iPhonenya Hilang, Pemilik Bikin Pengumuman Sampai Ancam Kirim Santet ke Pencuri
Seorang pengguna iPhone di Singapura melakukan tindakan unik setelah ponselnya hilang.
Kehilangan ponsel merupakan salah satu pengalaman yang sangat menjengkelkan di era digital. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh harga ponsel yang cukup tinggi, tetapi juga karena perangkat tersebut menyimpan banyak informasi berharga, seperti kontak, foto-foto berharga, dan data pribadi lainnya. Ketika kehilangan terjadi, biasanya muncul perasaan panik dan kebingungan, terutama jika ada indikasi bahwa ponsel tersebut dicuri. Berbagai cara pun dilakukan untuk mencarinya kembali, mulai dari melacak lokasi dengan aplikasi, menghubungi nomor yang hilang, hingga melaporkannya kepada pihak kepolisian. Sayangnya, tidak semua usaha membuahkan hasil yang memuaskan.
Seorang pemilik iPhone di Singapura memilih pendekatan yang sangat unik dalam mencari ponselnya yang hilang. Ia memutuskan untuk menempelkan pengumuman di lobi lift, dengan ancaman akan mengirimkan kutukan atau santet melalui jimat Tao jika ponselnya tidak segera dikembalikan. Kisah menarik ini dilaporkan oleh Liputan6.com yang bersumber dari laman mothership.sg pada Rabu (26/11/2024).
- Kisah Warga Tangerang Kecewa Berat Beli iPhone 16 di Malaysia, Error dan Repot Urus Cukai
- iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia, Apple Siap Bangun Pabrik Aksesoris di Bandung
- Sebelum Merajai Pasar Ponsel Pintar, Produk Apple Sempat Tak Laku di Pasaran
- Sempat Diremehkan karena Punya Impian Beli Iphone, Kisah Menabung Perempuan Ini Viral
Pengumuman HP Hilang
Pengumuman yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Mandarin ini menginformasikan bahwa pemilik kehilangan iPhone berwarna ungu dengan casing pink muda. Meskipun tidak disebutkan model iPhone yang hilang, pemilik memberikan waktu satu minggu kepada pencuri untuk menghubunginya atau menyerahkan ponsel tersebut ke kantor polisi.
Dalam pengumuman itu, pemilik menyatakan, "Saya akan memberi Anda hadiah setelah Anda mengembalikannya. Jika tidak, Anda akan dikutuk seumur hidup oleh jimat ini. Saya akan menghancurkan jimat kutukan setelah Anda mengembalikannya." Selain itu, pengumuman tersebut juga menyertakan gambar hitam putih dari jimat Tao yang diyakini dapat mendatangkan kutukan bagi pencuri. Foto pengumuman diambil di sisi timur Singapura, bukan di Yishun seperti yang sebelumnya diperkirakan.
Hingga saat ini, belum ada informasi apakah ancaman yang diberikan oleh pemilik berhasil atau tidak. Pengumuman ini menarik perhatian banyak orang dan menyebar dengan cepat di media sosial hingga menimbulkan berbagai reaksi dari netizen. Beberapa orang merasa terhibur dengan cara pemilik mengatasi kehilangan ponselnya, sementara yang lain mempertanyakan efektivitas ancaman tersebut.
Jimat Tao
Peristiwa ini menarik perhatian publik setelah diunggah ke grup Facebook "Complaint Singapore" pada tanggal 25 November. Dalam unggahan tersebut, seorang pengguna mengajukan pertanyaan, "Apakah ini akan efektif?". Banyak komentar yang menyatakan bahwa fotokopi jimat tidak akan memberikan hasil yang diharapkan. Beberapa pengguna lainnya menyarankan agar jimat tersebut dicetak dengan warna atau ditulis ulang secara utuh untuk memastikan bahwa jimat tersebut dapat berfungsi sesuai harapan pemiliknya.
Keampuhan Jimat Tao
Jimat Tao yang disebutkan dalam pengumuman ini dikenal sebagai fu lu. Fu lu umumnya digunakan untuk memanggil atau mengusir roh, menyembuhkan penyakit, dan mencegah bencana. Jimat serupa juga dapat ditemukan di berbagai toko online dengan harga yang dapat mencapai 200 dolar AS, atau sekitar Rp3 juta. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, apakah jimat ini benar-benar bisa menghukum pelaku pencurian? Hal ini masih menjadi tanda tanya besar.
Kisah ini tidak hanya mengundang tawa tetapi juga memunculkan banyak pertanyaan mengenai cara unik seseorang menangani kehilangan barang berharga. Apakah metode ini benar-benar efektif atau hanya sekadar menjadi bahan candaan di media sosial? Yang pasti, kreativitas pemilik iPhone ini berhasil menarik perhatian banyak orang. Jika Anda berada dalam situasi serupa, apakah Anda juga akan mencoba pendekatan yang sama?