Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan, Pahami Setiap Pihak yang Terpengaruhi
Fungsi kurikulum dalam pendidikan dalam dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Tergantung pada pihak yang menerimanya. Lantaran kurikulum merupakan suatu sistem, yang sejatinya berkaitan pada banyak orang.
Fungsi kurikulum dalam pendidikan dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Tergantung pada pihak yang menerimanya. Lantaran kurikulum merupakan suatu sistem yang sejatinya berkaitan pada banyak orang.
Selama ini banyak masyarakat mengenal kurikulum sebagai seperangkat sistem rencana pendidikan. Baik dari bahan pembelajaran, aktivitas belajar mengajar, serta materi yang disesuaikan dari pemerintah.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Siapa yang terlibat dalam perombakan kurikulum sekolah kedinasan Kemenhub? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
-
Mengapa Kemenhub merombak kurikulum di 33 sekolah kedinasan? Kementerian Perhubungan merancang perombakan kurikulum pendidikan di 33 sekolah kedinasan di bawah naungannya. Kebijakan ini buntut kasus kematian siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19) usai dianiaya senior Tegar Sanjaya (21).
-
Apa yang akan diubah dalam kurikulum sekolah kedinasan Kemenhub? “Kami tahu kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong, nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum, dan sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi," kata Prof Wihana saat mendampingi Menhub mendatangi rumah duka Putu di Bali.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik dalam pembelajaran? Dalam hal ini, guru menyesuaikan perangkat ajar yang akan digunakan dengan kebutuhan belajar dan minat dari peserta didik.
-
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat.
Sehingga semua pihak yang terikat langsung dengan fungsi kurikulum, patut memahami lebih dalam. Supaya bisa saling mengawasi dan membantu jalannya fungsi kurikulum dengan baik.
Bukan hanya dari dinas pendidikan maupun pemerintah, melalui sekolahan saja. Namun juga peran memengaruhi peserta didik, guru dan orangtua.
Berikut fungsi kurikulum dalam pendidikan, yang patut dipahami setiap pihak yang terpengaruhi.
Pengertian Kurikulum
Kata kurikulum sendiri berasal dari bahasa latin, currere yang berarti lapangan perlombaan lari. Serta serapan kata dari curriculum yang dimaksudkan a running course. Dilansir dari Silabus, seiring perkembangan pendidikan, kurikulum diartikan sebagai nilai-nilai keadilan dalam inti pendidikan.
rt.com ©2014 Merdeka.com
Kemudian makna secara terminologi, kurikulum artinya suatu program pendidikan yang berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan. Lalu direncanakan dan dirancangkan secara sistematis atas dasar norma yang berlaku. Serta dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Melalui pemahaman terhadap pengertian kurikulum, diharapakan menyadari pentingnya fungsi kurikulum dalam kemajuan pendidikan. Adanya kurikulum, jadi bisa mengetahui arah tujuan sebuah pendidikan.
Singkatnya, bila di lingkup sekolah, seluruh pihak yang ikut andil akan tahu arah pembelajaran yang dijalankan di sekolah tersebut. Karenanya, kurikulum berperan penting dan wajib hukumnya ada di institusi pendidikan.
Di Indonesia saja sudah beberapa kali pergantian kurikulum. Kurikulum yang dikembangkan dan disepakati oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan tenaga pengajar. Tentunya pergantian yang diusahakan menyesuaikan perkembangan zaman. Setiap negara memiliki kurikulumnya masing-masing, tergantung pada tujuan pendidikan yang hendak dicapai.
Fungsi Kurikulum
Secara luas, fungsi kurikulum ialah mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Berikut tujuan pendidikan di Indonesia, seperti dilansir dari Liputan6:
1. Tujuan Nasional (Pendidikan Nasional)
2. Tujuan Institusional (Lembaga atau Institusi)
3. Tujuan Kurikuler (Bidang Studi)
4. Tujuan Instruksional (Penjabaran Bidang Studi)
Fungsi kurikulum sendiri dibagi menjadi beberapa pengelompokan. Berikut fungsi kurikulum berdasarkan pihak yang berkaitan ikut terpengaruhi:
Fungsi Kurikulum untuk Peserta Didik
©2012 ctaagency.com
Fungsi kurikulum bagi murid atau peserta didik, sebagai sarana dalam mengukur kemampuan diri dan konsumsi pendidikan. Berkaitan dengan pencapaian target yang membuat siswa menjadi mudah memahami berbagai materi. Serta mampu melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan mudah.
Selain itu dengan fungsi kurikulum ini, akan mempermudah siswa dalam memetakan jadwal. Melalui jadwal yang tersusun rapi dan terencana baik, peserta didik bisa disiplin membagi pekerjaan.
Fungsi kurikulum untuk peserta didik lainnya, ialah mampu memetakan apa yang harus siswa kerjakan dari waktu ke waktu. Sesuai dengan evaluasi yang dikerjakan oleh guru dalam kurun 3 atau 6 bulan sekali.
Fungsi Kurikulum untuk Guru
thoughtco.com
Selanjutnya fungsi kurikulum bagi pendidik atau guru. Kurikulum akan sangat berguna dalam penerapan cara mengajarnya. Menjadikan guru merasa sangat terbantu. Karena mampu mengajar dengan mengikut struktur yang telah dibuat. Baik dalam penyampaian materi maupun evaluasi yang hendak dilakukan terhadap peserta didik nantinya.
Fungsi kurikulum di sini juga bisa diartikan sebagai pedoman kerja bagi pihak guru atau pendidik. Keberadaan kurikulum bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap perkembangan peserta didik dalam menyerap ilmu dan pengalaman praktik yang diberikan.
Fungsi Kurikulum untuk Orangtua
Fungsi Kurikulum Bagi Sekolah dan Dinas Pendidikan
Pihak yang terlibat dan terpengaruhi dengan fungsi kurikulum berikutnya ialah sekolah dan Dinas Pendidikan. Fungsi kurikulum di sini untuk menyeragamkan pengetahuan dalam suatu kelompok atas dasar perintah negara. Sekolah sebagai lingkup kecil dan Dinas Pendidikan yang lebih besar.
Ditentukan dengan berbagai pertimbangan dan keputusan yang terbaik untuk kehidupan dan kesejahteraan bersama. Hal ini juga menyesuaikan pendidikan yang memang dibutuhkan di wilayah yang tentunya memiliki letak geografis, keadaan sosial, dan budaya masing-masing.
Apalagi di Indonesia memiliki beragam budaya yang tentunya menjadi pertimbangan. Seperti adanya pelajaran bahasa Jawa, bahasa Sunda, Seni dan Kebudayaan Daerah, dan masih banyak lagi.