Dikenal Kaya Raya, Jusuf Hamka Akui Belum Menjadi Orang Sukses
Meski dikenal luas sebagai pribadi yang bergelimang harta, Jusuf Hamka mengaku belum meraih kesuksesan. Ada indikator tersendiri baginya untuk disebut sukses.
Salah satu pengusaha sukses di tanah air, Jusuf Hamka memang merupakan sosok yang inspiratif. Banyak dari tindakan dan perkataan dari sosok bos jalan tol ini yang begitu menggugah publik.
Termasuk prinsipnya soal istilah sukses dan kekayaan. Meski dikenal luas sebagai pribadi yang bergelimang harta, Jusuf Hamka mengaku belum meraih kesuksesan.
-
Kenapa Jusuf Hamka dikenal sebagai pengusaha sukses? Jusuf Hamka dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di tanah air. Namanya kian santer terdengar usai gencar menggalakkan warung nasi kuning gratis bagi sesama.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadi orang sukses? Orang yang sukses cenderung berpandangan positif terhadap segala hal.
-
Apa kunci sukses dalam hidup? Kamu adalah kesuksesan sejati jika kamu dapat mempercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri.
-
Apa yang menjadi kegemaran Jusuf Hamka di pagi hari? Terungkap, ada kegemaran menarik yang dilakukan Jusuf Hamka di pagi hari. Dia gemar memberi makan ke hewan peliharaan langka.
-
Siapa yang bisa sukses? "Jika kamu yakin bisa, maka kamu benar-benar bisa melakukannya. Jika kamu yakin tidak bisa, maka jadi seperti itulah kamu. Persepsimu adalah realitamu."
-
Modus penipuan apa yang dilakukan di akun Facebook palsu Jusuf Hamka? Melansir dari Kominfo, informasi yang beredar merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Ada indikator tersendiri baginya untuk disebut sukses. Lantas, apa yang membuat Jusuf merasa belum mencapai kesuksesan? Melansir dari kanal YouTube Motivation Spot, Rabu (1/6/2022), berikut ulasan selengkapnya.
Bukan Orang Sukses
Bergelimang uang, banyak mobil, dan rumah mewah. Hal itu selayaknya tak asing lagi dengan sosok Jusuf Hamka.
Ayah dari wanita cantik Fitria Yusuf ini memang merupakan sosok pengusaha profesional. Memulai semuanya dari bawah, kini Jusuf Hamka berada di atas angin, memiliki semuanya.
Namun, hal itu justru tak diakuinya. Jusuf Hamka merasa belum mencapai kesuksesan yang menjadi harapannya sendiri.
"Pasti semua orang ingin tahu, apa kunci suksesnya," tanya seorang wanita.
"Memang saya sudah sukses ya?" tanya Jusuf.
"Menurut Pak Yusuf?" tanyanya kembali.
"Nggak, biasa saja," terangnya sambil tertawa.
Indikator Sukses
Ada indikator tersendiri menurut Jusuf tentang kesuksesan. Hal itu bukan mengenai materi seperti yang banyak dijadikan patokan sebagai kunci keberhasilan hidup.
Bagi Jusuf Hamka, kesuksesan merupakan cara seseorang untuk dapat lebih bermanfaat bagi banyak orang. Hingga kini, Jusuf Hamka pun merasa belum sepenuhnya hadir sebagai pembawa manfaat.
YouTube Motivation Spot ©2022 Merdeka.com
"Apa indikator sukses menurut Pak Yusuf?" tanyanya.
"Sukses itu lengkap semuanya dan bermanfaat untuk lebih banyak orang," jelas Jusuf.
Ingin Terus Sebarkan Manfaat
Kendati telah cukup banyak menebarkan semangat kebaikan, hal itu diakui Jusuf belum sepenuhnya maksimal. Selama ini, Jusuf menyebut jika baru memberikan kontribusi dengan nasi kuning gratis hingga pembangunan sejumlah masjid.
Bagi Jusuf Hamka, kelak jika dirinya telah melakukan banyak tindakan mulia serta membangun masjid lebih dari sepuluh, itu lah yang disebut kesuksesan. Lagi, Jusuf ingin berbuat kebaikan di seluruh penjuru nusantara.
YouTube Motivation Spot ©2022 Merdeka.com
"Kalau saya kan baru bermanfaat dagang nasi kuning, bikin masjid baru lima, ntar kalau sudah bikin (masjid) sepuluh atau seribu itu baru sukses, terus bermanfaat untuk seluruh masyarakat nusantara ini. Nah kalau sekarang kan baru Jakarta," ucapnya.
Kekayaan Bukan Materi
Jusuf Hamka tak menganggap kekayaan materi yang dimilikinya saat ini sebagai kesuksesan. Jusuf lebih menekankan bahwa yang disebut dengan kekayaan adalah karakter mulia.
Manfaat dan empati. Kedua hal itu menjadi indikator pribadi Jusuf Hamka jika menyebut dirinya sukses di masa mendatang.
YouTube Motivation Spot ©2022 Merdeka.com
"Jadi pengusaha jalan tol, jadi salah satu orang paling kaya di Indonesia itu belum sukses?" tanya sang presenter.
"Kan kata orang (kalau saya) orang kaya, kalau kata saya mah nggak. Kekayaan itu bukan materi diukurnya. Kekayaan itu bagaimana Anda bermanfaat dan bagaimana hati Anda berempati, itu kekayaan," terang Jusuf.