Bacaan Doa Iftitah dan Takbiratul Ihram, Lengkap dengan Tata Cara yang Benar
Bagi umat Islam, bacaan doa iftitah dan takbiratul ihram wajib untuk diketahui.
Bagi umat Islam, bacaan doa iftitah dan takbiratul ihram wajib untuk diketahui. Sebab, takbiratul ihram termasuk ke dalam rukun salat yang wajib dilakukan. Ibadah sholat juga akan diawali dengan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan. Setelahnya akan disambung membaca doa iftitah.
Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Imaam Al Bukhoory no: 6251 dan Imaam Muslim no: 397, dari sahabat Abu Hurairoh RA , bahwa Rasulullah SAW bersabda:
-
Kapan doa Khotmil Quran Kudus dibaca? Doa khotmil Quran Kudus adalah doa yang dibaca ketika seseorang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
-
Kapan doa khatam Quran dibaca? Setelah mengkhatamkan Al-Qur'an, doa menjadi mustajab karena Allah meningkatkan derajat hamba-Nya yang mengamalkan ayat-ayat-Nya.
-
Apa yang dimaksud dengan doa khatam Al-Quran? Doa khatam Quran menjadi momen introspeksi dan refleksi atas perjalanan spiritual seseorang selama membaca Al-Quran.
-
Apa yang dikatakan Alkitab tentang kekuatan doa? Doa juga memiliki kekuatan yang tak mampu ditandingi oleh kekuatan manusia.
-
Kapan doa khotmil Quran dibaca? Doa khotmil Quran dibaca setelah selesai khatam Al Quran.
-
Apa itu Doa Khotmil Quran? Doa Khotmil Quran latin ini bisa diamalkan. Khotmil Quran adalah tradisi penting dalam budaya Islam yang merayakan selesainya pembacaan seluruh Al-Quran. Acara ini sering diadakan secara khidmat dan meriah, baik di masjid, rumah, maupun tempat lain yang dipilih oleh jamaah atau keluarga.
BACA JUGA: Wajjahtu Wajhiya Lilladzi Fatharas Samawati, Doa Iftitah Serta Artinya
Artinya: “Jika kamu berdiri sholat, maka sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke Kiblat, kemudian bertakbirlah.”
Lantas bagaimana doa iftitah dan takbiratul ihram yang benar? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (14/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Bacaan Takbiratul Ihram
Adapun bacaan takbiratul ihram adalah sebagai berikut:
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allaahu akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
Kanal YouTube NU Online ©2021 Merdeka.com
Saat melafalkan takbir, sebaiknya berhenti sejenak ketika mengucapkan “hu” (dari kata Allahu). Selain itu juga tidak menggabungkannya dengan “a” (dari awal kata akbar). Sehingga takbiratul ihram nantinya tidak terdengar seperti seolah-olah melafalkan “huwa” (Allahuwakbar).
Sebaiknya juga jangan memanjangkan kata “akbar”, sehingga menjadi akbaar. Hendaknya umat Islam mengucapkan akhir takbir dengan “bar”, bukan “akbaru”.
Doa Iftitah dan Macamnya
Doa Iftitah atau Istiftah (tsana’), merupakan istilah yang merujuk pada satu makna yaitu dzikir yang dibaca sebagai pembuka shalat. Di mana biasanya akan dibaca usai melafalkan takbiratul ihram. Doa iftitah juga dilafalkan sebelum membaca ta’awwudz serta surat Al-Fatihah. Baik saat sedang shalat berjamaah maupun sendirian.
Bacaan Doa Iftitah dari Nahdlatul Ulama
1.Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Pertama
Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."
2. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Kedua
inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin
Artinya: "Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah."
3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga
inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
Artinya: "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim."
Bacaan Doa Iftitah dari Muhammadiyah
1. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Pertama
Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat."
©2020 Merdeka.com/umroh.com
2. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Kedua
Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas
Artinya: "Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran."
3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga
Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.
Artinya: "Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun."
Tata Cara Takbiratul Ihram
1. Posisi telapak tangan saat melakukan takbiratul ihram yakni dengan terbentang secara sempurna dan tidak menggenggam. Jari tangan juga tidak terlalu lebar atau pun terlalu rapat membukanya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memulai shalat, beliau mengangkat kedua tangannya dengan dibentangkan." (HR. Abu Daud 753, Turmudzi 240, dan dishahihkan al-Albani)
2. Telapak tangan dihadapkan ke arah kiblat dan diangkat setinggi pundak atau telinga. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya setinggi pundak, ketika memulai shalat.
Dari Malik bin al-Huwairits radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:
"Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika takbiratul ihram, ketika rukuk, ketika i’tidal, hingga setinggi daun telinga." (HR. Nasai 1024, dan yang lainnya).
3. Mengangkat tangan sampai pundak lalu membaca kalimat "Allahu Akbar".
4. Mengangkat tangan lalu sedekap bersamaan dengan bacaan takbir. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata:
"Saya melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai takbiratul ihram ketika shalat, beliau mengangkat kedua tangannya ketika takbir." (HR. Bukhari 738)
5. Syarat sah takbiratul ihram adalah melakukannya sambil berdiri bagi yang mampu. Takbiratul ihram juga harus dilakukan dengan posisi tubuh tegak sempuran dan tidak boleh seperti membungkuk.
6. Takbiratul ihram dalam salat hanya dilakukan sekali dan tidak perlu diulang-ulang.
7. Untuk seseorang yang melakukan shalat sendirian, atau berlaku sebagai makmum maka bacaan takbiratul ihram hanya boleh terdengar oleh dirinya sendiri.