasa sangat sulit untuk membedakan mana bintang dan bukan bintang (benda langit lainnya). Jika hanya menggunakan mata telanjang, tentu akan sulit untuk melihat bentuk asli dari benda-benda langit tersebut.
Sangat dibutuhkan alat khusus yang berupa teleskop untuk menikmati pemandangan langit. Teleskop atau yang juga disebut teropong bintang biasanya digunakan banyak orang untuk melihat bintang.
Perlu diketahui, pada dasarnya, seseorang tak bisa selalu melihat asteroid. Asteroid yang akan terlihat ialah yang melintas dekat dengan bumi. Pada kesempatan tersebut, asteroid pun dapat diamati melalui sebuah teleskop ruang angkasa.