Isu Wapres Marah Praka Izroy Dikasari Polisi, Danpaspampres Bicara Fakta Sebenarnya
Usai peristiwa itu berlangsung, muncul isu Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak terima dengan perlakuan anggota Polisi terhadap Praka Izroy. Bagaimana fakta sebenarnya?
Anggota Paspampres Praka Izroy Gadjah terlibat adu mulut dengan sejumlah anggota polisi berpakaian preman di pos penyekatan Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Peristiwa itu selesai setelah Praka Izroy mengungkapkan identitasnya sebagai anggota TNI yang bertugas di Paspampres.
Namun, usai peristiwa itu berlangsung, muncul isu yang tidak jelas bahwa Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak terima dengan perlakuan anggota Polisi terhadap Praka Izroy. Pesan itu tersebar melalui tangkapan layar hasil percakapan via WhatsApp.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Dimana Ma'ruf Amin dibesarkan? Saat itu Ma’ruf dibesarkan di Desa Kresek, wilayah Tangerang, dengan lingkungan keluarga yang religius.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya? Berikut ulasan selengkapnya:
Tanggapan Danpaspampres
Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto meluruskan, banyak kabar hoaks yang beredar usai peristiwa itu terjadi, termasuk soal Wapres Ma'ruf Amin yang disebut marah. Mayjen Agus mengingatkan, masih ada hal penting yang harus segera mendapatkan perhatian.
"Banyak hoaks. Kita fokus selesaikan Covid," ungkap Mayjen Agus.
Menurutnya, peristiwa yang melibatkan anggota Paspampres dan sejumlah polisi itu kini dianggap telah selesai. Saatnya para aparat kepolisian hingga Paspampres kembali bertugas sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
"Kapolres sudah minta maaf, semua sudah clear. Kita bekerja sesuai tupoksinya masing-masing." tambah Mayjen Agus.
Hoaks soal Wapres Maruf Tak Terima
Sebelumnya, beredar kabar melalui tangkapan layar berupa percakapan WhatsApp yang viral di media sosial. Pesan tersebut berisikan reaksi dari Wapres mengenai peristiwa yang terjadi dengan Praka Izroy Gadjah.
Wapres seolah memberikan perintah mengenai pemanggilan sejumlah pihak terkait untuk menghadap ke Istana Negara. Ada pihak Danramil, Danyon, hingga Kapolres yang disebut.
©2021 Istimewa
Wapres disebut bakal menindak keras petugas yang berlaku kasar terhadap Praka Izroy dengan mengirimnya untuk bertugas di wilayah lain.
Kapolres Tarik Mundur Anggota dan Minta Maaf
Peristiwa yang melibatkan Praka Izroy dan petugas kepolisian saat penertiban PPKM beberapa waktu lalu tersebut membuat Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo langsung bertindak tegas.
Kombes Ady diketahui langsung menarik mundur anggotanya yang berpakaian preman. Hal ini dilakukan agar tak terjadi kesalahpahaman di lapangan.
Instagram akun @infokomando & kanal YouTube Richi INF ©2021 Merdeka.com
Selain itu, Ady Wibowo mengaku telah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres. Permasalahan kini telah selesai, tak ada lagi kesalahpahaman seperti yang berlangsung di lapangan.
"Saya juga sudah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres, permasalahan sudah selesai dan tetap sinergi TNI Polri menjaga negeri," terangnya.
Kala itu, Izroy yang hendak melewati penyekatan mendapat tindakan keras dari petugas. Keributan pun tak terhindarkan. Praka Izroy lantas menghadap Danramil 06/Kalideres Kapten Inf Abdul Kholik dan mendapat teguran keras sebelum akhirnya diizinkan melintas.
(mdk/mta)