Foto-foto Kondisi Pangkalan Militer AS Hancur Lebur Usai Dirudal Iran
Setelah dilakukan penyisiran, kini media sudah bisa melihat kondisi pangkalan militer AS di Irak yang diserang rudal Iran sebagai aksi balas dendam atas kematian Qassim Sulaimani, beberapa waktu lalu.
Konflik Iran-AS masih terus berlanjut. Setelah kematian Jenderal Qassim Sulaimani akibat serangan yang disengaja AS, Jumat (3/1) lalu, Iran menyerang balik markas AS di Irak Rabu (8/1).
Serangan balas dendam puluhan rudal yang menyebabkan dua markas AS di Irak hancur ini ditanggapi santai oleh AS. Donald Trump menulis cuitan yang mengatakan kepada warganya untuk tetap tenang.
-
Siapa yang terpilih menjadi presiden Iran kesembilan? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Mengapa Mehran Karimi Nasseri meninggalkan Iran? Nasseri melarikan keluar dari negaranya setelah Iran mengalami depresi perekonomian dan berbagai persoalan sosial akibat revolusi tahun 1979 dan perang Iran-Irak yang berlangsung delapan tahun.
-
Kapan Masoud Pezeshkhian terpilih sebagai presiden Iran? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Apa yang terjadi dengan helikopter Presiden Iran? Media pemerintah Iran, Press TV merilis foto yang menggambarkan detik-detik jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian.
-
Apa yang diungkapkan oleh netizen tentang pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi? Mereka dengan antusias mendoakan agar Indonesia dapat mengalahkan Arab Saudi. Beberapa di antara mereka juga menunjukkan optimisme bahwa pasukan Shin Tae-yong mampu menaklukkan tim yang dilatih oleh Roberto Mancini, bahkan ada yang menyebut nama Argentina.
-
Mengapa pertandingan Indonesia vs Irak sangat penting? Kemenangan di laga ini akan menjadi penentu satu tiket terakhir di Grup F yang akan melaju ke babak selanjutnya.
"Semua baik-baik saja! Rudah-rudal diluncurkan dari Iran di dua pangkalan militer di Irak. Penilaian korban dan kerusakan sedang berlangsung sekarang. Sejauh ini bagus!" tulis Trump di akun Twitter resminya, Rabu (8/1).
Konflik Iran-AS belum juga mereda. Selang sepekan setelah dibombardir rudal di dua markas AS, Reuters berhasil mendapatkan foto terbaru kondisi markas AS di Irak yang sudah hancur.
Iran Kembali Serang Markas AS di Irak
Serangan Iran ke AS belum usai, militer Iran kembali menembakkan rudal ke markas AS di Irak, Minggu (12/1) lalu. Delapan roket berjenis Katyusha diluncurkan ke markas AS Al Balad, Irak.
Serangan rudal ini membuat empat personel militer Irak yang sedang berjaga terluka. Di antaranya dua penerbang dan dua tentara Irak yang sedang bertugas di gerbang pangkalan udara AS.
2020 REUTERS/John Davison
Dilansir dari AFP, pihak AS langsung melakukan evakuasi beberapa saat setelah serangan tersebut. Sumber militer mengatakan pada AFP, tak banyak korban dari pasukan AS.
"Sekitar 90 persen penasihat AS, karyawan Sallyport dan Lockheed Martin yang ahli dalam pemeliharaan pesawat langsung mengundurkan diri ke Taji dan Erbil setelah ancaman Iran. Tidak ada lebih dari 15 tentara AS dan satu pesawat di Al-Balad," jelas sumber tersebut.
Kondisi Pangkalan AS Setelah Dirudal Iran
Dilansir dari Reuters, foto hasil jepretan fotografer John Davison menjadi bukti pangkalan militer AS di Irak telah hancur setelah serangan balas dendam pertama Iran.
2020 REUTERS/John Davison
Terlihat bangunan markas AS hangus terbakar dan hanya menyisakan puing-puing saja. Di pangkalan militer yang sudah hancur itu, tampak beberapa prajurit militer AS berjaga.
2020 REUTERS/John Davison
Evakuasi dan penyisiran pasca serangan rudal Iran di Al-Asad dan Erbil, dilakukan beberapa saat setelah kejadian. Pihak AS mengatakan serangan tersebut tidak memberi dampak besar pada kekuatan pasukan AS.
Alami Kerusakan Parah
Walau dari pihak AS, lewat cuitan Trump di hari yang sama dengan serangan mengatakan semua baik-baik, hal sebaliknya terlihat dari foto-foto Reuters yang dirilis, Selasa (14/1).
Yang tertinggal dari markas militer AS di Iran hanya puing-puing. Bentuk bangunan sudah tidak bisa digambarkan lagi. Seperti markas AS di Al-Asad, Anbar, Irak, yang rusak dan hangus.
2020 REUTERS/John Davison
Kerusakan dua pangkalan militer AS di Irak ini bertambah lagi, setelah Iran kembali menyerang markas AS di Al-Balad, Minggu (12/1). Pemerintah AS belum merilis keterangan mengenai kerusakan yang dialami.
Iran lewat Kolonel Mohammed Khalil mengatakan beberapa serangan tersebut menghantam landasan pacu, dan sebagian lagi mengenai gerbang pangkalan udara.
"Tentara Irak, yang berjaga-jaga di gerbang pangkalan udara terluka akiba penembakan itu," ujar Khalil dilansir dari Al Jazeera, Senin (13/1).
Iran Dibantu Rusia
Di balik serangan Iran ke markas militer AS di Irak, ada peran Rusia yang membantu secara diam-diam. Di antaranya serangan balas dendam, Rabu (8/1) yang menyebabkan hancurnya markas AS di Al-Asad dan Erbil, dibantu Rusia.
narotama.ac.id
Laporkan media penerbangan Rusia, Avia.Pro yang mengutip dari Pravda TV mengatakan, serangan rudal Iran tersebut diduga memakai teknologi satelit Rusia.
"Itulah sebabnya, diyakini 17 dari 19 rudal balistik Iran sukses mengenai target yang berjarak beberapa ratus kilometer dari perbatasan Iran," tulis Avia.Pro dilansir dari Al Masdar, Senin (13/1).
Trump Sebut Militer AS Kuat
Mendapat serangan rudal dua kali tidak membuat Trump pontang-panting. Di serangan rudal pertama, Trump masih santai menanggapinya lewat cuitan di Twitter.
Ia menuliskan kalau pasukan militer AS masih menjadi yang terkuat dan terlengkap dari seluruh militer di dunia.
"Sejauh ini, kita (AS) memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia! Saya akan membuat pernyataan besok pagi," tulis Trump, Rabu (8/1).
Keesokan harinya, Kamis (9/1), Trump memberikan pernyataan AS tidak akan menyerang balik Iran dengan kekuatan militer. AS justru memberikan sanksi ekonomi terkait ekspor impor minyak mentah kepada Iran.
Iran-AS Kembali Tegang
Ketegangan antara dua negara ini memang sudah terjadi pasca Perang Dunia II. Hubungan Iran-AS selalu mengalami pasang surut, terkait industri nuklir, ekspor-impor minyak, hingga tuduhan terorisme.
Hubungan keduanya kembali memanas setelah AS melakukan serangan yang mengakibatkan dua pemimpin besar militer Iran tewas. Di antaranya Jenderal Qassim Sulaimani yang dinyatakan tewas, Jumat (3/1) lalu.
Iran memanas, dan menyerukan akan melakukan balas dendam. Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani mengatakan, ada belasan skenario yang sudah diusulkan untuk membalas serangan AS.
"Hingga saat ini, 13 skenario untuk balas dendam telah diusulkan. Bahkan jika ada konsesus tentang skenario terlemah, eksekusinya dapat berubah menjadi mimpi buruk bersejarah bagi AS," ujar Shamkhani.
Dampak Ketegangan Iran-AS
Iran yang terus membombardir markas militer AS di Irak, tak membuat AS menyerang balik dengan kekuatan militer mereka. Trump lebih memilih jalur diplomasi ekonomi untuk menghukum Iran.
theguardian.com 2020 Merdeka.com
Lewat pidato singkatnya di Gedung Putih pasca serangan rudal Iran, Rabu (8/1) lalu, Trump menyebut telah mengevaluasi pilihan untuk merespon serangan Iran.
"Kami terus mengevaluasi opsi untuk menanggapi agresi Iran, AS akan segera menjatuhkan sanksi ekonomi sebagai hukuman tambahan terhadap rezim Iran," tutur Trump dilansir dari CNBC, Kamis (9/1) lalu.