Ciri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya
Ciri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Berikut ciri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Ciri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya
Penyebab rabies sendiri adalah virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi.
Terkena gigitan kucing yang terkena rabies menjadi hal yang berbahaya. Lalu, apa saja ciri kucing rabies yang perlu diwaspadai?
Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Jumat (22/12/2023):
Berbagai Ciri-Ciri Kucing Rabies
Kucing rabies adalah kondisi yang sangat berbahaya dan menularkan penyakit yang mematikan kepada manusia dan hewan lainnya.
-
Apa saja tanda-tanda hewan yang terjangkit rabies? Berikut gejala yang muncul apabila hewan terserang rabies: 1. Mudah menyerang orang (agresif) 2. Mulut berbusa 3. Air liur berlebih 4. Bereaksi berlebihan terhadap cahaya dan suara 5. Suka menyendiri dalam ruangan gelap 6. Demam 7. Tidak nafsu makan 8. Lemah 9. Kejang 10. Lumpuh.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Bagaimana rabies dapat menular dari hewan ke manusia? Gejala rabies pada kucing tidak boleh diabaikan, karena virus ini dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau luka gores yang terkontaminasi dengan air liur hewan yang terinfeksi.
-
Hewan apa saja yang gigitannya berpotensi membawa penyakit rabies? Sumber penularan dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.
-
Kenapa pencegahan rabies penting dilakukan? Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyerang saraf penderitanya. Untuk itu, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan cara mencegah rabies adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk membantu meningkatkan kesadaran dan melindungi masyarakat darinya.
-
Siapa yang bisa menjadi sasaran serangan rakun yang terjangkit rabies? Namun, rakun yang terkena rabies juga bisa menjadi sangat agresif dan menyerang tanpa aba-aba.
Untuk mengidentifikasi kucing yang mungkin terinfeksi rabies, penting untuk memahami ciri-ciri khas yang biasanya terkait dengan kondisi ini.
Dengan memahami tanda yang mungkin muncul pada kucing rabies, kita dapat menerapkan langkah pencegahan untuk melindungi diri. Berikut ciri-cirinya:
1. Perubahan perilaku
Salah satu ciri kucing terinfeksi rabies adalah perubahan perilaku seperti menjadi agresif, gelisah, atau lemas.
Ketika kucing menunjukkan tanda-tanda ini, segera cari bantuan medis hewan untuk proses penanganan lebih lanjut.
Selain itu, perhatian juga perlu diberikan pada hilangnya nafsu makan dan perubahan sikap kucing terhadap manusia.
Kucing yang terinfeksi rabies biasanya kehilangan nafsu makan dan menunjukkan sikap yang tidak biasa.
2. Tidak nafsu makan
Tanda-tanda lain yang menandakan bahwa seekor kucing mengalami rabies adalah adanya gangguan pada saluran pencernaan.
Kucing yang terinfeksi rabies mungkin mengalami kesusahan dalam menelan makanan karena adanya gangguan pada sistem pencernaannya.
Selain itu, perubahan pada suara kucing juga bisa menjadi tanda terinfeksinya rabies.
Kucing yang biasanya bersuara nyaring dan jelas, bisa mengalami perubahan suara menjadi serak atau tidak terdengar sama sekali.
3. Mengeluarkan liur dan busa dari mulut
Tanda-tanda hewan yang terindikasi rabies adalah mengeluarkan liur dan busa dari mulut meliputi perilaku gugup, tidak bisa menelan air, dan kejang.
Perbedaan antara anjing dan kucing terletak pada gejala fisiknya, dimana anjing cenderung menunjukkan agresi dan kebingungan.
Sementara kucing cenderung menunjukkan perilaku sangat takut dan sensitif terhadap cahaya.
Tanda-tanda ini sebenarnya sulit dipastikan karena rabies memiliki masa inkubasi yang lama dan gejalanya muncul dalam beberapa fase, yang membuat diagnosisnya menjadi sulit.
4. Kejang dan kelumpuhan
Kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan tanda-tanda kejang dan kelumpuhan yang sangat khas.
Kejang pada kucing yang terinfeksi rabies sering dimulai dengan gelagat gelisah dan kebingungan.
Kemudian diikuti dengan kejang-kejang yang berulang.
Kucing akan tampak gelisah dan mungkin menunjukkan agresi yang tidak biasa sebelum kejang dimulai.
Setelah serangkaian kejang, kucing kemudian dapat mengalami kelumpuhan pada anggota tubuhnya.
Kelumpuhan ini bisa terjadi secara bertahap atau secara mendadak, bergantung pada tingkat infeksi rabies pada kucing.
5. Hipersensitif terhadap rangsangan lingkungan
Untuk mengatasi kehipersensitifan kucing terhadap rangsangan lingkungan, langkah pertama adalah mencari tahu penyebabnya.
Pastikan kucing dalam kondisi sehat dengan mengunjungi dokter hewan.
Selanjutnya, ciptakan lingkungan yang tenang dan aman di rumah.
Caranya adalah dengan memberikan tempat berlindung yang nyaman dan teduh, serta membatasi akses kucing ke area yang berisik.
Jika kucing mengalami reaksi berlebihan terhadap suara, cahaya, atau sentuhan yang mengganggu, cobalah untuk mengelola lingkungan sekitar mereka.
Cara Mencegah Rabies pada Kucing
Pencegahan rabies pada kucing sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara utama untuk mencegah rabies adalah melalui vaksinasi rutin.
Vaksinasi rabies biasanya diberikan kepada kucing ketika mereka masih anak-anak dan harus diperbarui setiap tahun atau setiap tiga tahun.
Selain vaksinasi rutin, penting juga untuk mencegah kucing pergi keluar rumah karena mereka dapat terinfeksi rabies dari hewan liar.
Jika ada hewan liar yang bertingkah aneh di sekitar rumah, penting untuk menghubungi pihak berwenang untuk menangani situasi tersebut.
Menghindari kontak dengan hewan liar yang bertingkah aneh adalah langkah pencegahan yang penting.
Dengan melakukan vaksinasi rutin, menghindari kucing pergi keluar rumah, dan penanganan yang tepat terhadap hewan liar, kita dapat mencegah rabies pada kucing.
Penyebab rabies
Rabies pada kucing disebabkan oleh virus rabies yang dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi.
Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan rabies pada kucing termasuk kurangnya vaksinasi.
Untuk mencegah penyakit ini serta paparan kepada hewan liar yang terinfeksi virus rabies.
Cara Tepat Menangani Kucing Rabies
Jika kucing sudah terinfeksi rabies, langkah yang dapat diambil adalah segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan medis.
Dokter hewan akan memberikan perawatan dan pengobatan yang diperlukan untuk membantu mengatasi rabies pada kucing.