Dapat Surat Tak Terduga, Jenderal Polisi Langsung 'Ciduk' Anak Juru Parkir
Nekat, seorang anak juru parkir mengirim sebuah surat kepada Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada. Tak disangka-sangka, Irjen Wahyu memberi respon dan mengajak Nayla untuk bertemu.
Tak pernah terbersit di benak Nayla, bocah kecil berusia 9 tahun bakal bertemu sosok Jenderal Polisi. Hal itu berawal dari tekad kuatnya.
Nekat, ia mengirim sebuah surat kepada Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada. Tak disangka-sangka, Irjen Wahyu memberi respon dan mengajak Nayla untuk bertemu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
Bagaimana cerita selengkapnya? Berikut ulasannya.
Terima Surat
Nayla merupakan anak sulung dari pasangan juru parkir. Sehari-hari, Nayla yang masih kecil harus membantu orangtua untuk mengurus adik-adiknya. Suatu hari, Nayla nekat mengirim surat kepada Irjen Wahyu dan bercerita mengenai kehidupannya.
"Suatu hari saya menerima surat dari Nayla umur 9 tahun," tulis Irjen Wahyu melalui akun Instagram @wahyu_widada91.
Instagram/@wahyu_widada91 ©2021 Merdeka.com
Cita-cita Jadi Polwan
Kepada Irjen Wahyu, Nayla juga mengungkapkan impiannya. Kelak, ia berharap bisa menjadi seorang polisi wanita (polwan). Semua itu berkat dirinya yang bangga pada sosok Irjen Wahyu sebagai polisi.
"Bapak, Nayla bercita-cita ingin menjadi polwan sama seperti bapak. Bapak Kapolda bantu Nayla ya untuk cita-citanya. Nayla sering nonton bapak di YouTube," tulisnya.
Bertemu Anak Juru Parkir
Rampung membaca surat pemberian Nayla, Irjen Wahyu langsung memerintahkan bawahannya untuk menjemput bocah pemberani tersebut. Ditemani kedua orangtua, Nayla lantas bertemu dengan Irjen Wahyu. Pelukan menyambut kedatangan Nayla.
"Gimana rasanya bertemu bapak?" tanya Irjen Wahyu.
"Senang," ucapnya sembari terus menatap Irjen Wahyu.
Instagram/@wahyu_widada91 ©2021 Merdeka.com
Menangis Haru
"Gimana ceritanya bisa kirim surat ke bapak? Gak ada yang berani loh, cuma kamu yang berani," imbuh Irjen Wahyu.
Pertanyaan mengalir, menanti jawaban dari Nayla. Namun, bocah itu justru seolah tak bisa berkata-kata saat dirinya mampu duduk di samping tokoh idolanya.
Irjen Wahyu Dukung Nayla
Saat itu, Irjen Wahyu pun lantas memberikan Nayla dukungan dan semangat untuk terus menggapai cita-citanya sebagai polwan. Bagi Irjen Wahyu, semua orang berhak sukses.
Pelukan serta isak tangis pun menjadi satu-satunya respon Nayla saat merasa bahagia mampu bertemu Irjen Wahyu kala itu.
Instagram/@wahyu_widada91 ©2021 Merdeka.com
"Semoga cita-cita Nayla bisa terwujud, terus kejar Nayla, ya," kata Irjen Wahyu.
Video Irjen Wahyu Widada Mendapat Surat
Berikut videonya.
(mdk/mta)View this post on Instagram