Jawaban Tegas Gubernur Eks Pangkostrad, Satpol PP Bawa Double Stick Vs Begal Bersenpi
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tampaknya dibuat gemas dengan aksi kejahatan yang marak terjadi di Kota Medan dan sekitarnya.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dibuat gemas dengan aksi kejahatan yang marak terjadi di Kota Medan dan sekitarnya. Dirinya pun menginstruksikan kepada anggota Satpol PP Pemprovsu untuk mengamankan situasi di lapangan hingga membekali 'senjata'.
Jawaban Tegas Gubernur Eks Pangkostrad, Satpol PP Bawa Double Stick Vs Begal Bersenpi
Maraknya kasus begal dan geng motor membuat mantan Pangkostrad itu tak bisa menolerir aksi yang merugikan masyarakat tersebut.
Bahkan dirinya pun menghendaki adanya pengamanan khusus dari anggota Satpol PP Pemprovsu dengan perlengkapan double stick. Kebijakan itu nyatanya memancing beragam tanggapan dari warganet. Tak sedikit yang mempertanyakan kebijakan tersebut karena dikhawatirkan akan menciptakan disfungsi Polri.
- Gubernur Olly Ajak Setop Boros Pangan: Bersama Kita Tata Pola Makan
- Dipecat, Pj Bupati Buton Laporkan Gubernur Sultra Kader NasDem ke Kemendagri
- Gubernur Andi Sudirman Kembali Gelontorkan Rp 7 M Bantuan Keuangan untuk Bantaeng
- Gubernur Pensiunan Jenderal TNI Modali Satpol PP Double Stick, Sikat Habis Begal!
Bekali Satpol PP dengan 'Senjata' Bruce Lee
Edy Rahmayadi menginstruksikan seluruh personel Satpol PP untuk berjaga-jaga di beberapa titik Kota Medan, Binjai, dan sekitarnya untuk mengantisipasi dini kejahatan oleh begal dan geng motor.
Efektif Amankan Pelaku Kejahatan
Patroli yang dilakukan oleh Satpol PP terbilang efektif. Petugas Satpol PP dibantu kepolisian berhasil mengamankan dua orang yang diduga akan melakukan pencurian besi di Jl. Binjai Km 12 dan mendapatkan barang bukti 1 buah kapak, 1 buah pisau dan 1 buah palu.
Anggota juga berhasil mengamankan rombongan geng motor di Jl. Megawati berjumlah 4 orang yang rata-rata statusnya masih pelajar.
Beberapa barang bukti berupa panah, golok dan gergaji turut diamankan dan sudah diserahkan ke pihak kepolisian setempat. Gubernur Sumut secara khusus mengapresiasi upaya dari tim Satpol PP Pemprovsu dalam mengamankan geng motor dan begal di lingkungan hukum Sumatera Utara.
Tanggapi Pro Kontra Warganet
Meski terbilang menjadi terobosan baru dari Edy Rahmayadi, namun tak semua warganet menanggapi kebijakan tersebut dengan positif.
Tak sedikit yang mempertanyakan tugas Satpol PP dalam mengamankan kejahatan. Edy Rahmayadi dengan tegas mengatakan bahwa dalam tugasnya, Satpol PP senantiasa dibantu oleh pihak kepolisian.
"Bukan tugas satpoll pp sebenarnya, polda sumut puya batalyon brimob," tulis akun instagram @radit.ku
"pihak kepolisian juga ikut membantu tim di lapangan," balas Edy Rahmayadi.
Salah seorang warganet bahkan mengomentari kebijakan memberikan senjata double stick kepada Satpol PP lantaran begal juga banyak yang membawa senjata api (senpi).
"🤣🤣🤣 dia double stick, begal klewang sama parang 😭😭😭 eh adapula begal pake senpi 😭😭," komentar akun instagram @agunggarrazaq
"pihak kepolisian juga ikut membantu tim di lapangan," balas Edy Rahmayadi kembali.