Bacaan Dzikir Sayyidul Istighfar Arab, Latin & Artinya, Amalan Jadi Penghuni Surga
Bacaan dzikir sayyidul istighfar Bahasa Arab, Latin beserta artinya.
Setiap perjalanan hidup setiap manusia tidak luput dari kesalahan. Manusia sering kali melakukan kesalahan dan dosa baik disengaja maupun tidak disengaja. Untuk itulah, umat Islam dianjurkan untuk terus beristighfar dan memohon ampunan pada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW merupakan contoh sempurna dalam hal ini. Meskipun ampunan dan surga untuk beliau telah dijamin oleh Allah SWT, namun Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak beristighfar dan bertaubat. Bahkan dalam salah satu hadisnya, Rasulullah SAW bersabda,
-
Apa yang dimaksud dengan istighfar? Istighfar adalah salah satu tindakan meminta maaf atau memohon ampunan kepada Allah SWT yang dilakukan umat muslim.
-
Bagaimana cara memperbanyak istighfar? Cara memperbanyak istighfar dapat dilakukan dengan mengucapkannya secara rutin setiap hari, baik di pagi, sore, maupun malam hari.
-
Apa itu dzikir Sayyidul Istighfar? Dzikir sayyidul istighfar disebut sebagai penghulu istighfar, istighfar terbaik atau istighfar yang utama.
-
Bagaimana cara mengamalkan sayyidul istighfar? Pengamalan sayyidul istighfar dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan membaca bacaan sayyidul istighfar secara rutin dan khusyuk, terutama di waktu pagi dan sore hari.
-
Kenapa membaca istighfar itu penting? Sebagai manusia tentu tidak akan lepas dari yang namanya dosa, dan istighfar berguna sebagai cara untuk meminta ampunan dan penyempurna taubat.
-
Bagaimana cara membaca istighfar? Dengan mengucapkan istighfar, maka Allah SWT akan membantu dalam setiap kesulitan yang ada.
"Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR. Bukhari).
Salah satu doa yang bisa diamalkan untuk memohon ampunan pada Allah SWT yaitu dengan membaca dzikir sayyidul istighfar. Dalam dzikir sayyidul istighfar tertuang kalimat-kalimat memohon ampunan. Dengan membaca dzikir sayyidul istighfar dipercaya akan mendapat keutamaan luar biasa berupa surga.
Lantas bagaimana bacaan dzikir sayyidul istighfar Bahasa Arab, Latin beserta artinya? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (13/4), simak ulasan informasinya berikut ini.
Dzikir Sayyidul Istighfar
Dzikir sayyidul istighfar disebut sebagai penghulu istighfar, istighfar terbaik atau istighfar yang utama. Imam Bukhari bahkan menyebut lafal istighfar ini dalam kitab shahihnya dengan judul 'Bab, Istighfar yang paling utama'.
Hal tersebut menunjukkan penilaian Imam Bukhari terhadap lafal istighfar sebagai yang terbaik. Apabila memperhatikan makna dari bacaan istighfar tersebut, kalian akan menemukan banyak ungkapan yang menunjukkan kerendahan diri kita sebagai hamba di hadapan Allah SWT.
Selain itu juga banyak menemukan ungkapan yang menunjukkan pengagungan kepada Allah SWT semata. Kalimat dalam dzikir sayyidul istighfar juga menjadi kalimat terbaik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Umat Islam dapat mengamalkan dzikir sayyidul istighfar di pagi hari dan petang hari.
Bacaan Dzikir Sayyidul Istighfar
Melansir dari rumaysho.com, bacaan dzikir sayyidul istighfar ada dalam hadis dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu. Di mana Ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Penghulu istigfar adalah apabila engkau mengucapkan,
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
ALLOHUMMA ANTA ROBBI LAA ILAHA ILLA ANTA, KHOLAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBI, FAGHFIRLIY FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA
Artinya:
"Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau." (HR. Bukhari, no. 6306).
Keutamaan Dzikir Sayyidul Istighfar
Keutamaan dzikir sayyidul istighfar dijelaskan pula oleh Rasulullah SAW dalam lanjutan hadis di atas,
وَمَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا ، فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِىَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهْوَ مُوقِنٌ بِهَا ، فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهْوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ»
Artinya:
"Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga."
Anjuran Memperbanyak Istighfar
Istighfar merupakan amalan ringan, namun dengan berdzikir istighfar mampu mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Selain mendapatkan ampunan, istighfar juga dapat penambah pahala, memperkuat keimanan dan sebagai kafaroh.
Kebiasaan beristighfar juga telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR. Bukhari).
Kemudian Al Aghorr Al Muzanni yang merupakan sahabat Nabi SAW, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali." (HR. Muslim).
Allah SWT pun juga berfirman tentang perintah bertaubat dan beristighfar dalam salah satu ayatnya, yang artinya
"Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun," (QS. Nuh : 10).