Cara Mencegah Kanker Payudara, Pahami Sedini Mungkin
Cara mencegah kanker payudara wajib untuk dipahami oleh semua orang.
Cara mencegah kanker payudara wajib untuk dipahami oleh semua orang. Sebab, penyakit ini sebenarnya dapat menyerang siapa saja, baik itu wanita ataupun pria.
Hanya saja, wanita memang bisa dikatakan 100 kali lebih rentan terkena kanker payudara. Hal ini dikarenakan hormon estrogen dan progesteron pada wanita lebih tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara mengobati Kanker Tiroid? Pengobatan kanker tiroid tergantung pada jenis, stadium, dan kondisi pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan adalah: • Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid (tiroidektomi), yaitu prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan tumor dan jaringan kanker dari kelenjar tiroid.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
Menurut Cancer.org, penyakit ini akan lebih rentan menyerang wanita usia 55 tahun ke atas dan mereka yang mengalami menstruasi sebelum usia 12 tahun, serta mengalami menopause setelah umur 55 tahun. Penyakit ini merupakan penyebab kematian utama karena kanker pada wanita.
Kondisi medis ini layak untuk dideteksi sedini mungkin karena kanker di payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan mengancam jiwa. Untuk itu, penting bagi kita semua mengetahui dan memahami cara mencegah kanker payudara.
Hal ini bisa dilakukan untuk menekan risiko seseorang terserang penyakit tersebut. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman Alodokter, Senin (20/12/2021):
Kanker Payudara
Kanker payudara sendiri adalah kondisi ketika sel payudara seseorang tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor ganas di payudara. Kondisi medis ini layak diwaspadai karena tumor ganas di payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lain hingga menyebabkan komplikasi, bahkan kematian.
Kanker payudara sendiri disebut dapat memiliki beberapa gejala. Namun, gejala pertama yang paling mudah dideteksi adalah munculnya benjolan di bagian payudara. Sebenarnya, ada beberapa benjolan di payudara yang tidak selalu bersifat kanker. Namun, sebaiknya segera periksakan ke dokter jika menemukan benjolan di payudara untuk memastikannya.
Selain benjolan, jika Anda mengalami beberapa gejala berikut ini jangan ragu untuk segera periksakan ke dokter untuk memastikannya:
- Perubahan ukuran atau bentuk salah satu atau kedua payudara
- Keluar cairan dari salah satu puting, yang mungkin bercampur darah
- Benjolan atau bengkak di salah satu ketiak Lesung di kulit payudara
- Ruam pada atau di sekitar puting
- Perubahan penampilan puting, seperti menjadi cekung ke dalam payudara
Risiko Kanker Payudara
Perlu diketahui, bahwa risiko seseorang terkena kanker payudara memang tidak dapat dihindari, salah satunya faktor genetik. Berikut beberapa faktor risiko seseorang lebih mudah terserang penyakit ini, di antaranya:
1. Faktor Genetik
Faktor genetik memberi andil terhadap kemungkinan seseorang menderita kanker payudara. Namun, sebenarnya ada pula penderita kanker payudara yang sama sekali tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa.
Hal ini berarti faktor lingkungan juga memengaruhi, sehingga masih ada harapan tinggi untuk dapat mencegah kanker payudara melalui gaya hidup yang sehat.
2. Usia
Semakin tua usia wanita semakin besar pula risiko pula terkena penyakit ini. Rata-rata kasus kanker payudara ditemukan pada wanita berusia di atas 50 tahun.
Wanita yang mengalami menstruasi pertama kali pada usia di bawah 12 tahun dan wanita yang mengalami menopause setelah usia 55 tahun juga berisiko terkena kanker payudara.
3. Kehamilan
Kehamilan ternyata juga ada hubungannya dengan kanker payudara. Pada wanita dewasa yang belum pernah hamil, hamil untuk pertama kalinya pada usia di atas 30 tahun, dan tidak menyusui memiliki risiko terkena kanker payudara.
4. Faktor Lain
Faktor lain yang memengaruhi risiko kanker payudara adalah pernah menderita kanker payudara atau kanker ovarium sebelumnya, memiliki jaringan payudara yang padat, serta pernah terkena paparan radiasi di daerah dada pada usia kanak-kanak dan remaja.
Sebenarnya, hal paling umum untuk mengenali kanker payudara ialah dengan rajin melakukan pemeriksaan secara mandiri atau SADARI. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan meraba payudara sendiri untuk mendeteksi adanya kelainan. Jangan malas melakukannya karena pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Rajin Olahraga
Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan cara paling tepat untuk menurunkan risiko terkena kanker payudara. Sebagai salah satu kunci hidup sehat, olahraga juga merupakan salah satu cara mencegah kanker payudara.
Dengan melakukan olahraga secara teratur, maka sirkulasi hormon estrogen akan menurun. Sebaliknya, jika malas berolahraga makan hal itu akan meningkatkan hormon tersebut yang menjadi salah satu penyebab seseorang terserang kanker payudara.
Berolahraga juga bisa membantu untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Selain itu, bisa membuat seseorang mempertahankan berat badan idealnya. Sebab, wanita yang mengalami obesitas setelah masa menopause memiliki risiko terkena kanker payudara 20–40% lebih tinggi dibanding wanita dengan berat badan normal.
Konsumsi Makanan Sehat
Selain berolahraga, memperhatikan pola makan juga bisa membantu mencegah kanker payudara. Pola makan sehat dengan mengutamakan asupan buah, sayuran, kacang-kacangan termasuk kacang kedelai, minyak sehat, dan antioksidan yang tinggi, dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini.
Berhenti Merokok
Melansir dari Alodokter, disebutkan bahwa mantan perokok memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 6–9% lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah merokok sama sekali.
Kondisi yang lebih buruk bisa Anda alami jika masih aktif merokok, yaitu 7–13% lebih berisiko untuk terkena kanker payudara.
Selain berhenti merokok, Anda juga harus mengurangi minuman beralkohol. Sebab, menurut beberapa penelitian, alkohol akan meningkatkan kadar hormon estrogen, yaitu salah satu hormon yang mempercepat pertumbuhan kanker payudara.
Menyusui Bayi dengan Teratur
Bagi Anda yang sudah mempunyai anak, disarankan untuk rajin menyusui bayi Anda. Beberapa studi telah membuktikan bahwa wanita yang menyusui bayinya akan memiliki risiko lebih kecil terserang kanker payudara ketimbang mereka yang tidak pernah menyusui bayi. Hal ini terjadi karena kegiatan ini mampu menjaga tingkat kestabilan estrogen dan memperkecil risikonya.
Menghindari Paparan Radiasi
Wanita yang pernah menjalani pengobatan dengan terapi radiasi di dada sebelum usia 30 tahun lebih berisiko menderita kanker payudara. Oleh karena itu, menghindari paparan radiasi sangat penting untuk dilakukan sebagai salah satu cara mencegah kanker payudara.